Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi beribadah (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)
Ilustrasi beribadah (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)

Intinya sih...

  • Bulan haram Islam, Zulqa'dah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab memiliki keutamaan dan berkah tersendiri
  • Zulqa'dah mengajarkan umat Islam untuk fokus pada ibadah dan menjauhkan diri dari peperangan
  • Zulhijah adalah waktu pelaksanaan ibadah haji dan Hari Raya Idul Adha, serta bulan Muharram penuh rahmat dengan amalan sunah puasa Asyura

Dalam Islam, ada empat bulan yang dianggap suci, yaitu Zulqa'dah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab. Bulan-bulan ini memiliki keutamaan dan berkah tersendiri di mana umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah dan menghindari perbuatan dosa. Keistimewaan bulan-bulan haram ini terletak pada pengampunan dosa dan kesempatan untuk meraih pahala yang lebih besar.

Menghormati dan memanfaatkan waktu di bulan haram dengan beribadah adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, bulan-bulan ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya kedamaian dan saling menghormati antar sesama. Yuk, simak!

1. Bulan Zulqa'dah

Ilustrasi beribadah (pexels.com/Abdulmeilk Aldawsari)

Zulqa'dah adalah bulan ke-11 dalam kalender Hijriyah dan sangat dihormati dalam Islam. Dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk lebih fokus pada ibadah dan menjauhkan diri dari peperangan. Hal ini merujuk pada bulan-bulan haram di mana peperangan diharamkan.

Rasulullah SAW bersabda: "Waktu itu ada empat bulan haram, yaitu Zulqa'dah, Zulhijah, Muharram, dan Rajab." (HR. Bukhari)."

Hadis ini mengingatkan kita tentang keutamaan bulan-bulan haram ini, di mana Allah memerintahkan umat Islam untuk lebih memperbanyak ibadah.

Salah satu amalan yang dapat dilakukan adalah memperbanyak zikir, salat sunah, dan membaca Al-Qur'an. Selain itu, bulan ini juga merupakan waktu yang baik untuk mempersiapkan ibadah haji bagi yang mampu.

2. Bulan Zulhijah

Ilustrasi beribadah (pexels.com/Michael Burrows)

Zulhijah adalah bulan yang sangat istimewa dalam Islam karena menjadi waktu pelaksanaan ibadah haji dan Hari Raya Idul Adha. Selain ibadah haji, bulan ini juga memiliki keutamaan yang luar biasa untuk umat Muslim.

Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada amal yang lebih baik dilakukan pada hari-hari ini (sepuluh hari pertama Zulhijah) selain beribadah kepada Allah." (HR. Bukhari)

Dalam hadis ini, Rasulullah menjelaskan bahwa sepuluh hari pertama bulan Zulhijah adalah waktu yang penuh keberkahan, di mana ibadah dilakukan dengan lebih intensif, termasuk menyembelih hewan kurban.

Salah satu amalan utama yang dilakukan pada bulan ini adalah berkurban jika mampu serta memperbanyak takbir, tahlil, dan tahmid. Puasa Asyura pada tanggal 10 Zulhijah sangat dianjurkan, di mana Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk berpuasa di hari tersebut sebagai bentuk rasa syukur.

3. Bulan Muharram

Ilustrasi beribadah (pexels.com/Alena Darmel)

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan menjadi bulan yang penuh rahmat. Salah satu amalan sunah yang sangat dianjurkan pada bulan ini adalah puasa pada tanggal 10 Muharram, yang dikenal dengan nama Puasa Asyura.

Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan adalah puasa pada bulan Muharram." (HR. Muslim)."

Hadis ini menunjukkan betapa besar keutamaan puasa Asyura yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram sebagai bentuk rasa syukur dan mendekatkan diri kepada Allah.

Puasa Asyura pada 10 Muharram sangat dianjurkan karena di dalamnya terkandung banyak keutamaan, termasuk menghapuskan dosa setahun yang lalu. Puasa Arafah pada 9 Zulhijah juga sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak melaksanakan haji.

4. Bulan Rajab

Ilustrasi beribadah (pexels.com/Abdullah Ghatasheh)

Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah yang sangat dihormati dalam Islam. Salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan ini adalah Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

"Sesungguhnya Allah memuliakan bulan Rajab dan memberkahi umat Islam dalam bulan ini." (HR. Tabrani)

Hadis ini menunjukkan bahwa bulan Rajab memiliki keberkahan khusus bagi umat Islam, di mana Allah memberikan rahmat-Nya kepada orang-orang yang memperbanyak amal ibadah dan doa di bulan ini.

Meskipun tidak ada puasa khusus pada bulan Rajab, puasa sunah seperti puasa Senin Kamis tetap dapat dilakukan. Beberapa ulama juga menganjurkan untuk berpuasa pada hari-hari tertentu dalam bulan Rajab, meskipun tidak ada kewajiban khusus.

Dengan memperbanyak amalan di bulan-bulan haram ini, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan serta ampunan-Nya. Yuk, manfaatkan kesempatan ini untuk menjadi lebih baik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team