Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara agar Orang Lain Lebih Menghargaimu, Gak Bisa Cuma Berekspektasi

ilustrasi teman kerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Kalau kamu sering merasa tidak dihargai oleh orang lain, penyebabnya bisa dua hal. Pertama, dirimu mengharapkan sikap menghargai yang terlalu tinggi dari orang lain. Seperti seharusnya mereka begitu menghormatimu karena sejumlah kehebatanmu.

Padahal, menurut orang lain kamu masih tergolong biasa saja. Bahkan sehebat apa pun dirimu, mereka tak mungkin bersikap bak rakyat pada rajanya, kan? Penyebab kedua dari perasaanmu kurang dihargai ialah kamu sendiri tidak menunjukkan kualitas diri yang layak untuk dihormati.

Waktunya melihat dengan lebih jernih siapa dirimu dan bagaimana kamu berinteraksi dengan orang lain selama ini. Jika kamu bisa melakukan tujuh hal di bawah ini, siapa pun pasti lebih menghargaimu. 

1. Hargai dulu orang lain

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Jeff Vinluan)

Ketika kamu menjadi orang baru di suatu tempat, jangan mengharapkan orang lain tahu-tahu memperlakukanmu dengan baik. Dirimu asing bagi mereka. Oleh sebab itu, kamu perlu menjadi yang pertama memperlihatkan sikapmu yang menghargai mereka semua.

Setelah orang lain melihat kamu tidak berbahaya bahkan dapat bersikap sebaik itu pada mereka, tak ada alasan untuk mereka gak melakukan hal yang sama. Kamu dihargai orang karena dirimu juga menghormati mereka. Jangan harap mereka menghargaimu bila kamu saja bersikap meremehkan atau terlalu menjaga jarak.

2. Usahakan menjadi pribadi yang memberi, bukan cuma suka diberi

ilustrasi pertemanan (pexels.com/RODNAE Productions)

Memberi dan diberi apa? Apa pun, baik berupa benda maupun nonbenda. Contohnya, mampukan dirimu untuk memberi solusi di tengah permasalahan. Bukan kamu yang selalu meminta orang lain agar menyelesaikan masalahmu.

Kalau kamu bisa memberi, dirimu membantu mengangkat beban orang lain. Akan tetapi apabila kamu cuma mau diberi, orang lain terbebani oleh keberadaanmu. Bagaimana mereka hendak menghargaimu?

3. Dalam hal pekerjaan, pengalaman dan pencapaian amat penting

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Bila kamu ingin lebih dihargai di lingkungan kantor, pengalaman dan pencapaian menjadi penentunya. Bahkan kedua hal itu juga memengaruhi sikap orang-orang di luar lingkungan kerja. Kamu akan dikenal orang dari jam terbang dan apa saja yang berhasil kamu raih di bidang itu.

Maka tak mengherankan apabila karyawan baru kerap diremehkan baik oleh teman bahkan saudara sendiri. Jangan terlalu bersedih, kamu cuma perlu meningkatkan pengalaman kerjamu di bidang itu dan menunjukkan dirimu mampu berprestasi. Bukan sekadar pergi pagi, pulang sore, dan dapat gaji.

4. Miliki prinsip yang tidak bisa ditawar lagi

ilustrasi dua perempuan (pexels.com/RODNAE Productions)

Bukan artinya kamu menjadi orang yang gak bisa berkompromi. Hanya saja, dalam hal apa orang lain ingin kamu berkompromi? Selama permintaannya tidak membentur hal-hal yang prinsip bagimu, itu masih dapat dipertimbangkan.

Namun jika sudah bersinggungan dengan prinsip yang dipegang, kamu kudu mampu bersikap tegas. Dengan begitu, orang lain belajar menghargai kamu dan tidak terus memaksakan keinginannya. Prinsip-prinsipmu adalah batasan yang tak boleh dilanggar orang lain.

5. Belajar cara berkomunikasi yang efektif

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Katya Wolf)

Cara berkomunikasi yang efektif ditandai dengan maksudmu berhasil tersampaikan dengan baik. Kamu tak berbicara secara bertele-tele yang hanya membuat orang lain salah paham. Cukup hanya dengan beberapa kalimat, orang tahu apa yang kamu mau.

Kian efektif caramu mengomunikasikan apa pun pun, orang lain kian menghargaimu. Di mata mereka, kamu cerdas dan tegas sebab mampu menyampaikan segala hal dengan jelas. Kemampuan ini sekaligus menjadi tanda dirimu cukup bisa diandalkan sebagai pemimpin yang akan mengarahkan orang lain.

6. Jaga kepercayaan diri, meski orang lain berusaha membuatmu minder

ilustrasi tiga perempuan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kamu gak bisa selalu memilih teman yang ada di dekatmu pada suatu waktu. Meski seseorang yang gemar meremehkanmu bukan teman dekatmu, kalian sangat mungkin masih sering bertemu. Setiap kalinya, dia seperti menyerangmu untuk membuat kamu minder.

Dari sikapnya jelas terlihat bahwa ia tidak menghargaimu. Lantas apa yang perlu kamu lakukan? Buat dia belajar menghormatimu. Bukan dengan permintaan secara langsung yang akan membuatmu terdengar sedang meminta belas kasihnya.

Namun cukup dengan mempertahankan kepercayaan dirimu saat berhadapan dengannya. Bikin dia gagal membuatmu minder. Apa pun yang dikatakannya, pastikan kamu tidak terpengaruh. Jika kamu menunjukkan mental yang kuat dan tak mudah terintimidasi, ia bakal gentar dan mulai menghargaimu.

7. Berani berpendapat dan bertindak

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tidak ada salahnya menjadi pribadi pendiam selama kamu tak sampai takut mengemukakan pendapat. Ada waktunya dirimu cukup menjadi pendengar, tetapi terkadang kamu benar-benar harus menyampaikan pendapatmu tentang sesuatu. Apabila dirimu tak pernah menyampaikan pendapat, orang akan berpikir kamu tidak tahu apa-apa dan keberadaanmu merupakan kesia-siaan.

Keberanian berpendapat adalah awal yang baik agar orang lain melihat kamu. Kemudian ikuti dengan keberanian mengambil tindakan yang memang menjadi kewenanganmu. Kamu tidak perlu selalu meminta pertimbangan dan persetujuan orang lain hanya untuk melakukan sesuatu.

Tentu akan tetap ada orang yang tidak bisa menghargai kamu seperti seharusnya. Namun, kemungkinan itu dapat diperkecil kalau kamu menunjukkan dirimu memang layak dihargai. Cobalah ketujuh cara di atas dan lihat perubahan sikap orang lain padamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us