5 Cara Atasi Duck Syndrome, Penderita Terlihat Happy padahal Tertekan

Duck syndrome dapat dialami oleh siapa saja. Terutama mereka yang selalu ingin terlihat sempurna. Tahukah kamu apa yang di maksud dengan duck syndrome?
Dilansir MedicineNet, duck syndrome adalah keadaan yang dialami seseorang, di mana ia terlihat tenang, bahagia. Namun, pada kenyataannya ada kepanikan serta masalah dalam dirinya sendiri karena tuntutan lingkungan.
Disebut duck syndrome atau sindrom bebek, karena kondisi kejiwaan penderita mirip bebek yang berenang. Di mana mereka tampak tenang, tapi kaki bebek di bawah air susah payah mendayung, agar tetap bisa mengapung di atas air.
Sindrom bebek ini jarang diketahui oleh awam. Mungkin kamu sendiri juga tidak mengetahui jika mengalaminya juga. Ciri-ciri yang tampak jelas adalah penderita mengalami stres yang luar biasa, tapi berusaha memasang wajah tersenyum. Selain itu ia juga terlihat gelisah ditandai dengan selalu menggigit kuku.
Dilansir PsychCentral, duck syndrome ini tidak termasuk kondisi gangguan mental. Namun, jika dibiarkan berkepanjangan bisa menimbulkan tekanan, tidak fokus, hingga depresi. Nah, bagaimana cara mengatasi duck syndrome ini? Berikut lima cara yang bisa kamu terapkan.
1.Belajar mencintai diri sendiri atau self love
Mencintai diri sendiri adalah suatu kondisi di mana seseorang dapat menerima keadaan diri apa adanya. Salah satu caranya adalah tidak terlalu memforsir dalam menghadapi suatu permasalahan.
Mulailah belajar untuk mengukur kemampuan diri sendiri dan bekerja sesuai kapasitasmu. Jangan lupa untuk memuji diri sendiri jika dapat menyelesaikan suatu hal dengan baik. Dilansir Lead sports Co., memberikan pujian pada diri sendiri akan meningkatkan suasana hati dan lebih percaya diri.
Dengan demikian kamu gak harus tampak bahagia di depan orang lain saat ada masalah dan kepanikan dalam dirimu. Mulai saat ini, berhentilah untuk membandingkan diri dengan orang lain. sebab, setiap orang punyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing.