Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Investasi Properti Tanpa Modal Besar, Bisa Pakai KPR! 

ilustrasi sewa properti (freepik.com/freepik)

Investasi properti seringkali dianggap sebagai bisnis yang membutuhkan modal besar, sehingga banyak orang merasa ragu untuk memulainya. Padahal, dengan strategi yang tepat, properti bisa menjadi aset menguntungkan meskipun dana terbatas. Salah satu kuncinya adalah memanfaatkan leverage seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau skema pembiayaan lainnya untuk masuk ke pasar properti tanpa harus mengeluarkan uang tunai dalam jumlah fantastis.

Di era finansial yang semakin inovatif, banyak cara kreatif untuk memiliki properti tanpa harus menunggu kaya terlebih dahulu. Mulai dari memanfaatkan KPR, kerja sama dengan investor, hingga memilih properti dengan potensi kenaikan harga tinggi. Artikel ini akan membahas 5 strategi investasi properti tanpa modal besar yang bisa langsung diaplikasikan, bahkan oleh pemula sekalipun.

1. Manfaatkan KPR untuk beli properti pertama

ilustrasi beli properti (freepik.com/freepik)

KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah salah satu solusi terbaik bagi yang ingin memiliki properti tanpa modal tunai besar. Dengan DP (Down Payment) mulai dari 10-20%, siapapun bisa memiliki rumah atau apartemen yang nilainya terus naik seiring waktu. Bank dan developer juga sering menawarkan promo KPR dengan bunga rendah atau bahkan cicilan awal yang ringan, membuatnya semakin terjangkau.

Selain itu, properti yang dibeli melalui KPR bisa disewakan untuk menghasilkan passive income. Uang sewa ini bisa digunakan untuk mencicil KPR, sehingga beban finansial tidak terlalu terasa. Yang penting, pilih properti di lokasi strategis dengan permintaan sewa tinggi agar investasi ini gak jadi beban di kemudian hari.

2. Co-investing, bagi hasil dengan partner atau investor

ilustrasi bagi hasil (freepik.com/tirachard)

Tidak semua orang punya modal cukup untuk membeli properti sendiri, tapi hal itu bukan penghalang. Dengan sistem co-investing, siapa pun bisa bekerja sama dengan teman, keluarga, atau investor lain untuk patungan membeli properti. Keuntungannya, risiko dan beban finansial bisa dibagi, sementara potensi keuntungan tetap besar.

Sistem ini juga memungkinkan pemain kecil masuk ke proyek properti bernilai tinggi, seperti apartemen atau ruko, yang biasanya butuh modal besar. Pastikan ada perjanjian tertulis yang jelas soal pembagian keuntungan dan tanggung jawab masing-masing pihak. Dengan begitu, investasi gak berujung konflik dan justru memberi cuan jangka panjang.

3. Sewa kemudian sub-sewa (rental arbitrage)

ilustrasi sewa properti (freepik.com/freepik)

Rental arbitrage adalah strategi di mana properti disewa dalam jangka panjang, lalu disewakan kembali dengan harga lebih tinggi. Cara ini populer di kalangan investor muda karena modalnya relatif kecil, hanya perlu uang deposit dan sewa beberapa bulan di awal. Bisnis seperti Airbnb atau kos-kosan bisa jadi pilihan yang menguntungkan.

Kunci sukses rental arbitrage adalah memilih lokasi dengan permintaan tinggi, seperti dekat kampus, perkantoran, atau destinasi wisata. Dengan manajemen yang baik, penghasilan dari sewa bisa menutupi biaya kontrak sekaligus memberi keuntungan bulanan. Asalkan gak melanggar perjanjian sewa, metode ini bisa jadi pintu masuk ke dunia properti tanpa harus beli aset terlebih dahulu.

4. Beli properti murah dan renovasi untuk dijual kembali (flip property)

ilustrasi renovasi properti (freepik.com/freepik)

Properti bekas atau kondisi kurang terawat sering dijual dengan harga miring, tapi punya potensi besar setelah direnovasi. Strategi flipping property ini cocok untuk yang punya skill renovasi atau jaringan kontraktor andal. Dengan modal terbatas, properti bisa dibeli secara KPR atau cicilan, lalu ditingkatkan nilainya sebelum dijual kembali.

Triknya adalah mencari properti di lokasi berkembang tapi masih undervalued. Setelah renovasi, harga jualnya bisa melonjak 30-50% tergantung kondisi pasar. Meski butuh effort lebih, keuntungannya jauh lebih besar dibanding sekadar menunggu kenaikan harga alami. Yang penting, hitung biaya renovasi dengan matang supaya gak malah merugi.

5. Ikut sistem crowdfunding properti

ilustrasi beli properti (freepik.com/freepik)

Crowdfunding properti memungkinkan orang berinvestasi dalam proyek real estate dengan modal kecil, mulai dari Rp1-5 juta saja. Platform seperti LandX, Collateral, atau ALAMI menyediakan akses ke berbagai proyek properti dengan return menarik, mulai dari bagi hasil sewa hingga capital gain saat properti dijual.

Keuntungannya, investor gak perlu pusing urus properti karena semua dikelola platform. Risiko juga lebih terkontrol karena dana tersebar di beberapa proyek sekaligus. Cocok buat yang ingin eksposur ke properti tapi gak mau repot dengan KPR atau manajemen harian.

Investasi properti tanpa modal besar bukanlah hal mustahil jika tahu triknya. Mulai dari memanfaatkan KPR, co-investing, rental arbitrage, flipping property, hingga crowdfunding, semua bisa jadi jalan menuju kepemilikan aset properti yang menguntungkan. Kunci utamanya adalah kreativitas, riset pasar, dan manajemen risiko yang baik. Jangan takut memulai dengan modal kecil, karena setiap properti yang dikelola dengan strategi tepat punya potensi jadi sumber kekayaan jangka panjang.

Jadi, tunggu apa lagi? Pilih strategi yang paling sesuai, lakukan analisis mendalam, dan segera eksekusi. Properti bisa jadi salah satu investasi terbaik untuk mencapai kebebasan finansial!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us