5 Cara Kuatkan Diri saat Sering Dapat Kritik Negatif, Anti Rapuh

Sebuah kritik yang diungkapkan oleh orang lain biasanya terdengar menyakitkan. Akan tetapi, itu bukan menjadi alasan untuk kamu mengabaikannya. Namun, sebaiknya malah perlu kamu dengarkan secara lebih saksama lagi, supaya kamu dapat menyimak dan mengerti dari setiap perkataannya.

Berusahalah untuk fokus dalam mendengarkannya, sehingga kamu dapat mendapatkan poin pentingnya. Kemudian, pastikan kembali bahwa poin penting dari kritik negatif yang kamu temukan setelah memahami sebuah kritik tersebut, dapat sesuai dan cocok untuk kamu gunakan dalam mengembangkan diri. Apabila ternyata cocok, maka bisa kamu terapkan dalam keseharian.

Untuk bisa menjaga perasaan agar gak mudah rapuh saat mendapatkan kritik negatif dari orang lain, coba memahami lebih dalam lagi. Ini supaya kamu tahu jelas apa maksud dari kritik negatif yang diberikan kepadamu. Cobalah berusaha untuk tetap menemukan sisi positifnya. Bisa saja terdengar negatif, namun setelah dipahami lagi, ternyata ada hal positif dibaliknya.

Belajarlah untuk lebih cermat lagi dalam memahami maksud dari kritik tersebut. Pahamilah secara lebih detail lagi, dan temukan sisi positifnya untuk kamu jadikan sebagai sarana memperbaiki kualitas dirimu sendiri. Meskipun, terdengar negatif, namun belum tentu orang tersebut bermaksud ingin menjatuhkanmu.

Menguatkan diri saat sering mendapatkan kritik negatif, bukan berarti kamu harus diam saja. Cobalah untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada orang tersebut. Ketika sedang mendapat kritik negatif, kamu gak perlu takut untuk mengajukan pertanyaan terkait hal-hal penting yang ada dalam kritik yang diberikan kepadamu.

Pastikan kamu dalam kondisi pikiran yang sehat supaya dapat memastikan pula untuk mengarahkan jalannya pembicaraan supaya tetap positif. Untuk menguatkan diri yang sering mendapat kritik negatif, memang kamu perlu berani bertanya terkait alasan dari kritik yang diberikan kepadamu. Jadi, kamu akan lebih bisa memahami sisi positifnya dan melakukan berbagai perbaikan lagi.

Salah satu tips yang sederhana agar kamu tetap kuat, meski sering mendapat kritik negatif yaitu dengan mengucapkan terima kasih kepada orang tersebut. Senegatif dan sepedas apa pun kritik yang diberikan, pasti ada maksud yang baik di baliknya, kok. Inilah sebabnya memang sudah sepantasnya kamu berterima kasih kepada orang tersebut.

Memang terasa sulit untuk dilakukan, namun bagaimanapun juga tujuan mereka memberi kritik itu adalah agar kamu menjadi lebih baik lagi. Siapa tahu memang mereka gak berniat untuk menyakiti hatimu? Bisa saja mereka memberikanmu kritik yang terdengar negatif, namun sebenarnya maksudnya adalah positif, di mana mereka menginginkan kamu untuk bisa lebih maju lagi.

Setelah mendapat kritik, meski terdengar negatif, ada baiknya kamu jangan terus meratapinya sepanjang waktu. Berusahalah untuk melakukan tindakan nyata yang positif setelahnya, itu akan lebih baik. Belajarlah berpikir bijaksana dengan menghargai perbedaan pendapat dalam setiap proses kehidupan.

Jangan terlalu memaksakan kehendakmu dengan cara mengabaikan kritik yang diberikan oleh orang lain. Lebih baik, lakukanlah tindakan nyata yang positif. Dengan bertindak seperti itu akan menunjukkan bahwa kamu bersikap bijak dan profesional. Namun, tetaplah menguatkan mentalmu, ini bukan berarti nantinya kamu gak akan mendapat kritik kembali.

Nah, supaya kamu gak sakit hati saat mendapat kritik negatif dari orang lain, entah itu dari atasan atau rekan kerja, keluarga, dan bahkan teman, jadikan saja kritik tersebut sebagai sebuah sarana untuk kamu berkembang dan mampu menghasilkan sesuatu yang lebih optimal lagi.

Lima cara menguatkan diri saat kamu mendapat kritik yang negatif di atas, akan semakin bermanfaat untuk dirimu, jika kamu juga bisa mengendalikan ego pribadimu. Bersikap rendah hatilah dan belajar menghargai, serta menghormati sebuah kritik. Meski kadang terdengar pedas dan sedikit menyakiti hati. Jangan lupa juga untuk menyaring, mana kritik yang membangun dan menjatuhkan. Setelah itu, bijaksanalah dalam menyikapinya.