Pernahkah kamu melihat langkah awal kuda ketika delman mulai dijalankan? Meski terlihat berat, sesudahnya tampak lebih mudah karena bantuan roda. Memang, langkah pertama saat mencoba hal baru adalah langkah yang terberat.
Meskipun berat, bukan berarti gak bisa dilalui. Supaya tidak terbebani, berikut beberapa cara membuat langkah pertama lebih mudah.
Berekspektasi alias berharap itu boleh-boleh saja. Akan tetapi, jangan membangun bayangan yang sangat tinggi terlebih dahulu! Mulailah dari ekspektasi kecil, yang nantinya akan dikembangkan lagi.
Misalnya, kamu membuat target bisa menjual 12 baju dalam seminggu. Kamu bisa memberikan target untuk hari atau minggu berikutnya sebanyak 24 baju.
Bukannya kita harusnya bermimpi setinggi langit? Betul sekali! Akan tetapi, kamu perlu pijakan kecil terlebih dahulu jika ingin menggapai mimpi besar.
Gak perlu khawatir jika langkah pertama yang kita ambil sangat kecil. Kamu memang perlu waktu yang lebih lama untuk meraihnya, namun tetap jelas tujuannya.
Takut gagal? Tentu saja itu adalah hal yang wajar. Berhenti mencoba dan melangkah karena takut gagal? Itu masih bisa diusahakan.
Jika gagal, maka anggaplah kegagalan itu merupakan batu loncatanmu untuk bisa maju lebih cepat! Asal, kamu menyikapi kegagalan tersebut dengan baik, seperti mengambil pelajaran dari kegagalan itu.
Cobalah untuk menjadi orang pertama yang percaya pada dirimu sendiri. Yakinkan bahwa kamu pasti bisa melakukannya, meski nanti akan gagal!
Kalau kamu saja gak yakin, gimana orang lain bisa meyakinkanmu? Percaya pada diri sendiri akan membuatmu merasa kuat dan berdaya.
Sudah mencoba menyemangati diri sendiri, namun masih merasa gak yakin? Mintalah dukungan dari orang yang kamu percaya!
Mintalah mereka berdoa agar langkah pertamamu bisa dipermudah oleh Tuhan. Selain itu, kamu juga bisa meminta bantuan mereka jika mengalami masalah. Support system itu sangat berguna, lho!
Ini yang gak boleh ketinggalan, yaitu bersyukur. Sekecil apa pun langkah yang telah kita ambil, patut kita syukuri.
Kita telah diberikan kelancaran serta kekuatan untuk melangkahkan ‘kaki’. Jangan lupa jika Tuhan juga memiliki andil dalam kesuksesan langkahmu!
Itulah cara membuat langkah pertama lebih mudah saat mencoba hal-hal baru. Semua orang pernah punya langkah pertamanya sendiri. Kalau kamu, bagaimana langkah pertamamu dan cara mengatasinya? Tulis komentarmu di bawah, ya!