4 Cara Menata Rak Sepatu di Lorong Sempit agar Tetap Lapang dan Rapi

- Pilih rak sepatu dengan desain vertikal dan ramping untuk menghemat lebar lorong dan memberi kesan ringan secara visual.
- Tentukan posisi rak menempel ke satu sisi dinding agar jalur tetap lurus dan mudah dilewati, serta gunakan rak tertutup atau berpintu tipis untuk menjaga tampilan lorong tetap rapi.
- Sesuaikan jumlah sepatu dengan kapasitas rak agar lorong tetap terasa lapang dan nyaman dilewati, serta mencegah rak terlalu penuh dan terlihat sesak.
Lorong rumah sering jadi area paling tricky untuk penempatan rak sepatu. Ruangnya terbatas karena jadi jalur utama keluar masuk. Kalau penataannya asal, lorong bisa terasa sempit, berantakan, dan membuat ruang gerak jadi tidak nyaman.
Rak sepatu di lorong sebenarnya bisa tetap rapi dan enak dilihat asal dipikirkan dengan tepat. Penempatan yang pas membantu sirkulasi tetap lancar sekaligus membuat sepatu mudah dijangkau. Berikut cara penataan rak sepatu di lorong agar akses keluar masuk tetap lancar dan selalu terlihat tertata.
1. Pilih rak dengan desain vertikal dan ramping

Rak sepatu yang memanjang ke atas membantu menghemat lebar lorong. Model ini memanfaatkan tinggi dinding tanpa memakan ruang pijakan. Dengan begitu, sepatu tetap tersusun rapi dan jalur jalan tetap lega.
Desain ramping juga memberi kesan ringan secara visual. Lorong tidak terasa penuh karena rak tidak mendominasi pandangan. Efeknya, ruang terlihat lebih teratur dan nyaman dilewati setiap hari.
2. Tentukan posisi rak menempel ke satu sisi dinding

Rak sebaiknya diletakkan menempel di satu sisi dinding, bukan di tengah lorong. Posisi ini menjaga jalur tetap lurus dan mudah dilewati. Arah buka pintu juga perlu diperhatikan agar tidak berbenturan dengan rak.
Penempatan yang konsisten membuat lorong terasa lebih teratur. Selain itu, sepatu bisa diambil tanpa perlu bergeser atau memutar badan terlalu jauh. Aktivitas keluar masuk rumah pun jadi lebih praktis.
3. Gunakan rak tertutup atau berpintu tipis

Rak tertutup membantu menjaga tampilan lorong tetap rapi. Sepatu tidak langsung terlihat sehingga kesan berantakan bisa dihindari. Pintu tipis atau geser lebih aman karena tidak memakan ruang saat dibuka.
Selain soal tampilan, rak tertutup juga melindungi sepatu dari debu. Lorong jadi terasa lebih bersih dan tertata. Ini cocok untuk rumah dengan sirkulasi udara terbatas di area depan.
4. Sesuaikan jumlah sepatu dengan kapasitas rak

Rak sepatu di lorong sebaiknya hanya diisi sepatu yang sering dipakai. Pembatasan ini mencegah rak terlalu penuh dan terlihat sesak. Sepatu lain bisa disimpan di area berbeda.
Dengan jumlah yang terkontrol, rak lebih mudah dirawat. Lorong pun tetap terasa lapang dan nyaman dilewati. Kebiasaan ini juga membantu menjaga sepatu tetap rapi setiap hari.
Menata rak sepatu di lorong sempit butuh perencanaan sederhana namun tepat. Pemilihan desain rak, posisi, dan jumlah sepatu sangat berpengaruh pada kenyamanan ruang. Jika ditata dengan baik, lorong tetap fungsional tanpa mengorbankan estetika dan akses keluar masuk.



















