Ada masa di mana hidup tiba-tiba berubah total dari perkiraan. Kamu yang semula ambisius, punya banyak target, dan selalu ingin jadi yang terbaik mendadak tak menginginkan apa-apa lagi. Semangat yang dulu pernah ada seperti pudar tanpa alasan jelas. Hidup terus berjalan, tapi kamu kayak kehilangan versi dirimu yang dulu produktif dan berprestasi. Semuanya memang baik-baik saja, tapi kamu terus mempertanyakan “kapan” dan “kenapa” perubahan itu terjadi.
Menerima diri saat tak lagi jadi high-achiever bukan hal mudah. Ada rasa takut, khawatir, bahkan malu yang sulit dijelaskan. Menghadapi kenyataan bahwa hidup gak selalu sesuai keinginan butuh proses. Gak harus terus mengejar standar lama, kamu bisa membangun arti sukses yang baru, lebih realistis dan sesuai dengan hidupmu sekarang. Berikut lima cara menerima diri saat gak jadi seorang high-achiever lagi.