5 Cara Mengatur Rak Kulkas agar Makanan Gak Cepat Basi

Setiap jenis makanan punya karakter penyimpanan yang berbeda. Daging mentah, sayur segar, buah potong, dan makanan matang harus dipisah. Kalau semua dicampur dalam satu rak, risiko kontaminasi silang jadi tinggi, terutama dari cairan daging yang bisa nyebar ke bahan lain. Gak cuma membuat makanan lain cepat rusak, tapi juga bahaya buat kesehatan.

Letakkan daging dan ikan mentah di bagian bawah kulkas dalam wadah tertutup. Tujuannya biar cairannya gak netes ke makanan lain. Sayuran dan buah segar lebih cocok disimpan di laci khusus yang kelembapannya bisa dijaga. Makanan matang bisa disusun di rak atas atau tengah karena suhunya lebih stabil. Dengan pisah-pisah seperti ini, masa simpan makanan jadi lebih lama dan aman.

Kulkas yang penuh sesak justru membuat suhu di dalamnya gak merata. Aliran udara dingin bakal terhambat, terutama kalau makanan ditumpuk sembarangan. Akibatnya, ada bagian yang terlalu dingin dan ada yang malah gak cukup dingin. Ini bisa langsung berpengaruh ke kualitas makanan, apalagi yang gampang basi seperti susu atau makanan olahan.

Sisakan ruang kosong antar item, terutama di bagian belakang kulkas. Biar sirkulasi udara tetap lancar dan suhu tersebar merata ke semua bagian. Gunakan wadah transparan biar isi kulkas tetap terlihat jelas tanpa harus bongkar tumpukan. Makin teratur dan rapi, makin gampang juga cari bahan masakan pas butuh. Suasana kulkas pun jadi lebih segar dan gak berantakan.

Salah satu penyebab makanan cepat basi itu karena paparan udara dan kelembapan. Kalau makanan cuma ditutup seadanya atau dibungkus plastik tipis, kualitasnya gampang turun. Apalagi kalau sering dibuka-tutup. Nah, wadah kedap udara bisa bantu jaga kesegaran lebih lama karena udara luar gak bisa masuk sembarangan.

Pilih wadah dengan tutup rapat dan bahan berkualitas, misalnya dari kaca atau plastik bebas BPA. Simpan makanan sisa atau bahan potong dalam wadah ini, lalu labeli tanggal simpan biar tahu mana yang harus dikonsumsi duluan. Selain membuat makanan tahan lama, kulkas juga kelihatan lebih rapi dan estetik. Bonusnya, aroma makanan gak nyampur satu sama lain.

Banyak yang asal naruh barang di rak pintu kulkas, padahal bagian ini suhunya paling gak stabil. Karena sering dibuka-tutup, udara dingin di bagian pintu lebih cepat berubah. Jadi, jangan simpan bahan makanan yang mudah basi atau butuh suhu dingin stabil di sini. Contohnya kayak susu, telur, atau makanan sisa.

Gunakan rak pintu buat simpan saus, selai, atau minuman kemasan yang gak terlalu sensitif sama suhu. Biar efisien, kelompokkan item serupa dalam satu baris. Misalnya, semua saus dalam satu rak, minuman dalam rak lain. Dengan penataan kayak gini, waktu buka kulkas jadi lebih cepat karena tahu letak masing-masing barang. Ini juga bantu ngurangin suhu kulkas drop mendadak.

Salah satu trik simpel tapi ampuh biar makanan gak cepat basi adalah sistem FIFO. Barang yang lebih dulu masuk harus dikonsumsi lebih dulu. Masalahnya, sering kali makanan baru malah ditaruh di depan, sementara yang lama keselip di belakang sampai lupa. Akhirnya, basi sebelum sempat dipakai.

Setiap kali belanja bahan makanan, pindahkan dulu stok lama ke depan dan taruh yang baru di belakang. Cek juga tanggal kedaluwarsa buat menentukan prioritas. Sistem ini gak cuma bantu hemat pengeluaran, tapi juga menghindari pemborosan makanan. Kebiasaan kecil ini bisa membuat kulkas tetap rapi, stok terkontrol, dan kualitas makanan terjaga.

Mengatur rak kulkas dengan benar itu penting, bukan cuma buat efisiensi ruang tapi juga buat jaga kualitas makanan. Dengan penataan yang tepat, makanan bisa bertahan lebih lama dan gak gampang rusak. Gak perlu kulkas mahal, yang penting tahu cara ngaturnya.

Kebiasaan kecil kayak pisah-pisah bahan makanan dan pakai wadah tertutup bisa kasih dampak besar. Biar kulkas tetap rapi, bersih, dan gak bau, mulai dari penataan yang cerdas. Jadi, gak ada lagi cerita makanan mubazir cuma gara-gara salah susun rak.