Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menghilangkan Dendam yang Harus Kamu Tahu, Biar Gak Tertekan!

ilustrasi perempuan rambut pirang (pexels.com/Nicolas Postiglioni)
ilustrasi perempuan rambut pirang (pexels.com/Nicolas Postiglioni)

Menerima cacian, perilaku kurang menyenangkan, atau perbuatan menyakitkan lainnya, tentu menimbulkan rasa sakit hati. Lama-kelamaan berubah menjadi dendam. Kamu ingin membalaskan semua perbuatan buruk yang sudah didapat. Baik dari segi ucapan maupun perilaku, mereka harus mendapatkan balasan setimpal. Tapi yang harus diketahui, dendam tidak akan menyelesaikan masalah.

Kamu tidak bisa mendedikasikan hidup hanya untuk kebencian. Alih-alih memperoleh kebahagiaan, hidup justru jauh dari ketenangan. Sebisa mungkin harus menghilangkannya, jangan sampai tersisa sedikitpun dendam di dasar hati. Bagaimana caranya? Ini lima hal yang harus kamu lakukan.

1. Maafkan perbuatan buruk yang sudah berlalu

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Nothing Ahead)
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Nothing Ahead)

Memang tidak gampang melupakan perbuatan buruk yang pernah didapat. Baik dari segi ucapan maupun perbuatan. Walaupun sudah lama berlalu, tapi kata-katanya masih terngiang. Rasanya ingin membalaskan perbuatan serupa, kalau bisa jauh lebih menyakitkan. Tapi sebelum melakukan itu, renungkan dulu apakah tindakan demikian tepat dilakukan?

Dendam tidak akan menyelesaikan masalah. Kamu harus membersihkan hati dari sifat tersebut. Salah satunya dengan memaafkan, baik dari segi ucapan maupun perbuatan. Sadari setiap orang pasti memiliki sisi kekurangan. Dengan memaafkan, hidup terasa lebih lapang. Hati dan pikiran tidak lagi terbebani kebencian.

2. Sadari setiap kejadian pasti ada hikmah di baliknya

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Eduardo Simoes Neto junior)
ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Eduardo Simoes Neto junior)

Kehidupan yang kita jalani ibarat rangkaian cerita. Dalam sebuah cerita, pastinya ada pelajaran hidup yang bisa dipetik. Baik dari peristiwa menyenangkan maupun mengecewakan. Semuanya memiliki pesan tersirat agar kita lebih berhati-hati menjalani lika-liku kehidupan. Pertanyaannya, sudahkah kamu memahami pesan kehidupan tersebut?

Untuk menghilangkan dendam, cobalah memetik pelajaran berharga dari rangkaian perjalanan hidup tersebut. Sadari setiap kejadian pasti ada hikmah di baliknya. Kamu tidak perlu buru-buru menyikapi dengan dendam. Sebaliknya, jadikan pengingat agar kamu tidak melakukan perbuatan serupa. Hidup ini singkat, sayang sekali jika kamu mengisinya dengan konflik tak berkesudahan.

3. Mempertimbangkan sebab akibat dari yang akan diperbuat

ilustrasi perempuan menulis (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
ilustrasi perempuan menulis (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Membicarakan dendam dan kebencian tidak ada habisnya. Kadang kita terlena dengan sifat ini. Apalagi setelah menerima perlakuan kurang menyenangkan dari orang lain. Apapun yang terjadi, kamu ingin orang-orang tersebut mendapat balasan serupa. Padahal dendam menimbulkan risiko besar. Mulai dari hubungan sosial yang tidak harmonis, sampai merusak ketenangan hidup.

Inilah kiat penting menghilangkan dendam dalam hati. Kamu harus bisa mempertimbangkan sebab akibat dari perbuatan. Bukan tidak mungkin timbul permasalahan baru selepas kamu membalaskan dendam tersebut. Permasalahan yang harusnya selesai dengan cara sederhana justru bertambah panjang. Tentu kamu tidak ingin, kan mengalami situasi tersebut?

4. Meredam kemarahan agar tidak mendominasi diri

ilustrasi perempuan marah (pexels.com/Roberto Hund)
ilustrasi perempuan marah (pexels.com/Roberto Hund)

Dendam dan kemarahan dua hal yang saling berkaitan. Ketika seseorang sudah tidak mampu mengontrol emosi, dendam langsung menguasai hati. Kamu tidak lagi memiliki sikap pemaaf dan belas kasihan. Semuanya tentang kebencian dan membalaskan perbuatan yang jauh lebih menyakitkan. Tapi apakah dendam itu tidak bisa dihapus?

Jawabannya bisa. Tentunya, kamu harus meredam kemarahan agar tidak mendominasi diri. Kalau perlu, menjauhlah sejenak dari sumber masalah agar kemarahan tidak semakin berlarut-larut. Saat kemarahan bisa dikendalikan dengan baik, hati dan pikiran lebih tenang. Kamu tidak gegabah dalam mengambil tindakan, apalagi sampai merugikan orang lain.

5. Menghapus kebencian kepada seseorang

ilustrasi menahan kebencian (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi menahan kebencian (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Setiap orang pasti tidak ingin mendapat perlakuan kurang menyenangkan. Sikap demikian sangat menyakiti hati. Walaupun sudah lama berlalu, tapi kebencian melekat kuat. Seiring berjalannya waktu, kebencian berubah menjadi keinginan membalaskan dendam. Kamu jadi sering berkonflik dengan orang lain.

Di sinilah langkah yang harus kamu lakukan untuk menghilangkan dendam. Hapuskan dulu kebencian yang melekat di dasar hati. Tidak menyukai seseorang karena perbuatannya itu wajar. Tapi bukan berarti membencinya secara berlebihan. Ingat kalau seburuk-buruk orang pasti ada sisi kebaikannya. Dan yang paling penting, keburukan itu menyangkut sifatnya, bukan orangnya. Kamu tidak harus membenci seseorang secara berlebihan.

Wajar jika kamu merasakan dendam setelah menerima perlakuan kurang menyenangkan. Tapi dendam juga tidak bisa dibiarkan melekat di dasar hati. Kamu harus menghilangkannya agar kembali mendapatkan ketenangan hidup. Untukmu yang saat ini memiliki dendam, sudah siap menerapkan lima cara di atas? Hidup terlalu berharga jika diisi dengan dendam dan kebencian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us