Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Logis Dendam Menjauhkan Ketenangan, Bikin Hati Gelisah!

ilustrasi pendendam (pexels.com/Marcel Biegger)

Mungkin kamu pernah mendapat ucapan kasar atau perlakuan tidak ramah dari seseorang. Alhasil, hatimu pun tersinggung akan hal itu, bahkan kebencian bisa timbul dalam waktu lama. Namun, apakah kamu akan memelihara dendam itu sampai berkelanjutan?

Berikut lima alasan logis, mengapa dendam justru bisa menjauhkan hidupmu dari ketenangan. Yakin masih mau memeliharanya?

1. Dendam membuat kamu gelisah sepanjang waktu

ilustrasi marah (pexels.com/Alex Green)

Rasa sakit hati pasti muncul saat kamu diperlakukan dengan tidak ramah atau ada beberapa ucapan kurang berkenan di telinga. Terkadang rasa sakit hati itu pun jadi berlarut-larut sampai timbul keinginan untuk balas dendam.

Tanpa disadari, dendam justru menjauhkan ketenangan. Orang yang menyimpan dendam hatinya akan dipenuhi kegelisahan. Sebab, selalu timbul kekhawatiran tanpa alasan yang jelas. Kamu pun jadi tidak pernah bisa bersantai dan menikmati waktu.

2. Menyimpan dendam bikin kamu gampang terpancing emosi

ilustrasi emosi negatif (pexels.com/Engin Akyurt)

Mengelola emosi memang susah-susah gampang. Padahal kestabilan emosi berperan besar terhadap keseimbangan hidup. Saat kamu bisa mengelola emosi dengan baik, hidup jadi lebih tertata.

Kestabilan emosi erat kaitannya dengan dendam. Seseorang yang di hatinya menyimpan dendam tidak bisa mengatur emosi dengan baik. Ia pun jadi gampang terpancing walaupun dengan persoalan sepele.

3. Pikiran selalu dipenuhi prasangka negatif

ilustrasi menuduh (pexels.com/Liza Summer)

Tanpa sadar, saat kamu membiarkan dendam berlarut-larut, rasa benci dan sakit hati pun jadi susah dihilangkan. Jika mengingat perilakunya dahulu, seperti tidak ada kata maaf untuk dirinya. Kalau bisa perbuatan buruk harus terbalaskan.

Namun, apakah itu akan menyelesaikan masalah? Tentu tidak. Dendam justru menjauhkan ketenangan. Akibat dendam, pikiran dipenuhi prasangka negatif. Alhasil, kamu jadi tidak pernah bisa berpikir jernih di setiap keadaan.

4. Dendam bisa memicu permasalahan baru

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Memelihara dendam dianggap perilaku  wajar. Kamu pun membenci perbuatan seseorang secara berlebihan untuk waktu yang lama. Bahkan, dari situlah timbul keinginan membalas perbuatan tersebut dengan lebih kejam dari yang sudah ia perbuat.

Yakin, kamu mau melakukannya? Dendam bisa menjauhkan ketenangan. Akibat benci dan sakit hati berkelanjutan, bisa timbul permasalahan baru. Bahkan persoalan yang kamu hadapi jauh lebih rumit.

5. Dendam membuat kamu gak sempat menikmati hidup

ilustrasi dendam (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hidup hanya sekali, tentu kamu harus belajar menikmati. Jangan cuma meratap dan berkonflik saja, apalagi menyimpan kebencian pada seseorang sampai berlarut-larut.

Perlu kamu tahu, menyimpan dendam menjauhkan ketenangan. Saat dendam itu bertahan di dasar hati, kamu tidak bisa melihat sisi positif sama sekali. Bahkan keberuntungan terlihat seperti rangkaian kesialan, lho.

Dendam jika dibiarkan malah merugikan diri sendiri. Hidup yang seharusnya tenang justru penuh beban, mulai dari kegelisahan sampai emosi gampang terpancing. Untukmu yang sedang menyimpan dendam, cobalah untuk memaafkan perbuatannya di masa lalu secara perlahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us