6 Cara Menolak Saudara Ikut Tinggal di Rumahmu, Cari Tahu Keperluannya

Bisa memiliki rumah sendiri, baik sudah dibeli lunas maupun masih kredit tentu bikin kamu bahagia. Dirimu tak perlu lagi memikirkan keterbatasan fasilitas dan kebebasan di kos-kosan atau uang sewanya yang sering naik. Kamu bisa hidup tenang di rumah sendiri.
Namun, punya rumah pribadi juga berarti ada kemungkinan saudara ingin ikut tinggal bersamamu. Berbeda dengan ketika kamu ngekos, saudara biasanya gak ada yang minta tinggal denganmu. Sekadar menginap semalam pun mungkin mereka ogah karena sempitnya ruangan, ketatnya peraturan, serta suasana kos yang kurang kondusif.
Lalu, bagaimana cara untuk menolak keinginan saudara? Bukannya kamu pelit, tetapi ikut tinggal mengindikasikan waktu yang lebih lama daripada sekadar menginap dalam situasi darurat. Cegah kamu kehilangan ketenangan di rumah sendiri dengan melakukan enam hal berikut.
1. Mencecar keperluannya sampai jelas
Sebagai tuan rumah, kamu berhak bahkan wajib tahu keperluan orang-orang yang datang ke rumahmu. Terlebih saudara ingin tinggal bersamamu. Kamu perlu menilai maksud kedatangannya sesuai atau tidak dengan permintaannya supaya tinggal di rumahmu.
Apakah dia hanya hendak mengikuti ujian masuk perguruan tinggi atau seleksi pekerjaan? Ataukah ia baru hendak mencari kerja? Bila dia cuma mau ikut tes masuk perguruan tinggi atau seleksi calon karyawan, menginap di rumahmu beberapa hari saja sudah cukup.
Ia dapat langsung pulang setelah ujian selesai. Sedang bila saudara baru mau mencari pekerjaan, nasihati agar ia mencari informasi dan melamarnya dari kampung halamannya saja. Nanti jika telah ada panggilan tes baru menginap di rumahmu.