Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Move On dari Gebetan, Jangan Biarkan Berlarut 

ilustrasi balon hati (unsplash.com/Christopher Beloch)
ilustrasi balon hati (unsplash.com/Christopher Beloch)

Merasakan perasaan terhadap seseorang adalah hal yang alami. Namun, ketika perasaan tersebut tidak terbalas, bisa menjadi salah satu pengalaman paling menyakitkan. Bagaimana cara mengatasi masalah perasaan pada gebetan dan melanjutkan hidup? Berikut langkah-langkah yang bisa kamu coba dan terapkan.

1. Beri dirimu waktu

ilustrasi jam pasir (unsplash.com/Aron Visuals)
ilustrasi jam pasir (unsplash.com/Aron Visuals)

Menghadapi perasaan, khususnya yang mendalam, bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dalam sekejap. Setiap orang memiliki cara mereka sendiri dalam meresapi dan memproses emosi yang mereka alami. Memberi diri kamu waktu untuk merenung dan memahami apa yang kamu rasakan adalah langkah penting dalam proses ini.

Tidak ada keharusan untuk segera melupakan atau merasa harus pulih dalam waktu singkat. Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi perasaan. Dengan memberikan waktu untuk diri sendiri, kamu memberi kesempatan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang diri kamu dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasi perasaan tersebut.

2. Curhatkan perasaan

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Priscilla Du Preez đŸ‡¨đŸ‡¦)
ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Priscilla Du Preez đŸ‡¨đŸ‡¦)

Membicarakan perasaan kamu bisa berfungsi sebagai terapi. Kadang-kadang, hanya dengan mengungkapkan apa yang kamu rasakan, kamu bisa merasa lebih lega. Seorang teman dekat atau anggota keluarga yang mendengarkan dengan empati dapat menjadi sumber dukungan yang berharga.

Dengan berbagi perasaan, kamu memberi diri kamu kesempatan untuk melihat situasi dari perspektif yang berbeda. Hal ini bisa membantu kamu mendapatkan wawasan atau pemahaman yang mungkin sebelumnya kamu lewatkan.

3. Validasi semua perasaan

ilustrasi tertawa (unsplash.com/Antonino Visalli)
ilustrasi tertawa (unsplash.com/Antonino Visalli)

Setiap emosi yang kamu rasakan memiliki alasan dan keberadaannya. Sangat penting untuk tidak meremehkan atau mengabaikan apa yang kamu rasakan, meskipun mungkin terasa sulit atau membingungkan. Mengakui dan menerima perasaan kamu adalah langkah awal untuk menghadapinya.

Dengan memvalidasi emosi kamu, kamu memberi diri kamu izin untuk merasakannya. Ini memungkinkan kamu untuk memproses dan melepaskannya dengan cara yang sehat dan konstruktif.

4. Hindari obsesi

ilustrasi orang tidur (unsplash.com/Abbie Bernet)
ilustrasi orang tidur (unsplash.com/Abbie Bernet)

Saat kamu merasakan perasaan yang kuat, mungkin sulit untuk tidak terobsesi dengannya. Namun, terlalu fokus pada satu hal bisa menghalangi kamu dari melihat gambaran yang lebih besar dan menemukan solusi. Terobsesi dengan suatu perasaan bisa membuat kamu terjebak dalam siklus pikiran yang tak berujung.

Cobalah untuk tidak membiarkan perasaan kamu mendominasi setiap pikiran dan tindakan kamu. Alihkan perhatian kamu dengan melakukan aktivitas yang kamu sukai atau belajar hal baru. Dengan melakukan ini, kamu akan membantu diri kamu mendapatkan keseimbangan dan perspektif yang lebih sehat.

5. Hindari media sosial gebetan kamu

ilustrasi sosial media (unsplash.com/dole777)
ilustrasi sosial media (unsplash.com/dole777)

Media sosial bisa menjadi sumber godaan besar saat kamu berusaha melupakan seseorang. Melihat postingan atau foto mereka hanya akan memperbarui perasaan kamu dan memperpanjang proses penyembuhan. Membiarkan diri terjebak dalam kenangan melalui media sosial bisa menghambat proses pemulihan.

Sebaiknya, hindari memeriksa akun mereka untuk sementara waktu. Fokuslah pada diri kamu, kegiatan-kegiatan yang kamu lakukan, dan hubungan positif lainnya dalam hidup kamu. Dengan menjauhkan diri dari godaan media sosial, kamu memberi diri kesempatan untuk benar-benar move on dan membangun kembali kehidupanmu.

6. Sayangi diri kamu

ilustrasi gambar hati (unsplash.com/Kelly Sikkema)
ilustrasi gambar hati (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Kamu adalah individu yang unik dan berharga, dengan atau tanpa seseorang di sisimu. Setiap orang memiliki keunikan dan nilai tersendiri yang tidak bisa diukur dari keberadaan orang lain di hidupnya. Gunakan waktu ini sebagai kesempatan untuk merenung dan menemukan kembali dirimu. Apa yang kamu sukai? Apa yang membuat kamu bahagia?

Memahami dan mencintai diri sendiri bukan hanya tentang mengetahui apa yang kamu sukai, tetapi juga tentang menerima kekurangan dan kelebihan diri. Dengan menerima dan mencintai diri sendiri sepenuhnya, kamu akan menemukan kekuatan untuk melanjutkan hidup, menghadapi tantangan, dan membuka diri untuk kemungkinan-kemungkinan baru di masa depan.

7. Jadikan sebagai pelajaran

ilustrasi menulis (unsplash.com/Nils Stahl)
ilustrasi menulis (unsplash.com/Nils Stahl)

Dalam setiap momen kehidupan, baik yang penuh tawa maupun air mata, selalu tersimpan pelajaran berharga. Saat kamu merenung sejenak, coba tanya pada dirimu: apa sih yang bisa kamu petik dari semua ini? Kadang, ada hal-hal yang mungkin luput dari perhatianmu, atau pola-pola tertentu yang tanpa kamu sadari sering terulang.

Menggali lebih dalam dan belajar dari setiap pengalaman adalah langkah bijak untuk mempersiapkan dirimu di masa depan. Dengan memahami setiap cerita dan hikmah di baliknya, kamu bukan hanya mengumpulkan kenangan, tetapi juga bekal untuk menghadapi tantangan yang mungkin datang. Sehingga, di setiap langkahmu nanti, kamu bisa lebih yakin dan bijaksana.

8. Ingat, ini hanya sementara

ilustrasi meditasi (unsplash.com/Fernando Brasil)
ilustrasi meditasi (unsplash.com/Fernando Brasil)

Saat ini, mungkin kamu merasa terjebak dalam pusaran emosi yang begitu mendalam. Namun, selalu ingatlah bahwa setiap perasaan, seintensif apa pun, pada akhirnya hanya bersifat sementara. Seperti matahari yang selalu menyinari setelah hujan, rasa sakit dan kebingungan yang kamu rasakan akan berlalu, memberikan ruang untuk kebahagiaan yang baru.

Kadang, waktu adalah obat terbaik untuk setiap luka. Meski saat ini mungkin terasa berat, percayalah bahwa setiap detik yang berlalu membawamu satu langkah lebih dekat ke kedamaian hati. Tetaplah bersemangat dan yakinlah bahwa kebahagiaan selalu menantimu di ujung jalan.

Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam mengatasi perasaan dan melanjutkan hidup dengan lebih baik. Ingatlah bahwa setiap individu memiliki keunikan dan kekuatan sendiri, dan kamu pantas mendapatkan kebahagiaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Zodiak Anak yang Tidak Cocok dengan Tiger Parenting

06 Sep 2025, 01:03 WIBLife