5 Cara Ngebedain Bahan Pakaian yang Nyerap Keringat vs Bikin Bau

- Kain yang menyerap keringat biasanya terasa lembut, agak berpori, dan gak licin di tangan seperti katun, linen, dan rayon.
- Tes serap air sederhana dapat membantu menentukan apakah kain tersebut bisa menyerap keringat dengan baik atau bersifat sintetis.
- Perhatikan serat dan pola anyamannya serta cium aromanya saat masih baru untuk menilai bahan, serta cek label komposisi kain di tag pakaian.
Pernah gak, kamu beli baju karena modelnya keren banget, tapi begitu dipakai malah bikin gerah dan bau? Banyak orang sering tertipu sama tampilan luar pakaian yang terlihat halus dan mewah, padahal bahannya justru bikin tubuh gak nyaman.
Keringat sebenarnya gak berbau, tapi kalau terjebak di antara kulit dan kain, bakteri akan berkembang biak dan menghasilkan aroma gak sedap. Nah, bahan yang gak menyerap keringat bisa memperparah kondisi itu. Berikut lima cara mudah buat ngebedain bahan kain yang nyerap keringat dan yang bikin bau.
1. Sentuh dan rasakan teksturnya

Cara paling gampang buat tau bahan kain itu nyaman atau gak adalah dengan merasakannya langsung. Kain yang menyerap keringat biasanya terasa lembut, agak berpori, dan gak licin di tangan. Contohnya, katun, linen, dan rayon. Ketiganya punya tekstur alami yang adem dan gampang menyerap cairan.
Sementara itu, bahan yang bikin bau umumnya punya permukaan halus tapi terasa seperti “plastik” atau licin, seperti polyester dan nylon. Dua bahan ini sering digunakan untuk pakaian olahraga karena ringan dan cepat kering, tapi kalau dipakai dalam waktu lama bisa bikin keringat terjebak dan menimbulkan bau.
2. Coba tes serap air sederhana

Kalau mau lebih yakin, kamu bisa melakukan tes kecil di rumah. Ambil sedikit air dan teteskan di permukaan kainnya. Kalau air langsung terserap dan menyebar cepat, artinya kain tersebut bisa menyerap keringat dengan baik. Sebaliknya, kalau air malah menggumpal di permukaan kain dan butuh waktu lama buat meresap, berarti bahan itu bersifat sintetis.
Bisa juga karena bahan tersebut punya lapisan yang menghambat penyerapan. Bahan seperti polyester dan spandex termasuk dalam kategori ini. Kain jenis itu memang sering terlihat rapi dan gak gampang kusut, tapi gak cocok untuk cuaca panas atau aktivitas yang bikin kamu banyak berkeringat.
3. Perhatikan serat dan pola anyamannya

Coba lihat kain dari dekat, kamu bisa tau bagaimana seratnya tersusun. Kain dengan anyaman longgar biasanya punya sirkulasi udara yang lebih baik. Sehingga keringat bisa cepat menguap dan kulit tetap adem. Katun dan linen termasuk kain dengan struktur seperti ini, makanya banyak dipakai untuk saat cuaca panas.
Di sisi lain, bahan dengan anyaman rapat seperti polyester, satin, atau nilon cenderung lebih kedap udara. Hasilnya, panas tubuh dan keringat jadi terperangkap di dalam, akhirnya bikin bau badan lebih cepat muncul. Kalau kamu sering beraktivitas di luar ruangan, pilih bahan dengan serat alami dan anyaman agak renggang agar udara bisa bebas bersirkulasi.
4. Cium aromanya saat masih baru

Mungkin terdengar aneh, tapi mencium kain bisa jadi cara efektif buat menilai bahan. Kain alami seperti katun dan linen biasanya gak punya aroma kuat, bahkan cenderung netral atau berbau ringan. Sedangkan bahan sintetis sering kali punya aroma kimia atau plastik yang cukup tajam saat baru dibuka dari kemasan.
Aroma ini biasanya berasal dari proses pembuatan kain yang menggunakan bahan kimia dan pelapis tertentu untuk menambah kilau atau kekuatan serat. Bau tersebut bisa hilang setelah dicuci beberapa kali, tapi karakter kainnya tetap gak berubah. Bahannya kurang breathable dan gampang menahan keringat.
5. Cek label komposisi kain di tag pakaian

Hal paling penting adalah membaca label bahan di bagian dalam baju. Di situ biasanya tertera persentase bahan yang digunakan. Kalau tertulis “100% cotton”, “bamboo fiber”, atau “linen”, artinya kain tersebut terbuat dari serat alami yang baik dalam menyerap keringat.
Namun, kalau kamu lihat kombinasi “polyester 80% + spandex 20%”, bisa dipastikan bahan itu lebih cocok untuk olahraga, bukan buat aktivitas sehari-hari. Selain komposisi, kamu juga bisa memperhatikan perawatan kain yang disarankan. Dari situ kamu bisa tahu apakah baju itu akan tetap nyaman setelah sering dicuci, atau justru makin panas dan bikin bau.
Menentukan apakah sebuah kain bisa menyerap keringat atau justru bikin bau sebenarnya gampang. Cukup dengan memperhatikan lima hal di atas, kamu bisa langsung menilai mana yang cocok buat dipakai seharian mana yang tidak.


















