7 Prinsip Berbusana Ini Hidupkan Gaya Old Money Kamu, Klasik!

Tak harus mahal dan bermerek untuk menjadi elegan

Masih ingat dengan sosok mendiang Lady Diana dan Jackie Kennedy? Selain luwes dan anggun, kedua sosok ini berhasil menginspirasi banyak orang dengan cara berbusana mereka. Sekalipun mereka berkelimpahan dalam hal materi, gaya mereka tidak berlebihan. Ciri tersebut menandakan bahwa mereka berasal dari kalangan old money.

Cambridge Dictionary mendefinisikan istilah old money sebagai orang-orang kelas atas yang mewarisi kekayaan mereka dari generasi ke generasi. Belakangan ini, old money menjadi tren berbusana Gen Z yang kembali populer melalui media TikTok. Namun, perlu diingat bahwa artikel ini bukanlah aturan benar salah dalam berpakaian. Cara berbusana old money hanya menjadi pertimbangan umum agar kita dapat menampilkan diri dengan baik dalam berbagai situasi sosial.

1. Berbusana sesuai jenis kegiatan, tempat, dan norma di masyarakat

7 Prinsip Berbusana Ini Hidupkan Gaya Old Money Kamu, Klasik!Contoh busana untuk kegiatan berkuda (Pexels/Jordan Bergendahl)

Pernahkah kamu diundang ke jamuan makan keluarga besar, datang ke resepsi pernikahan teman, atau melayat ke rumah duka? Busana seperti apa yang kamu gunakan?Setiap orang akan menyesuaikan cara berbusana, demikian pula dengan old money. Mereka terampil menempatkan diri secara elegan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, elegan berarti anggun dan luwes. Hal ini tidak terpaku pada seelok apa pakaian yang dikenakan, tetapi bagaimana cara menempatkan diri sebaik mungkin berdasarkan waktu, tempat, dan norma. Memakai legging dan sandal jepit ketika pergi ke kampus atau memakai busana yang vulgar ke rumah ibadah tentu akan membuatmu jadi pusat perhatian dalam arti yang kurang baik.

2. Pilih ukuran yang sesuai, tidak oversized atau terlalu ketat

7 Prinsip Berbusana Ini Hidupkan Gaya Old Money Kamu, Klasik!Pengukuran busana oleh profesional (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Old money biasanya memiliki penjahit langganan untuk mendesain dan menjahit pakaian yang sesuai dengan ukuran mereka. Karena lebih menyukai cara tradisional, mereka cukup jarang membeli produk berkonsep fast fashion, yaitu busana yang diproduksi secara cepat dan massal yang berbasis tren. Produk ini memiliki standar ukuran seperti M dan XL sehingga ukurannya kerap tidak pas dan membuat tubuh tidak proporsional.

Untuk mendapatkan ukuran yang pas, kamu bisa mencarinya dengan cara melingkarkan meteran jahit ke bagian tubuh tertentu. Tips ini juga akan sangat membantu kamu untuk mencocokan dengan tabel ukuran yang disediakan oleh penjual saat berbelanja pakaian secara online. Kamu juga dapat membeli bahan dan membawanya ke penjahit untuk mendapatkan ukuran dan desain pakaian yang tidak bisa didapatkan di mana pun.

Baca Juga: Hadirkan Bangga Berkain Indonesia, SoKlin Berikan Ragam Tips Fashion!

3. Gunakan bahan yang natural dan berkualitas

7 Prinsip Berbusana Ini Hidupkan Gaya Old Money Kamu, Klasik!Ilustrasi penentuan bahan oleh perancang busana (Pexels/Michael Burrows)

Old money sangat teliti dalam memilih bahan. Agar bisa dipakai bertahun-tahun tanpa luntur dan usang, utamakan bahan pakaian alami yang nyaman dan berkualitas. Contohnya seperti kasmir, linen, dan sutra. Kamu juga bisa memakai kain tenun yang lekat dengan budaya Indonesia. Sebaliknya, hindari bahan semacam rayon, poliester, dan viskose yang kerap ditemukan pada produk fast fashion. Bahan tersebut pada umumnya berkualitas rendah dan tidak bertahan lama.

Lebih jauh lagi, produk fast fashion ternyata menimbulkan masalah yang lebih krusial seperti pencemaran lingkungan. Riset dari YouGov membuktikan bahwa terdapat kurang lebih 66% masyarakat dewasa yang membuang satu buah pakaian mereka setiap tahunnya. 25% dari mereka bahkan membuang lebih dari 10 buah per tahun. Di samping itu, majalah National Geographic edisi bulan Maret 2020: The End of The Trash mencatat bahwa dari 57% sampah yang ada di wilayah Jakarta, sekitar 8,2% di antaranya berupa limbah pakaian.

4. Pilih warna yang natural ketimbang artifisial

dm-player
7 Prinsip Berbusana Ini Hidupkan Gaya Old Money Kamu, Klasik!Pemilihan warna yang netral (Pexels/Arina Krasnikova)

Old money mengutamakan warna pakaian yang netral dan terinspirasi dari alam. Contohnya warna monochrome seperti hitam, putih, dan abu-abu; earthy tone seperti khaki, cokelat, dan gading; pastel seperti baby blue dan soft pink. Jika kamu ingin warna yang lebih berani, maroon dan navy blue dapat menjadi pilihan tepat. Warna-warna tersebut akan memberi kesan mahal.

Sebaliknya, hindari warna mencolok seperti kuning neon, hijau neon, fusia, dan ungu. Warna-warna tersebut tidak alami dan membuat kamu terlihat kurang dewasa. Di samping itu, warna artifisial yang menjadi daya tarik industri garmen secara umum diperoleh dari bahan kimia beracun. Hal ini tentunya memberi dampak buruk terhadap manusia dan lingkungan.

5. Hindari terlalu banyak corak dan logo

7 Prinsip Berbusana Ini Hidupkan Gaya Old Money Kamu, Klasik!Pengamatan corak busana dengan teliti (Pexels/Gustavo Fring)

Old money cenderung memilih garmen yang terlihat sederhana dan klasik. Garmen yang bermotif akan lebih sulit dipadukan dengan pakaian lain karena memberi kesan "tabrakan" yang tentunya kurang elegan. Selanjutnya, motif dan corak meninggalkan kesan yang kuat dalam benak seseorang. Akibatnya, kamu berpotensi untuk terlihat membosankan jika memakainya berkali-kali. Namun, prinsip ini tidak berlaku untuk batik maupun kain tradisional yang kerap dipakai oleh kaum aristokrat di Nusantara.

Old money juga menghindari penggunaan logo berlebihan. Mereka menganut prinsip quiet luxury atau kemewahan yang tidak memamerkan status dan kekayaan, melainkan terletak pada keindahan dan kualitas produk itu sendiri. Sebaliknya, penggunaan logo yang terlalu banyak akan membuat kamu terlihat seperti reklame berjalan.

6. Pastikan kamu terlihat pantas sebelum meninggalkan rumah

7 Prinsip Berbusana Ini Hidupkan Gaya Old Money Kamu, Klasik!Menyetrika pakaian agar tidak lecek (Pexels/Karolina Grabowska)

Hal yang pertama kali dilihat orang lain untuk menilaimu adalah penampilan fisik. Kerapian dan kebersihan diri yang terjaga dengan baik menjadi tanda bahwa kamu menghargai diri sendiri. Sadar atau tidak, hal ini akan membuat orang lain ikut segan ketika melihatmu.

Prinsip inilah yang dipegang erat para old money. Mereka berpikir panjang soal penampilan karena siapa tahu mereka akan bertemu dengan koneksi, orang penting, bahkan calon rekan bisnis mereka di waktu dan tempat yang tidak terduga. Jadi, siapa yang ingin meninggalkan rumah dengan pakaian kusut, robek-robek, dan seadanya?

7. Yang terpenting, percaya diri ketika berbusana

7 Prinsip Berbusana Ini Hidupkan Gaya Old Money Kamu, Klasik!Ilustrasi pasangan bergaya old money (Pexels/cottonbro studio)

Prinsip terakhir ini tidak kalah penting. Seelok apapun busanamu, jika kamu tidak percaya diri ketika memakainya, tentu akan mempengaruhi seluruh penampilanmu. Jangan pernah memakai busana yang membuatmu tidak nyaman apalagi kehilangan rasa percaya diri.

Jika kamu cenderung memilih busana yang itu-itu saja baik dari warna maupun model dan nyaman digunakan, maka kamu tidak perlu khawatir. Dilansir Forbes, tokoh-tokoh ternama seperti Steve Jobs, Mark Zuckerberg, dan Barack Obama memakai pakaian yang monoton dalam keseharian mereka. Hal ini mereka lakukan untuk menghemat waktu, menyimpan energi untuk membuat keputusan lain, serta untuk meningkatkan rasa percaya diri.

Itu dia tujuh prinsip berbusana ala old money. Tertarik untuk mencobanya?

Baca Juga: 5 Inspirasi Berbusana untuk Kegiatan Buka Bersama

Vondra Wijaya Photo Verified Writer Vondra Wijaya

She/her.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya