5 Kelebihan Melatih Diri Vokal terhadap Perasaan Negatif 

Gak lagi dipendam-pendam

Banyak orang menyembunyikan diri dari perasaan negatif tanpa mereka sadari. Mereka terlalu takut untuk mengakui, bahkan kepada diri sendiri. Entah sebab takut, enggan, sungkan, atau malu. Bila diteruskan, hal ini akan merembet kemana-mana.

Kebiasaan untuk vokal mengakui perasaan negatif ternyata harus dipupuk sejak dini. Agar kamu lebih paham, yuk simak lima poin penjelasan di bawah. Ternyata akan sangat menguntungkan saat kamu berelasi dengan orang lain.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Perasaan Sedih karena Berakhirnya Ramadan

1. Untuk membangun hubungan yang penuh keterbukaan

5 Kelebihan Melatih Diri Vokal terhadap Perasaan Negatif ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jujur dan terbuka dimulai dengan perasaan. Kamu harus berani untuk mengaku pada dirimu dan pasangan bukan hanya ketika senang, tetapi juga saat sedang sedih, gelisah, kesal, dongkol, dan lain-lain.

Memang rasanya tidak nyaman, tapi inilah yang membuat hubungan bertumbuh. Ambil waktu untuk mengenali apa yang kamu rasakan, dan jangan ragu untuk mengatakannya dengan lugas terhadap lawan bicara. Dengan demikian hubungan yang kamu bangun adalah hubungan yang terbuka dan apa adanya.

2. Lebih mengenali diri sendiri

5 Kelebihan Melatih Diri Vokal terhadap Perasaan Negatif ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perasaan yang terus disangkal lambat laun akan membuatmu merasa asing pada diri sendiri. Setiap kamu marah, kamu memendam. Setiap kamu sedih, kamu menyangkal. Alhasil, lambat laun perasaan itu akan hilang dan kamu mati rasa.

Karena itu, penting untuk mengakui emosi bahkan yang negatif sekalipun. Ini akan membantumu mengenali diri sendiri, agar kelak saat situasi serupa datang, kamu tahu bagaimana harus meresponinya.

Baca Juga: 5 Tips Melatih Diri agar Terbiasa Memberi, Resapi Rasa Bahagia

3. Membantumu untuk mengerti dan memahami orang lain

5 Kelebihan Melatih Diri Vokal terhadap Perasaan Negatif ilustrasi mengobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ketika kamu berhasil melatih diri untuk mengakui perasaan negatif dari dalam dirimu, kamu pun akan lebih berempati pada orang di sekelilingmu. Karena kamu pernah merasakan hal serupa dan tahu cara meresponinya.

Kebanyakan orang merasa canggung dan terkesan mengabaikan orang di sekelilingnya saat mengalami hal buruk karena mereka sendiri tidak tahu bagaimana harus menyikapi perasaan itu dalam diri mereka sendiri. Cara kita memperlakukan diri kita akan berdampak pada cara kita memperlakukan orang lain.

4. Punya pendirian yang kuat

5 Kelebihan Melatih Diri Vokal terhadap Perasaan Negatif ilustrasi wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seseorang yang vokal terhadap perasaannya pasti punya karakter yang kuat. Ia tidak mudah diombang-ambingkan, karena ia tahu prinsip hidupnya, apa yang ia suka dan tidak.

Hal ini tentu penting dalam berelasi dan bermasyarakat. Tanpa pendirian yang kuat, kamu akan dicap plin-plan dan ikut-ikutan. Kamu tidak bisa mengambil keputusan karena kamu tidak benar-benar mengenal dirimu.

5. Tidak mudah disetir orang

5 Kelebihan Melatih Diri Vokal terhadap Perasaan Negatif ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dengan pendirian yang kuat, kita akan jadi pribadi yang tegas dalam mengambil keputusan. Kita tahu apa yang kita inginkan dan cara meraihnya, meski itu berbeda dengan pendapat orang.

Kita pun akan terhindar dari sikap people pleaser, yakni keinginan berlebih untuk menyenangkan hati orang sampai menyangkal pilihan diri sendiri. Ini berpengaruh dengan pendirian dan prinsip yang seseorang miliki dalam dirinya.

Berani sadar mengakui perasaan negatif merupakan langkah awal untuk membangun relasi yang jujur dan apa adanya. Butuh keberanian untuk melakukan ini, jadi mulai biasakan dirimu agar tidak terus memendam-mendam.

Baca Juga: Cara Melatih Mindful Eating untuk Anak, Punya Banyak Manfaat!

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya