5 Sinyal Kamu Sering Mengabaikan Diri Sendiri, Terus Memendam?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Relasi paling krusial adalah relasi dengan diri sendiri. Cara seseorang berelasi dengan dirinya akan terefleksikan dengan relasinya pada lingkungannya. Contoh, orang yang perfeksionis dan sulit mentolerir kesalahan pasti akan strict juga pada orang lain.
Karena itu, penting memiliki self-compassion atau kasih yang murni dan tulus dari kamu untuk dirimu. Untuk mengembangkan relasi yang sehat, kamu juga perlu tahu lima tanda kamu sering mengabaikan diri sendiri.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Perlu Mengabaikan Persepsi Buruk Orang Lain
1. Selalu berusaha menyenangkan orang lain
Tidak salah punya keinginan untuk menyenangkan hati orang lain. Salah ketika, kamu tidak tahu batas sampai mengorbankan kepentingan diri sendiri demi mereka. Contoh, menerima permintaan yang tidak masuk akal, yang kamu tahu kamu tidak sanggup lakukan hanya supaya orang lain senang.
Dalam hati, kamu sebenarnya tidak terlalu peduli mereka senang atau tidak. Yang kamu incar adalah pengakuan atau validasi orang. Demi mendapat itu, kamu rela melakukan apa pun.
2. Kamu terus menghindari emosi negatif
Siapa yang setiap sedih, marah, khawatir dan gelisah selalu mencari cara untuk menghindar? Alih-alih menghadapi sumber masalah, kamu memilih untuk memendam-mendam. Ini jelas bukan kebiasaan yang sehat.
Sama saja kamu tidak bisa jujur dengan diri sendiri. Keliru bila kamu pikir itu bisa menyelesaikan masalah. Justru mengabaikan emosi negatif malah akan melahirkan masalah baru yang lebih kompleks.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Sering Mengabaikan Perasaan Diri Sendiri, Apa Saja?
3. Tidak bisa menjadi apa adanya
Editor’s picks
Menyembunyikan beberapa bagian dari diri sendiri demi disukai orang sama saja dengan mengabaikan dirimu. Kamu tidak menjadi apa adanya, memaksa terlalu keras demi diterima lingkungan sekitar.
Contoh sederhana, kamu berpura-pura menyukai atau membenci sesuatu karena tidak mau terlihat berbeda dengan teman-temanmu. Secara tidak langsung, kamu mengabaikan opinimu demi validasi orang lain.
4. Menuntut diri untuk meraih kesempurnaan
Memaksa segala sesuatu untuk sempurna walau tahu itu tidak mungkin akan terjadi sama saja dengan mengabaikan diri sendiri. Kamu jadi memaksa dirimu untuk mencapai kesempurnaan, bahkan seringkali dengan standar yang tidak masuk akal.
Ini bisa memimpin pada rasa lelah secara mental. Sama saja kamu tidak menghargai usahamu dan selalu mencari-cari kesalahan untuk mengritik diri sendiri.
5. Tidak percaya diri
Bagaimana bisa percaya diri kalau tidak punya hubungan yang baik dengan diri sendiri? Saat mengambil keputusan pun, kamu cenderung mengikuti pendapat orang alih-alih kata hatimu.
Dengan rasa percaya diri yang rendah, sulit juga bagimu untuk membangun relasi yang sehat dengan orang di sekitarmu. Antara kamu yang kesulitan untuk membangun boundary atau batas yang sehat, atau kamu sulit untuk membawa diri hingga berakhir krisis identitas di lingkungan pertemanan.
Kalau ada darimu yang masih sering melakukan salah satu dari lima sikap di atas, segera berubah, ya. Lebih dari semua orang, seharusnya kamu terlebih dulu mengembangkan relasi yang sehat dengan diri sendiri. Dari situ, barulah kamu bisa berelasi dengan orang lain.
Baca Juga: 9 Penyebab Kamu Sering Mengabaikan Red Flag dalam Hubungan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.