5 Tips Tetap Menulis meski Tanpa Dukungan Keluarga, Jangan Khawatir!

Harus yakin dengan kemampuan diri sendiri

Setiap penulis pasti mempunyai latar belakang yang beragam. Ada yang sejak lahir sudah berada di tengah-tengah lingkungan penuh dukungan, sehingga apa pun yang dilakukan pasti mendapatkan semangat oleh orang terdekatnya. Bahkan, ketika mendapatkan prestasi sekecil apapun, pasti mendapat apresiasi.

Namun, tidak sedikit juga para penulis sukses yang dibesarkan dalam keluarga sederhana. Alhasil, kegiatan menulisnya pun tidak mendapat dukungan penuh dari keluarga. Padahal, setiap anak pasti mempunyai cara masing-masing untuk menempuh kesuksesannya. Jangan khawatir, berikut lima tips yang bisa kamu terapkan untuk lebih meyakinkan diri sendiri dan keluarga.

1. Berusaha menulis secara diam-diam

5 Tips Tetap Menulis meski Tanpa Dukungan Keluarga, Jangan Khawatir!ilustrasi mencari referensi tulisan (unsplash.com/Kelly Sikkema)

Sudah pasti, kalau kamu menulis secara terang-terangan tidak diizinkan, mungkin cara pertama ini bisa langsung diterapkan. Tidak ada salahnya untuk mengembangkan hobi menulis secara diam-diam. Siapa tahu, mereka akan mendukung saat impianmu menjadi penulis benar-benar menjadi kenyataan.

Kalau kamu takut dengan identitas yang mudah terdeteksi, gunakan saja nama pena yang kamu sukai. Kalau bingung menentukan nama pena, coba pelajari penggunaan identitas penulis yang menjadi favorit. Biasanya, ini akan memberikan banyak gambaran untukmu ke depannya.

2. Tetap tenang dan berusaha yakin dengan kemampuan diri sendiri

5 Tips Tetap Menulis meski Tanpa Dukungan Keluarga, Jangan Khawatir!ilustrasi membaca buku (unsplash.com/sean Kong)

Ketika kamu mengalami penolakan dan kurangnya dukungan dari orang-orang terdekat, saatnya untuk tetap berusaha yakin dengan diri sendiri. Sebab, saat kamu sudah yakin, besar kemungkinan akan semakin dekat dengan impian-impian itu dan berjuang semakin semangat.

Meskipun usaha untuk meyakinkan diri sendiri harus dengan usaha lebih besar, tapi tidak ada yang mustahil asalkan mau mencobanya. Kadang, kamu merasa jenuh karena tidak kunjung mendapatkan dukungan. Padahal, masih ada orang-orang yang tetap yakin denganmu. 

Baca Juga: 5 Tipe Penulis Sesuai Kepribadian, Kamu yang Mana?

3. Membangun relasi dan terus meningkatkan skill menulis

5 Tips Tetap Menulis meski Tanpa Dukungan Keluarga, Jangan Khawatir!ilustrasi mengetik (pexels.com/Fauxels)
dm-player

Cara terbaik untuk membuktikan bahwa impianmu menjadi penulis bisa terwujud adalah berusaha dan berdoa. Kamu harus lebih serius dan bersungguh-sungguh dalam belajar. Konsisten juga diperlukan untuk terus menulis meski hasil belum juga bermunculan. 

Hal ini tidak akan menjadi masalah, asalkan kamu mau menikmati prosesnya. Penting juga untuk membangun relasi untuk lebih dekat dengan orang-orang yang satu frekuensi. Sebab dengan begitu kamu akan menemukan suatu wadah yang bisa menghargai perjuanganmu. 

4. Semangat berproses sampai menghasilkan karya dan prestasi

5 Tips Tetap Menulis meski Tanpa Dukungan Keluarga, Jangan Khawatir!ilustrasi berprestasi (pexels.com/RODNAE Productions)

Selain terus belajar dan meningkatkan skill menulis, kamu juga harus mempunyai motivasi untuk bisa menghasilkan karya seutuhnya. Jangan sampai semangat kamu hanya di awal saja, tapi tidak ada karya yang selesai.

Ini bisa menjadi permulaan yang baik ketika kamu berhasil menuntaskan karya, bahkan sampai meraih prestasi melalui kepenulisan. Meskipun ini tidak mudah, tapi kamu harus yakin dan percaya akan menemui kesuksesan itu suatu saat nanti. Tentunya setelah berjuang dengan serius, ya!

5. Menunjukkan hasil dan berdiskusi secara perlahan

5 Tips Tetap Menulis meski Tanpa Dukungan Keluarga, Jangan Khawatir!ilustrasi berdiskusi (unsplash.com/Icons8 Team)

Terakhir, kamu bisa menjelaskan secara perlahan dengan berdiskusi bersama orang-orang terdekat. Tunjukkan karya-karya dan prestasi yang telah kamu raih. Lalu, berikan kesempatan untuk mereka menanggapinya. Meskipun ada beberapa keluarga yang tetap tidak setuju, namun setidaknya kamu sudah mau berjuang. 

Kalaupun nanti tanggapan mereka tidak sesuai ekspektasi dan masih tetap tidak mengizinkan, jangan langsung menyerah begitu saja. Tetap kembangkan tulisanmu dan tanyakan sebuah saran dari orang-orang terdekat lainnya untuk memberikan kamu pencerahan.

Namun, kalau memang keluarga memberikan saran yang jauh lebih baik dan kamu meyakininya, ikutilah. Berusaha untuk tetap menulis tidak ada salahnya. Sebab, siapa pun boleh menulis, meskipun profesinya tidak berhubungan langsung dengan bidang tersebut.

Kesimpulannya, meskipun mendapatkan izin dan dukungan orang-orang terdekat untuk menjadi penulis tidaklah mudah. Namun, bukan berarti selamanya kamu tidak berhak memilih menjadi seorang penulis. Sebab, bagaikan batu yang begitu keras sekalipun, bisa saja hancur karena tetesan air hujan yang terus menerus konsisten menetesinya. Semoga usahamu mendapatkan restu dan dukungan juga demikian.

Baca Juga: 6 Tips Menulis buat Pemula dari Boy Candra, Jangan Pakai Diksi Ribet!

Moch Abdul Aziz Photo Verified Writer Moch Abdul Aziz

Moch Abdul Aziz, kelahiran 18 September di Bojonegoro, Jawa Timur. Founder Komunitas Ufuk Literasi, dan Owner Galeri Event yang juga aktif sebagai mahasiswa Matematika Semester Empat di Universitas Negeri Semarang. Pemilik akun instagram @catatanbungsu ini telah menulis lebih dari 20 antologi dan 4 karya solo yang sedang dalam proses penerbitan. Karya lainnya bisa dicek di wattpad, Channel Youtube, dan TikTok dengan username yang sama yaitu : @catatanbungsu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya