Surat Al-A'raf Ayat 13-24 Arab: Arti, Kandungan dan Keutamaan

Surat ini banyak membahas tentang iblis!

Surat Al-A'raf merupakan surat ke 7 di dalam Al-Quran. Surat ini berisikan 206 ayat di dalamnya. Arti dari surat ini sendiri yaitu 'tempat tertinggi'. Pada ayat 13 sampai 24, surat ini banyak mengisahkan tentang perbuatan-perbuatan iblis yang menentang Allah SWT.

Berikut arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-A'raf ayat 13 sampai 24.

1. Surat Al-A'raf ayat 13-24 beserta artinya

Surat Al-A'raf Ayat 13-24 Arab: Arti, Kandungan dan KeutamaanIlustrasi Membaca Al-Quran (Pinterest.com)

Berikut merupakan surat Al-A'raf ayat 13-24 dan terjemahannya:

Ayat 13

قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُوْنُ لَكَ اَنْ تَتَكَبَّرَ فِيْهَا فَاخْرُجْ اِنَّكَ مِنَ الصّٰغِرِيْنَ

qāla fahbiṭ min-hā fa mā yakụnu laka an tatakabbara fīhā fakhruj innaka minaṣ-ṣāgirīn

"(Allah) berfirman, “Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.”

Ayat 14

قَالَ اَنْظِرْنِيْٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

qāla anẓirnī ilā yaumi yub'aṡụn

"(Iblis) menjawab, “Berilah aku penangguhan waktu, sampai hari mereka dibangkitkan.”

Ayat 15

قَالَ اِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ

qāla innaka minal-munẓarīn

"(Allah) berfirman, “Benar, kamu termasuk yang diberi penangguhan waktu.”

Ayat 16

قَالَ فَبِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

qāla fa bimā agwaitanī la`aq'udanna lahum ṣirāṭakal-mustaqīm

"(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,"

Ayat 17

ثُمَّ لَاٰتِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَاۤىِٕلِهِمْۗ وَلَا تَجِدُ اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ

ṡumma la`ātiyannahum mim baini aidīhim wa min khalfihim wa 'an aimānihim wa 'an syamā`ilihim, wa lā tajidu akṡarahum syākirīn

"kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”

Ayat 18

قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُوْمًا مَّدْحُوْرًا ۗ لَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَاَمْلَـَٔنَّ جَهَنَّمَ مِنْكُمْ اَجْمَعِيْنَ

qālakhruj min-hā maż`ụmam mad-ḥụrā, laman tabi'aka min-hum la`amla`anna jahannama mingkum ajma'īn

"(Allah) berfirman, “Keluarlah kamu dari sana (surga) dalam keadaan terhina dan terusir! Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka ada yang mengikutimu, pasti akan Aku isi neraka Jahanam dengan kamu semua.”

Ayat 19

وَيٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

dm-player

wa yā ādamuskun anta wa zaujukal-jannata fa kulā min ḥaiṡu syi`tumā wa lā taqrabā hāżihisy-syajarata fa takụnā minaẓ-ẓālimīn

"Dan (Allah berfirman), “Wahai Adam! Tinggallah engkau bersama istrimu dalam surga dan makanlah apa saja yang kamu berdua sukai. Tetapi janganlah kamu berdua dekati pohon yang satu ini. (Apabila didekati) kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim.”

Ayat 20

فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وٗرِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْاٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهٰىكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ ِالَّآ اَنْ تَكُوْنَا مَلَكَيْنِ اَوْ تَكُوْنَا مِنَ الْخٰلِدِيْنَ


fa waswasa lahumasy-syaiṭānu liyubdiya lahumā mā wụriya 'an-humā min sau`ātihimā wa qāla mā nahākumā rabbukumā 'an hāżihisy-syajarati illā an takụnā malakaini au takụnā minal-khālidīn

"Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup. Dan (setan) berkata, “Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).”

Ayat 21

وَقَاسَمَهُمَآ اِنِّيْ لَكُمَا لَمِنَ النّٰصِحِيْنَۙ

wa qāsamahumā innī lakumā laminan-nāṣiḥīn

"Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, “Sesungguhnya aku ini benar-benar termasuk para penasihatmu,”

Ayat 22

فَدَلّٰىهُمَا بِغُرُورٍۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْاٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفٰنِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَّرَقِ الْجَنَّةِۗ وَنَادٰىهُمَا رَبُّهُمَآ اَلَمْ اَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَاَقُلْ لَّكُمَآ اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

fa dallāhumā bigurụr, fa lammā żāqasy-syajarata badat lahumā sau`ātuhumā wa ṭafiqā yakhṣifāni 'alaihimā miw waraqil-jannah, wa nādāhumā rabbuhumā a lam an-hakumā 'an tilkumasy-syajarati wa aqul lakumā innasy-syaiṭāna lakumā 'aduwwum mubīn

"dia (setan) membujuk mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga. Tuhan menyeru mereka, “Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”

Ayat 23

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn

"Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”

Ayat 24

قَالَ اهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚوَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ

qālahbiṭụ ba'ḍukum liba'ḍin 'aduww, wa lakum fil-arḍi mustaqarruw wa matā'un ilā ḥīn

"(Allah) berfirman, “Turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain. Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan.”

Baca Juga: Surat Al-Qasas Ayat 29–57 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

2. Kandungan surat Al-A'raf ayat 13-24

Surat Al-A'raf Ayat 13-24 Arab: Arti, Kandungan dan KeutamaanGoogle

Adapun kandungan ayat 13-24 dalam Surat Ali ‘Imran di atas sebagai berikut:

  • Ayat 13 menjelaskan balasan terhadap keangkuhan dan kesombongan Iblis.  Allah menyuruhnya keluar dari surga.
  • Ayat 14 menjelaskan Iblis menjadikan dirinya sebagai musuh Allah dan Nabi Adam beserta keturunannya. Iblis meminta supaya Allah menangguhkan usianya hingga hari kiamat di mana dia akan menyesatkan kaum Adam.
  • Ayat 15 menjelaskan Allah menjadikan iblis sebagai ujian untuk manusia dan Dia mengabulkan permintaan iblis tersebut.
  • Ayat 16 menjelaskan sumpah iblis kepada Allah bahwa dirinya akan selalu menghalangi mereka yakni Adam dan cucunya dari jalan Allah yang lurus.
  • Ayat 17 menjelaskan Iblis menerangkan bagaimana dirinya mewujudkan tujuannya tersebut yakni mendatangi dari segala arah mulai dari depan, belakang, kanan dan kiri mereka. 
  • Ayat 18 menjelaskan Allah memberikan sanksi tegas kepada iblis berupa keluar dari surga dengan keadaan terhina dan terusir serta mengingatkan manusia untuk tidak mengikuti ajarannya. Selain itu, barang siapa yang mengikuti ajaran iblis akan mendapatkan balasan neraka jahanam.
  • Ayat 19 menjelaskan bagaimana Allah menceritakan iblis yang menyesatkan Adam dan istrinya di mana mereka dilarang untuk mendekati salah satu pohon yang ada di surga. Dari kisah Nabi Adam dan istrinya dapat diambil hikmah bahwa Allah mengukur sejauh mana manusia dapat menunaikan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
  • Ayat 20 menjelaskan bagaimana Iblis menghasut pikiran jahat dengan penuh kedengkiannya kepada Nabi Adam dan Istrinya supaya memperlihatkan aurat mereka yang selama ini tertutup. 
  • Ayat 21 menjelaskan bahwa Iblis tidak hanya menghasut, melainkan juga berusaha untuk meyakinkan mereka.
  • Ayat 22 menjelaskan tersingkapnya aurat seseorang yakni perkara yang melawan tabiat manusia. Hal itu dikarenakan sejak manusia diciptakan auratnya merupakan hal yang wajib ditutupi.
  • Ayat 23 menjelaskan Adam dan istrinya menjawab pernyataan kecaman Allah dengan penuh penyesalan keduanya. Mereka menyadari dan sangat menyesal serta meminta ampun untuk menghapus dosa yang sudah dilakukannya.
  • Ayat 24 menjelaskan Allah mendengar permohonan Nabi Adam dan istrinya dengan menuruh mereka untuk turun dari surga ke bumi dan para keturunannya akan saling bermusuhan satu sama lainnya.

3. Keutamaan surat Al-A'raf

Surat Al-A'raf Ayat 13-24 Arab: Arti, Kandungan dan KeutamaanIDN Times/Rizka Yulita

Adapun keutamaan dalam membaca surat Al-A’raf sebagai berikut:

  1. Allah akan mengadakan penghalang bagi yang membaca dan setan. selain itu, Nabi Adam As juga akan menjadi orang yang memberikan syafaat kepada siapapun yang membaca surat ini. 
  2. Bagi siapapun yang membacanya setiap bulan, surat ini akan menjadi penenang pada hari kiamat di mana orang tersebut tidak akan merasakan takut dan bersedih.
  3. Jika membacanya pada setiap hari jumat, maka orang tersebut akan tergolong sebagai orang-orang yang tidak diperhitungkan pada hari kiamat kelak.
  4. Ketika membacanya setiap kali selesai mengerjakan shalat fardhu, ditambah pula dengan istighfar, maka ayat 23 dalam surat ini akan menjadi wasilah supaya dosa-dosa kita dapat diampuni oleh Allah.

Itulah arti, kandungan, dan keutamaan dari surat Al-A'raf ayat 13 sampai 24. Semoga dengan membaca ini, kita bisa terhondar dari hasutan Iblis yang menginginkan kita untuk berbuat dosa. Amin.

Topik:

  • Cynthia Nanda Irawan

Berita Terkini Lainnya