potret ilustrasi istri dan mertua (pexels.com/Cedric Fauntleroy)
"Antum mempunyai Ibu dan Antum punya Istri. Mana yang harus Antum lebih utamakan? Antum harus bagi dua," ungkap Ustadz DR. Syafiq Riza Basalamah, MA, dilansir akun YouTube Penuntut Ilmu.
Berbeda dengan perempuan yang kewajibannya hanya mentaati suami, setelah menikah, kewajiban laki-laki untuk berbakti kepada keluarga juga tetap menjadi prioritas. Sehingga, pembagian nafkah bagi keduanya sebaiknya adil dan sama rata.
“Seseorang mendatangi Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam seraya bertanya, “Wahai Rasulullah siapa orang yang paling berhak untuk dipergauli secara baik? Beliau bersabda, “Ibumu.” Dia berkata, “Kemudian siapa (lagi)?’ Beliau berkata, “Kemudian Ibumu.’ Dia berkata, “Kemudian siapa (lagi)?’ Beliau berkata, “Kemudian Ibumu.’ Dia berkata, “Kemudian siapa?’ Beliau berkata, “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhori, no. 5626 dan Musim, no. 2548)
Memperhatikan nasib ibu kandung dan menafkahi keluarga merupakan tanggung jawab mutlak suami. Sebagai istri, sebaiknya kamu menyadari serta mendukung kewajiban pasangan dalam berbakti kepada ibu.