7 Dampak Negatif Menerima Terlalu Banyak Informasi dari Media Sosial

Salah satu peran penting dari media sosial sebagai sarana berbagi informasi. Tapi di platform tersebut, semua hal campur aduk menjadi satu. Mulai dari informasi yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya hingga berita yang tidak valid. Tentu, jumlah berita atau informasi di media sosial kini jumlahnya tak terhitung. Namun, apa jadinya jika kita menerima terlalu banyak informasi dari media sosial?
Bukan tidak mungkin terjebak dalam dampak negatif. Bahkan mempengaruhi seluruh sikap dan tingkah laku. Seringnya, dampak negatif ini dirasakan tanpa sadar. Lantas, apa sajakah dampak negatif menerima terlalu banyak informasi dari media sosial? Kamu bisa mengetahui melalui informasi di bawah ini.
1. Memicu stres dan kecemasan

Media sosial memang menjadi pusat penyebaran informasi. Bahkan dalam hitungan detik, seluruh orang sudah mengetahui hanya dengan mengakses media sosial. Di satu sisi, terlalu banyak informasi dari media sosial juga memicu dampak negatif.
Hal ini membuat kita terjebak stres dan kecemasan. Informasi berlebihan, terutama yang bersifat negatif atau mengganggu dapat memicu prasangka buruk. Seseorang mengalami rasa takut tanpa penyebab yang jelas.
2. Tidak mampu membedakan fakta dan opini

Media sosial menjadi ciri khas dari kehidupan di era modern. Tanpa disadari keberadaan media sosial sudah menjelma menjadi kebutuhan. Terutama bagi mereka dengan status generasi muda. Tapi sudahkah kita mampu memilah fakta yang tersebar di media sosial?
Karena terlalu banyak menerima informasi dari media sosial justru membawa pengaruh buruk. Akibatnya kita tidak mampu membedakan fakta dan opini. Informasi yang tidak valid justru dianggap sebagai kebenaran hanya karena susunan kata yang menarik.
3. Mengalami gangguan fokus

Agar mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik, kita harus menjaga fokus dan konsentrasi. Dua hal ini akan meminimalisir kecerobohan kecil. Tapi sebagai manusia, adakalanya Kita justru terlena dengan keberadaan media sosial.
Di sinilah dampak negatif yang mungkin tidak disadari. Secara perlahan, fokus akan teralihkan menuju informasi yang tidak pasti. Bahkan kita lebih mudah dikendalikan oleh berita-berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
4. Kemampuan berpikir realistis menurun

Kemampuan berpikir realistis sangat penting saat seseorang hendak mengambil keputusan. Berbekal dengan kemampuan berpikir realistis, kita bisa mempertimbangkan kemungkinan dengan detail dan teliti. Untuk selanjutnya menyusun langkah antisipasi agar tidak terjebak kekeliruan.
Namun, kemampuan berpikir realistis akan menurun saat kita menerima terlalu banyak informasi dari media sosial. Penyebaran hoaks atau informasi yang menyesatkan dapat mempengaruhi opini publik dan keputusan individu secara negatif. Kita bertindak dengan landasan emosi dan prasangka.
5. Berpotensi terlibat sebagai pelaku cyber bullying

Perkembangan media sosial yang pesat tidak selalu membawa pengaruh baik. Apalagi jika kita menerima terlalu banyak informasi dari media sosial. Bahkan tidak mau mencari tahu lebih jauh apakah informasi tersebut terjamin kebenarannya.
Apa yang akan terjadi jika kita tumbuh menjadi individu demikian? Diantaranya berpotensi terlibat sebagai pelaku cyber bullying. Media sosial dapat menjelma menjadi platform untuk merundung satu sama lain. Bahkan kita ikut menghakimi seseorang hanya untuk mengikuti tren yang sedang viral.
6. Kehilangan kehidupan sosial

Kehidupan manusia bukan tentang bekerja atau menikmati waktu sendiri. Namun kehidupan sosial juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Pada waktu tertentu, kita harus tetap menjalin interaksi dengan orang-orang sekitar. Meskipun hanya sekadar bertegur sapa dalam waktu sejenak.
Ternyata kehidupan sosial turut memudar saat seseorang menerima terlalu banyak informasi dari media sosial. Ini akibat ketergantungan dan adiksi atas perilaku tersebut. Media sosial dirancang untuk menarik perhatian dan membuat pengguna terus-menerus terlibat.
7. Tidak mampu mengambil keputusan berdasarkan pemikiran jernih

Tanpa disadari kita kerap menerima terlalu banyak informasi dari media sosial. Baik informasi yang terjamin kebenarannya. Maupun informasi yang tidak valid. Sudah saatnya kita berpikir bijak agar tidak terombang-ambing oleh arus informasi menyesatkan.
Termasuk dengan mengetahui dampak negatif menerima terlalu banyak informasi dari media sosial. Akibat hal tersebut, kita tidak mampu mengambil keputusan berdasarkan pemikiran jernih. Keberadaan media sosial turut mempengaruhi mindset sehingga seseorang berpikir dengan sudut pandang subjektif.
Penggunaan media sosial harus disaring secara cermat dan teliti arena menerima terlalu banyak informasi dari media sosial justru merugikan diri sendiri. Salah satu dampak negatif menerima terlalu banyak informasi dari media sosial adalah stres dan kecemasan. Selain itu, bukan tidak mungkin ada pula perundungan hingga buta fakta akibat terlalu percaya dengan opini di medsos.