Penuh Tekanan, Ini 6 Tanda Bahwa Kamu Terlalu Serius Jalani Hidup

Hidup harus seimbang, serius tapi juga santai

Waktu yang terus berjalan membuat kita merasa seolah selalu dikejar oleh tujuan hidup yang kita buat. Perasaan terdesak seperti ini kemudian mendorong kita untuk selalu serius dalam menghadapi permasalahan hidup. Tapi ternyata, terlalu serius pun gak baik, lho.

Sebagai manusia yang normal, kita memerlukan yang namanya waktu untuk beristirahat dan bersikap santai. Jika terlalu serius, ujung-ujungnya kamu hanya akan merasa depresi dan hal ini bisa mengganggu kesehatan jiwamu.

Apakah kamu termasuk orang yang terlalu serius dalam menjalani hidup? Jika iya kamu pasti akan merasakan tanda-tandanya seperti di bawah ini.

1. Tegang dan mudah cemas

Penuh Tekanan, Ini 6 Tanda Bahwa Kamu Terlalu Serius Jalani Hidupunsplash/Eric Ward

Jika kamu merasa mudah cemas bahkan pada hal-hal yang sebenarnya belum pasti terjadi, bisa jadi kamu termasuk dalam golongan orang yang terlalu serius menjalani hidup. Nah, biasanya rasa cemas dan khawatir berlebih ini juga muncul karena kamu punya kebiasaan over-thinking.

Untuk meminimalisirnya, kamu perlu lebih rileks dalam menghadapi permasalahan yang ada. Yakinkan dirimu bahwa semua pasti ada jalan keluarnya.

2. Susah tersenyum dan jarang tertawa

Penuh Tekanan, Ini 6 Tanda Bahwa Kamu Terlalu Serius Jalani Hidupunsplash/Noah Buscher

Orang yang terlalu serius juga tentu terlihat dari pembawaannya sehari-hari. Coba deh diingat kembali apakah kamu selama ini merasa susah sekali untuk tersenyum dan tertawa terhadap hal-hal yang lucu? Jika iya, kamu perlu waspada karena hidupmu selama ini sepertinya sudah terlalu serius kamu jalani.

Sering-seringlah menebar senyum. Tanpa disadari ini akan membuat kamu lebih santai dan bahagia.

3. Emosian

Penuh Tekanan, Ini 6 Tanda Bahwa Kamu Terlalu Serius Jalani Hidupdramabeans.com
dm-player

Gampang tersulut emosi meskipun hanya karena hal sepele? Kamu pasti sudah terlalu serius memikirkan masalah kehidupan. Gak ada yang salah dengan mempersiapkan masa depan dan mencari jalan keluar dari masalah hidup yang selalu ada. Tapi, bukankah lebih bijak jika kita mampu menyikapi semua permasalahan dengan lebih lapang dan santai.

Semua orang juga punya masalah kok. Tapi gak semua orang jadi emosian karena masalah hidup mereka kan?

Baca Juga: 6 Anggapan Salah Tentang Uang yang Bikin Susah Hidup Tenang

4. Jarang punya waktu luang

Penuh Tekanan, Ini 6 Tanda Bahwa Kamu Terlalu Serius Jalani Hidupunsplash/Christin Hume

Orang yang terlalu serius dalam mengejar target atau tujuan hidupnya biasanya jarang punya waktu luang. Seolah-olah dia selalu sibuk dan jadwalnya penuh sepanjang hari. Padahal, dia bisa saja sedikit bersantai dan meluangkan waktu untuk keluarga atau orang terkasih. Atau bahkan sekedar melakukan me-time demi menyegarkan pikiran kembali.

5. Lupa kapan terakhir tidur nyenyak

Penuh Tekanan, Ini 6 Tanda Bahwa Kamu Terlalu Serius Jalani Hidupunsplash/@chesterwood

Jika kamu sudah merasa lupa kapan terakhir kali tertidur nyenyak, maka kamu sudah termasuk orang yang terlalu serius. Ingat, beristirahat yang cukup dan efisien itu perlu demi kesehatanmu, lho. Terlalu serius menjalani hidup bisa membuat kesehatanmu menurun drastis. Lebih santai sedikit lah, guys.

6. Merasa banyak beban

Penuh Tekanan, Ini 6 Tanda Bahwa Kamu Terlalu Serius Jalani Hidupunsplash/Christian Fregnan

Selalu menghela nafas dan merasa beban berat di punggung enggan berkurang membuat kamu mudah lelah. Jika sudah begini, pikiranmu yang terlalu serius dalam menjalani hidup perlu diistirahatkan sejenak. Hidup memang selalu diliputi masalah, kok. Menjadikannya beban hanya akan membuat semuanya menjadi lebih berat.

Lebih santai bisa bikin kamu lebih bahagia juga. Jadi, kamu mau bahagia gak?

Baca Juga: Agar Hidup Damai, 7 Ekspektasi Ini Wajib Kamu Hilangkan Sekarang

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya