6 Risiko Harus Siap Dihadapi Jika Berteman dengan si Victim Mindset

Hati-hati kena mental!

Saat membangun hubungan pertemanan dengan siapapun, sering kali kamu gak bisa menghindari interaksi dengan orang-orang yang negatif. Sebab bagaimanapun juga, orang seperti ini akan selalu ada di sekitarmu. Salah satunya adalah mereka yang punya pola pikir korban atau yang sering disebut dengan victim mindset.

Berteman dengan orang yang punya pola pikir semacam ini bisa membawa sejumlah risiko dan konsekuensi negatif yang signifikan dalam hidupmu, lho. Apa aja itu? Ini nih enam risikonya serta cara-cara menghadapinya.

1. Pengaruh negatif terhadap mental dan emosionalmu

6 Risiko Harus Siap Dihadapi Jika Berteman dengan si Victim Mindsetilustrasi seseorang mengalami quarter life crisis (pexels.com/Daria Obymaha)

Salah satu risiko utama berteman dengan orang yang punya victim mindset adalah pengaruh negatif yang bisa diberikan pada mental dan emosionalmu. Interaksi yang berulang dengan orang semacam ini jelas bisa merusak kestabilan mental, serta memicu perasaan stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

Pasalnya, orang seperti ini akan dengan mudahnya menjadikan kamu sebagai pelaku dari rasa sakit hati atau perasaan negatif yang mereka rasakan. Bahkan jika gak, mereka ini bisa memutarbalikkan fakta dengan mudah dan menyalahkan orang lain meski jelas-jelas mereka yang bersalah.

2. Ikut tertular pola pikir negatif

6 Risiko Harus Siap Dihadapi Jika Berteman dengan si Victim Mindsetilustrasi mengalami perubahan hubungan sosial (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Hati-hati, victim mindset juga dapat menular, lho. Berteman dengan seseorang yang punya pandangan pesimis terhadap hidup seperti ini bisa banget mempengaruhi caramu melihat dunia.

Kamu yang semula begitu positif bisa berubah karena seorang teman. Mereka bisa mengubah pola pikirmu menjadi lebih negatif, mengurangi optimisme, dan menghambat kemampuanmu untuk melihat sisi positif dari situasi apapun.

Baca Juga: 5 Sebab Suka Playing Victim dan Menyalahkan Orang Lain

3. Kelelahan emosional

6 Risiko Harus Siap Dihadapi Jika Berteman dengan si Victim Mindsetilustrasi orang tertidur (pexels/Andrea Piacquadio)

Menghadapi teman yang terus-menerus merasa menjadi korban dalam situasi-situasi kehidupan mereka bisa menyebabkan kelelahan emosional yang signifikan, lho. Bayangkan aja kamu terus melihat dia menyalahkan orang lain atau keadaan tertentu hanya agar membuat dirinya merasa lebih baik. Capek banget, kan?

Mendengarkan keluhan yang berulang tanpa adanya usaha untuk mengatasi masalah bisa membebani dirimu secara emosional. Selain itu, ini juga menyebabkan kelelahan dan mengurangi energi positif yang seharusnya kamu gunakan untuk hal-hal yang lebih produktif.

4. Gak bertumbuh secara pribadi

dm-player
6 Risiko Harus Siap Dihadapi Jika Berteman dengan si Victim Mindsetilustrasi seseorang tidak percaya diri (pexels.com/Stefan Stefancik)

Berteman dengan orang yang punya victim mindset bisa menghambat pertumbuhan pribadimu. Kamu harus waspada, karena cara mereka melihat sebuah situasi dan kemudian menyalahkan berbagai hal di luar dirinya, perlahan akan mulai kamu ikuti. Jika sudah begini, bisa-bisa kamu tumbuh dengan mindset yang sama.

Selain itu, bahaya banget jika kamu terus-menerus berada di sekitar orang-orang yang melihat segala sesuatu dari sudut pandang negatif. Sangat besar kemungkinan kamu akan mulai kehilangan motivasi untuk mengembangkan diri, menghadapi tantangan, dan mencapai tujuan pribadi yang lebih besar.

5. Memicu terciptanya hubungan yang toksik

6 Risiko Harus Siap Dihadapi Jika Berteman dengan si Victim Mindsetilustrasi hubungan yang tidak sehat (pexels.com/Timur Weber)

Ketika terjebak dalam lingkaran pertemanan yang didominasi oleh victim mindset, pola hubungan yang toksik pun bisa aja terbentuk. Kamu mungkin jadi terlalu tergantung pada orang lain untuk emosi positif. Seolah kamu kesulitan untuk melihat segalanya dari sudut pandang yang tepat.

Kamu juga mungkin merasa tertekan oleh beban emosional dari orang lain. Itu karena kamu menganggap dirimu gak punya dukungan dan keberanian untuk tumbuh secara pribadi.

6. Mengorbankan waktu dan energi secara berlebihan

6 Risiko Harus Siap Dihadapi Jika Berteman dengan si Victim Mindsetilustrasi seseorang kurang percaya diri (pexels.com/Charlotte May)

Berteman dengan orang yang punya victim mindset sering kali mengharuskan kamu untuk mengorbankan waktu dan energi secara berlebihan. Kamu mungkin akan terlibat dalam upaya membantu mereka secara terus-menerus, meskipun biasanya hasilnya gak memberikan perubahan yang signifikan.

Ini jelas bisa menghambat waktu dan energi yang seharusnya kamu gunakan untuk merawat diri sendiri atau menjalin hubungan yang lebih positif dan berkelanjutan. Ditambah lagi, kamu jadi memikirkan kehidupannya dan masalahnya secara berlebihan tanpa benar-benar bisa membantu apapun.

Menghadapi risiko dari berteman dengan orang yang punya victim mindset memerlukan kesadaran diri yang kuat, serta batasan yang jelas. Pertama, kamu harus mengembangkan pemahaman yang sehat soal batas-batas pribadi. Jangan ragu untuk menegaskan kapan kamu perlu melindungi kesehatan mental dan emosionalmu sendiri.

Selanjutnya, cobalah untuk memperkuat pola pikir yang positif dengan membentuk lingkaran pertemanan yang seimbang, yang terdiri dari orang-orang yang mendukung dan inspiratif. Lakukan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan rasa percaya diri dan membantu kamu untuk tetap positif.

Tetap mendengarkan dan memberikan dukungan emosional kepada teman yang menghadapi kesulitan, tetapi tetaplah realistis dan ingat bahwa kamu gak bisa menyelesaikan semua masalah mereka. Bantu mereka untuk melihat sisi-sisi positif dalam berbagai situasi, dan dorong mereka untuk mengambil tindakan konstruktif guna mengatasi masalah yang dihadapi.

Berteman dengan orang yang punya victim mindset bisa menjadi tantangan yang nyata. Kamu harus punya kesadaran diri yang kuat, batasan yang jelas, dan usaha untuk memperkuat pola pikir positif. Dengan cara ini, kamu bisa tetap melindungi kesehatan mental dan emosionalmu, sembari membangun hubungan yang lebih seimbang dan sehat. Apa kamu punya teman yang pikirannya negatif?

Baca Juga: 5 Penyebab Seseorang Sering Playing Victim Tanpa Merasa Bersalah

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya