6 Tanda yang Tunjukkan Kalau Kamu Suka Denial dari Kesalahan

Malah mencari kambing hitam?

Menolak kesalahan adalah perilaku yang umumnya dikenal sebagai 'denial'. Ini biasanya merujuk pada kecenderungan seseorang untuk gak mau mengakui atau menerima kesalahan yang telah dilakukan, bahkan ketika buktinya jelas-jelas ada. Pasti mengesalkan banget, ya jika bertemu dengan orang yang seperti ini.

Pertanyaannya adalah apakah kamu termasuk sosok yang seperti itu juga? Apakah selama ini ketika melakukan kesalahan kamu sering denial dan malah enggan mengakuinya? Cek yuk, apakah enam tanda berikut ada pada dirimu. Segera perbaiki diri jika iya, ya.

1. Senang mencari-cari alasan

6 Tanda yang Tunjukkan Kalau Kamu Suka Denial dari Kesalahanilustrasi seseorang mencari pembenaran (pexels.com/Keira Burton)

Seseorang yang sering menolak kesalahan cenderung mencari-cari alasan untuk setiap masalah yang terjadi. Mereka akan dengan cepat menyalahkan faktor di luar kendali mereka, seperti lingkungan, orang lain, atau hal sepele seperti kebetulan.

Ini bisa dibilang sebagai usaha untuk mengalihkan tanggung jawab dari diri sendiri. Karena memang paling mudah untuk menyalahkan hal lain ketimbang mengakui bahwa diri ini bersalah, ya?

2. Sering membela diri secara berlebihan

6 Tanda yang Tunjukkan Kalau Kamu Suka Denial dari Kesalahanilustrasi seseorang membela diri (pexels.com/ Keira Burton)

Reaksi yang defensif dan berlebihan ketika dihadapkan pada kritik atau kesalahan seringkali adalah tanda denial yang jarang disadari. Seseorang yang suka denial mungkin merasa perlu untuk membela diri dengan sangat keras, bahkan jika kritik tersebut sebenarnya punya alasan yang jelas.

Orang seperti ini mungkin menggunakan serangkaian alasan atau argumen untuk membenarkan tindakan yang dilakukan. Padahal, bisa jadi sebenarnya orang lain gak menyalahkan mereka, kok.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Orang yang Suka Denial, Pahami Situasinya!

3. Suka memilih-milih bukti

6 Tanda yang Tunjukkan Kalau Kamu Suka Denial dari Kesalahanilustrasi seseorang menunjukkan bukti (pexels.com/Kampus production)

Orang yang suka denial cenderung memilih bukti atau informasi. Mereka hanya menggunakan butki yang dirasa mendukung pandangan mereka sendiri dan mengabaikan atau meremehkan bukti yang bertentangan. Apalagi jika bukti tersebut cenderung membuat mereka terlihat semakin bersalah.

dm-player

Gak jarang, orang seperti ini juga akan mencari pembenaran dan konfirmasi atas apa yang mereka yakini. Mereka lebih suka melakukan hal tersebut daripada mengambil sudut pandang yang lebih objektif terhadap situasi yang dihadapi.

4. Merendahkan diri sendiri

6 Tanda yang Tunjukkan Kalau Kamu Suka Denial dari Kesalahanilustrasi seseorang sendirian (pexels.com/Polina Sirotina)

Sebaliknya, beberapa orang yang melakukan denial juga bisa bersikap merendahkan diri sendiri untuk menghindari menghadapi kenyataan bahwa dirinya sudah melakukan kesalahan. Mereka mungkin merasa gak pantas untuk menerima kritik sehingga memilih untuk menyerang diri sendiri secara negatif demi menghindari tanggung jawab.

Dengan kata lain, mereka ini biasanya bersikap seperti si paling tersakiti agar gak ada yang menyalahkannya. Padahal, bisa jadi sebenarnya mereka sudah tahu seberapa bersalah dirinya.

5. Pola berulang yang sama

6 Tanda yang Tunjukkan Kalau Kamu Suka Denial dari Kesalahanilustrasi seseorang menyalahkan orang lain (pexels.com/Timur Weber)

Jika seseorang terus-menerus melakukan tindakan yang sama yang mengarah pada kesalahan atau masalah yang hampir mirip, tapi terus menolak untuk mengakui pola tersebut, ini bisa menjadi tanda denial. Mereka mungkin berusaha mengabaikan fakta bahwa pola ini ada atau mencoba untuk meremehkannya.

Padahal, kesalahan yang terus berulang seharusnya justru bisa dideteksi dan diperbaiki dari awal. Tapi karena sikap denial yang mereka tunjukkan, semakin sulit untuk memperbaiki pola tersebut.

6. Mengubah cerita atau mengingkari fakta

6 Tanda yang Tunjukkan Kalau Kamu Suka Denial dari Kesalahanilustrasi orang bergosip (Pexels.com/SHEVTS production)

Orang yang suka denial cenderung mengubah cerita mereka atau mengingkari fakta untuk mendukung narasi yang menguntungkan dirinya sendiri. Mereka sangat mungkin mengubah detail atau menghilangkan informasi yang merugikan dari cerita mereka untuk membuatnya terdengar lebih baik.

Perilaku denial punya konsekuensi yang signifikan, baik dalam hubungan pribadi maupun dalam pekerjaan. Ini bisa banget merusak kepercayaan, menghambat pertumbuhan diri, dan mengganggu komunikasi yang efektif. Bagi seseorang yang suka denial, mengenali perilaku ini adalah langkah pertama untuk berubah dan berkembang.

Intinya, mengatasi perilaku denial butuh komitmen yang besar untuk mengintrospeksi diri dengan jujur dan punya kemauan untuk belajar dari kesalahan. Dengan mengakui kesalahan dan mengambil tanggung jawab atas tindakanmu, kamu akan bisa tumbuh sebagai individu yang lebih kuat dan lebih bijaksana. Dari enam poin diatas, apa kamu pernah melakukan salah satunya?

Baca Juga: 5 Dampak Buruk jika Kamu Suka Denial dengan Kekurangan Diri Sendiri

Desy Damayanti Photo Verified Writer Desy Damayanti

Black is the new pink ❣️ ig: desy_damay

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya