7 Prinsip Stoikisme, Obat bagi si Overthinker Modern

Hidup tenang tanpa overthinking

Siapa yang gak pernah merasa khawatir dan cemas akan masa depan, frustrasi dan putus asa saat gagal? Apalagi di kehidupan generasi sekarang yang semakin modern dan terlihat sangat kompleks, sering kali malah menyebabkan overthinking. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tujuh prinsip stoikisme yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak lagi menjadi si overthinker modern.

1. Fokus pada apa yang dapat kamu kontrol 

7 Prinsip Stoikisme, Obat bagi si Overthinker ModernIlustrasi fokus bekerja (Dok. Jtbc/She Would Never Know)

Perlu diingat bahwa tidak semua hal yang ada dalam kehidupan berjalan seperti apa yang kita inginkan. Jangan buang-buang waktu dan energi untuk memikirkan hal-hal yang diluar kendali kita. Cukup fokuslah pada hal-hal yang dapat kamu kontrol saja.

Contohnya saat kamu mulai belajar untuk membangun bisnis, fokuslah dengan berbagai persiapan dan strategi bisnis yang akan dilakukan secara maksimal, tanpa mencemaskan apakah akan berhasil atau tidak? Bagaimana nanti kalau rugi? Apa passion-ku di sini? Serta hal-hal lain yang di luar kendali kita yang justru akan menyusahkan perjalanan hidup diri sendiri.

2. Hiduplah untuk masa sekarang 

7 Prinsip Stoikisme, Obat bagi si Overthinker Modernilustrasi kehidupan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap manusia pasti pernah memiliki masa lalu dan juga memiliki imajinasi tentang kehidupannya di masa yang akan datang tetapi, manusia hidup untuk masa sekarang. Oleh karena itu, jangan biarkan masa lalu memenjarakanmu dan jangan sampai masa depan membuatmu terlalu khawatir dan cemas.

Hal tersebut akan menyusahkan dirimu sendiri, karena di dunia ini akan selalu dilingkupi dengan ketidakpastian. Lakukanlah yang terbaik untuk setiap hal kehidupanmu di masa sekarang dengan berbagai pelajaran yang sudah diperoleh dari masa lalu untuk menyongsong masa depan yang semakin baik

3. Pilihlah respons positif dari setiap kejadian

7 Prinsip Stoikisme, Obat bagi si Overthinker Modernilustrasi respon positif (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Manusia memiliki kemampuan untuk memilih bagaimana dia merespons berbagai kejadian yang menghampirinya. Baik itu kejadian buruk atau baik, manusialah yang menentukan apa bentuk responsnya. Maka, pilihlah respons positif dari setiap kejadian yang terjadi, agar kehidupanmu lebih tenang dan damai.

Contoh saat manusia menerima kegagalan dalam hidup, jika respons yang diberikan negatif, manusia akan cenderung sedih, frustrasi, dan putus asa begitu saja. Namun, jika respons yang diberikan positif, maka dia akan berusaha merefleksi diri dari setiap kegagalan yang terjadi, kemudian bangkit lagi untuk memperbaiki kekurangan dalam usahanya

Baca Juga: 5 Prinsip Stoikisme untuk Tingkatkan Produktivitas, Patut Dicoba

4. Jangan tunggu orang lain untuk berbuat baik, mulailah dari dirimu  

7 Prinsip Stoikisme, Obat bagi si Overthinker Modernilustrasi berbuat kebaikan (pexels.com/RODNAE Production)
dm-player

Tidak pernah ada yang salah dari sebuah kebaikan. Jika kamu melihat sekitarmu tidak dapat menggambarkan kebaikan tersebut, mulailah dari dirimu sendiri untuk berbuat baik.

Perasaan damai dan senang akan menghampiri setiap orang yang menebar kebaikan. Seperti pepatah “apa yang ditanam itulah yang akan kamu tuai”. Ingatlah, bahwa tidak ada kerugian sama sekali dengan berbuat baik.

5. Lebih banyak bersyukur 

7 Prinsip Stoikisme, Obat bagi si Overthinker Modernilustrasi bersyukur (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bersyukur menjadi kunci kebahagiaan dalam hidup. Sering kali manusia tidak merasa bahagia karena berfokus pada hal-hal yang tidak ia miliki, sedangkan yang jelas di depan mata sering kali malah dilupakan dan tidak disyukuri.

Oleh karena itu, apa pun yang kamu miliki hari ini dan sekecil apa pun kepemilikan itu, maka bersyukurlah agar kenikmatan tersebut terus bertambah

6. Jangan mencari kebahagian dalam material  

7 Prinsip Stoikisme, Obat bagi si Overthinker Modernilustrasi kebahagian material (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sikap menggantungkan kebahagiaan dalam material mengindikasikan bahwa manusia sedang dilanda kehampaan. Justru, menurut Epictetus “kekayaan bukan karena memiliki harta yang banyak, tetapi karena memiliki keinginan yang sedikit”.

Sedikit keinginan tersebut mengindikasikan kepuasan jiwa dan merasa cukup atas apa yang diperolehnya, sehingga melahirkan kebahagiaan yang sejati bukan kebahagiaan singkat saat seperti mencari kebahagiaan dalam material

7. Terapkan apa yang kamu pelajari selama ini 

7 Prinsip Stoikisme, Obat bagi si Overthinker Modernpexels.com

Dewasa ini informasi dan ilmu pengetahuan dapat dengan mudah diperoleh melalui teknologi. Informasi dan pengetahuan tersebut tidak berarti apa-apa saat tidak digunakan.

Penerapan ilmu akan membantu pengembangan diri manusia untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Dengan begitu, pengetahuan yang didapat tidak sia-sia.

Pprinsip dari stoikisme dapat menjadi obat bagi si overthinker modern yang sering cemas, khawatir, stres, bahkan frustrasi  dengan berbagai permasalahan di kehidupan ini. Jangan lupa untuk dilakukan, ya! Ingat, terapkan apa yang kamu pelajari adalah bagian dari prinsip stoikisme.

Baca Juga: 5 Prinsip Stoikisme Ini Bisa Membuat Hidupmu Tenang, Apa Saja?

Devi Yustika Photo Writer Devi Yustika

happy me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya