5 Mentor Ini Bakal Bimbing Peserta Every U Does Good, Siapa Saja?

2. Nicky Claraentia Pratiwi

Nicky Claraentia Pratiwi (instagram.com/unileveridn)

Meski terlahir sebagai penyandang tunadaksa, Nicky Claraentia tak mau menyerah pada nasib. Justru, kekurangannya menjadi pelecut semangatnya untuk memberdayakan sesama penyandang disabilitas agar lebih mandiri dan berdaya dalam sektor ekonomi.

Beberapa unit bisnis berhasil kak Nicky jalankan dan bertahan hingga kini antara lain Thisable Enterprise, Tenoon.id, Kamu_Wear, dan Berdayabareng.com. Kesuksesan ini diraih olehnya berkat kekuatan dalam merawat mimpi besar memberdayakan penyandang disabilitas. 

Selain itu, ia juga tak ragu mencari orang yang layak dijadikan oleh mentor serta menjalin komunikasi dengan stakeholder yang punya tujuan selaras dengannya. Baginya, semua orang bisa melakukan hal baik tanpa perlu terbatasi sebab ‘limitation is only a mindset’.

3. Ayu Kartika Dewi

Ayu Kartika Dewi (instagram.com/unileveridn)

Isu toleransi dan pendidikan menjadi kepedulian Ayu Kartika Dewi demi generasi penerus yang lebih baik. Untuk itu, wanita yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia tersebut mendirikan gerakan SabangMerauke yaitu program pertukaran pelajar antardaerah untuk menanamkan nilai toleransi dan kebhinekaan.

Gerakan itu muncul dilatarbelakangi pengalaman kak Ayu saat mengajar menjadi guru SD di desa Papaloang, Halmahera, Maluku Utara dalam program Indonesia Mengajar pada 2010. Saat itu, ia menemukan fakta bahwa beberapa anak didiknya yang masih dibayangi rasa takut imbas konflik Ambon 1999.

Adanya gerakan SabangMerauke diharapkan mampu menanamkan serta merawat rasa toleransi dan keberagamaan dalam diri generasi muda. Sebab, Indonesia yang kaya akan suku budaya dapat tetap utuh dan bersatu dengan menjaga rasa toleransi satu sama lain.

Baca Juga: 5 Cara Unilever Berikan Manfaat Baik untuk Lingkungan, Keren!

4. Helga Angelina Tjahjadi

Helga Angelina Tjahjadi (instagram.com/unileveridn)

Gaya hidup sehat kini sudah mulai dilirik oleh sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan, beberapa ada yang sudah menerapkannya dalam keseharian. Mereka secara ruting mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah.

Hal ini juga dilakukan oleh Helga Angelina Tjahjadi. Berawal dari pengalaman pribadinya yang menderita penyakit kronis yang tak kunjung sembuh, kak Helga akhirnya mulai menerapkan pola hidup sehat. Ia pun sembuh dan merasakan manfaat dari mengonsumsi makanan sehat.

Dari hal inilah kak Helga tergerak mendirikan restoran Burgreens pada November 2013. Tujuannya tak hanya sekadar mencari profit, tapi ada misi lain yang ingin disebarkan kepada masyarakat. Ia ingin lebih banyak masyarakat mulai menggalakkan konsumsi makanan sehat sekaligus menyejahterakan petani Indonesia.

5. Stevia Angesty

Stevia Angesty (instagram.com/unileveridn)

Masalah sanitasi masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Sebab, masih banyak keluarga di Indonesia yang belum memiliki fasilitas MCK (mandi, cuci, dan kakus) di tempat tinggal mereka. Kondisi inilah jadi salah satu penyebab stunting pada anak.

Stevia Angesty pun tergerak untuk mengentaskan masalah tersebut dengan mendirikan Feelwell Ceramics (FWC). Perusahaan ini punya misi ‘toilet untuk semua’ dengan memproduksi kloset dan wastafel dengan harga terjangkau serta bersertifikasi SNI. 

Kak Stevia percaya dengan sanitasi yang baik akan membuat tumbuh kembang anak menjadi lebih baik. Dengan begitu, angka stunting di Indonesia dapat menurun bahkan tidak ada lagi yang mengalami kondisi semacam itu.

6. Punya tujuan mulia untuk Indonesia? Yuk, ikutan #EveryUDoesGood Heroes

Nah, itu tadi adalah lima mentor keren yang bakal dampingi para peserta Every U Does Good Heroes yang berlangsung selama September 2021 hingga - Februari 2022. Mereka nantinya akan membimbing para peserta yang lolos tahap seleksi guna merealisasikan tujuan mulia untuk Indonesia.

Program ini jadi kesempatan menarik buat kalian yang ingin mewujudkan salah satu tujuan mulia produk Unilever, yakni Wall’s, untuk menghadirkan lebih banyak kebahagiaan di Indonesia. 

Peserta yang bisa ikut adalah yang berwarga negara Indonesia dan berusia 18 - 35 tahun. Jika kalian tertarik ambil bagian dalam program Every U Does Good Heroes bisa mulai mendaftarkan diri mulai tanggal 1 September 2021 hingga 30 September 2021 pukul 23.59 WIB.

Nantinya, para peserta wajib mengisi formulir pada situs resmi Unilever dan membuat video selama tiga menit dan diunggah melalui YouTube. Jangan lupa untuk menyertakan link video saat mengisi formulir pendaftaran.

Pada Desember 2021, ada sepuluh heroes yang terpilih berdasarkan tiga pilar kebaikan The Unilever Compass yaitu Membangun planet yang lebih lestari, Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan Berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Sepuluh heroes terpilih akan memperoleh pendampingan agar proyek yang dijalankan bisa memberi dampak signifikan kepada masyarakat. Tertarik untuk ikut? Kalian bisa cek info lengkapnya melalui situs resmi Unilever unilever.co.id/about/setiap-u-beri-kebaikan/. Every U Does Good, So Do You!

Sumber:

https://www.unilever.co.id/about/setiap-u-beri-kebaikan/every-u-does-good-heroes/

https://swa.co.id/swa/profile/profile-entrepreneur/sano-lulusan-itb-yang-berbisnis-sampah

https://cantik.tempo.co/read/1275625/sabang-merauke-cara-ayu-kartika-dewi-rawat-toleransi-indonesia

https://katadata.co.id/sortatobing/berita/5e9a4c55044fd/ayu-kartika-dewi-penyebar-toleransi-yang-jadi-staf-khusus-jokowi

https://kumparan.com/kumparanstyle/womanpreneur-helga-angelina-kampanyekan-hidup-sehat-melalui-burgreens-1549528102516948119/2

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Milenial & Gen Z Menjadi Generasi Eco Hero