5 Ciri Duck Syndrome yang Sering Dialami si Ambisius

Terlihat tenang padahal sebenarnya tertekan

Sebagaimana dilansir BettereHelp, sindrom bebek atau duck syndrome merupakan sebuah kondisi saat seseorang sedang dihadapkan dengan banyak tekanan atau masalah tapi tetap tampak baik-baik saja dari luar. Disebut sindrom bebek karena layaknya bebek, saat berenang ia seolah-olah terlihat tenang, namun sebenarnya kakinya sedang berjuang keras agar tubuhnya tetap mengapung di atas air.

Duck syndrome sering terjadi pada si ambisius karena biasanya orang tersebut berhadapan dengan tekanan, seperti adanya keinginan atau keharusan untuk cepat lulus, mendapat nilai bagus, kehidupan yang mapan, serta memenuhi ekspektasi orangtua maupun sekitarnya. Agar dirimu tetap terkendali, coba kenali lima ciri duck syndrome berikut ini.

1. Perfeksionis berlebihan dan takut gagal

5 Ciri Duck Syndrome yang Sering Dialami si AmbisiusIlustrasi kerja (by ANTONI SHKRABA on Pexels)

Orang dengan kecenderungan duck syndrome biasanya memiliki ambisi yang tinggi akan sesuatu, kemudian ia merasa harus menyelesaikan hal tersebut dengan sempurna bahkan memiliki kekhawatiran yang cukup besar terhadap kegagalan.

Padahal kegagalan merupakan hal yang wajar saat kita sedang mengusahakan sesuatu, kan? Justru dari kegagalan itulah kita bisa introspeksi dan mempelajari hal baru.

2. Merasa kewalahan dengan situasi yang dihadapi

5 Ciri Duck Syndrome yang Sering Dialami si AmbisiusIlustrasi bingung (by Andrea Piacquadio on Pexels)

Karena ambisinya yang sangat tinggi, seseorang dengan kecenderungan duck syndrome seringkali merasa khawatir. Ia sulit menenangkan pikiran dan merasa kewalahan dengan situasi yang sedang ia hadapi. Tak jarang pula ia merasa burn out karena terlalu memaksakan dirinya untuk menyelesaikan banyak hal sekaligus dalam waktu singkat.

Baca Juga: Bahaya Duck Syndrome! 5 Penyebab yang Harus Kamu Tahu 

3. Merasa rendah diri

dm-player
5 Ciri Duck Syndrome yang Sering Dialami si Ambisiusilustrasi menyendiri (by Andrea Piacquadio on Pexels)

Selain ambisius, seseorang dengan kecenderungan duck syndrome juga biasanya idealis. Ia seringkali merasa bersalah jika dirinya tidak memenuhi standar yang ia tetapkan kepada dirinya sendiri. Ia memiliki penerimaan diri yang kurang, sehingga tak jarang pula ia membandingkan diri sendiri dengan orang lain. 

4. Memaksa diri untuk terlihat baik-baik saja

5 Ciri Duck Syndrome yang Sering Dialami si AmbisiusIlustrasi baik-baik saja (by Anna Shvets on Pexels)

Enggan meminta pertolongan bisa jadi salah satu ciri seseorang memiliki kecenderungan duck syndrome. Ia kerap terlihat baik-baik saja, padahal sebenarnya sedang merasa kesulitan atau bahkan tertekan. Hal ini terjadi karena ia merasa harus bisa menyelesaikan segala sesuatunya sendiri, sebagaimana standar yang telah ia tetapkan untuk dirinya.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu sedang Terjebak dalam Duck Syndrome

5. Selalu berusaha menunjukkan kemampuannya semaksimal mungkin

5 Ciri Duck Syndrome yang Sering Dialami si AmbisiusIlustrasi berkegiatan (by Anastasiya Gepp on pexels.com)

Hal ini terjadi karena seseorang dengan kecenderungan duck syndrome merasa dirinya selalu diawasi oleh orang lain. Ia harus menunjukkan kemampuannya setiap saat sebab merasa sedang jadi objek perhatian orang lain. Ia ingin orang lain melihat dirinya sebagai sosok ideal sebagaimana standar yang ia tetapkan terhadap dirinya sendiri.

Duck syndrome seringkali terlihat pada orang-orang yang ambisius karena mereka memiliki standar, keinginan, serta tekanan yang cukup tinggi akan sesuatu. Maka dari itu, pastikan kita memiliki penerimaan diri yang baik agar tetap tenang menghadapi segala kemungkinan yang terjadi dalam keseharian, terutama dalam proses mencapai sesuatu.

Baca Juga: Mengenal Duck Syndrome, Gangguan Psikologis yang Jarang Disadari

Dhini Chalista Photo Verified Writer Dhini Chalista

Dinilai sebagai pendiam oleh banyak orang, namun sebenarnya memiliki isi kepala yang cukup berisik.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya