5 Nasihat di Balik Peribahasa Jawa 'Wong Nandur Mesti Ngunduh'

Pahami dan terapkan, yuk #LokalIDN

Di zaman sekarang ini, mungkin peribahasa Jawa belum banyak terdengar di telinga masyarakat apalagi generasi millennial. Padahal ada banyak pelajaran kehidupan yang dapat kamu peroleh dari peribahasa-peribahasa Jawa, lho.

Salah satunya adalah peribahasa Wong nandur mesti ngunduh atau dalam bahasa Indonesia artinya adalah orang yang menabur pasti akan menuai. Dengan kata lain, peribahasa Jawa ini seperti halnya hukum tabur tuai.

Makna sederhananya, setiap orang pasti akan mendapat balasan yang sesuai dari tindakan yang telah dilakukannya. Jika dipahami lebih mendalam, peribahasa yang satu ini ternyata memiliki banyak nasihat yang dapat kamu terapkan dalam menjalani kehidupan.

Lalu apa saja sih nasihat penting yang dapat kamu ambil dari peribahasa Jawa Wong nandur mesti ngunduh  ini?

1. Berpikir sebelum bertindak  

5 Nasihat di Balik Peribahasa Jawa 'Wong Nandur Mesti Ngunduh'Freepik.com/drobotdean

Setiap perbuatan yang kamu lakukan pasti ada timbal balik yang akan kamu dapatkan. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati dalam bertindak atau berucap. Pikirkan terlebih dahulu baik buruknya suatu hal yang akan kamu lakukan.

Pertimbangkan apakah tindakan tersebut akan mendatangkan manfaat bagi kamu dan orang di sekitarmu atau justru mendatangkan keburukan dalam hidupmu. Jangan sampai kamu menyesal karena telah melakukan tindakan yang merugikan dirimu sendiri ya.

Jadi, ada baiknya jika kamu harus berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak.

2. Selalu menebar kebaikan pada orang lain  

5 Nasihat di Balik Peribahasa Jawa 'Wong Nandur Mesti Ngunduh'Pexels.com/Andrea Piacquadio

Peribahasa Wong nandur mesti ngunduh mengajarkan untuk terus menyebarkan kebaikan kepada siapa pun, entah itu orang yang baik ke kamu ataupun orang yang membenci kamu.

Tanpa kamu sadari, berbuat kebaikan pada orang lain dapat mendatangkan kebahagiaan pada diri sendiri, lho. Kamu pernah kan ikut merasa senang ketika melihat senyum cerah diwajah orang yang kamu tolong? Pada dasarnya, ketika kamu berbuat baik pada orang lain, sama halnya dengan berbuat baik untuk diri kamu sendiri.

Jadi, jangan bosan-bosan untuk berbuat kebaikan karena hal itu akan kembali lagi ke kamu di waktu yang tidak terduga.

Baca Juga: Inspiratif, 6 Peribahasa Daerah Ini Sarat akan Makna Kehidupan

dm-player

3. Bijaksana dalam menilai kejadian buruk yang menimpa  

5 Nasihat di Balik Peribahasa Jawa 'Wong Nandur Mesti Ngunduh'Freepik.com/user18526052

Saat kamu mengalami peristiwa buruk yang hadir dalam hidupmu, kamu harus lebih bijaksana dalam menyikapinya. Alih-alih menyalahkan diri sendiri, justru kamu diharuskan untuk lebih bisa berintropeksi diri. Dengan begitu, kamu menjadi tahu dan paham kesalahan apa yang telah kamu perbuat di waktu sebelumnya.

Kamu akan lebih menyadari bahwa kejadian buruk yang menimpamu ini bisa jadi adalah akibat dari perbuatan burukmu di masa lalu.  Dengan pemahaman seperti ini, kamu akan lebih bijaksana dalam menyikapi setiap kejadian yang tidak sesuai dengan harapanmu. Selain itu, kamu juga tidak akan mudah untuk menyalahkan diri sendiri, keadaan ataupun orang lain.

4. Melatih diri untuk bertanggung jawab   

5 Nasihat di Balik Peribahasa Jawa 'Wong Nandur Mesti Ngunduh'Freepik.com/wayhomestudio

Berani berbuat harus berani bertanggung jawab. Dengan adanya hukum tabur tuai, kamu harus siap dengan segala konsekuensi dari tindakan yang kamu lakukan. Bahkan ketika mendapatkan masalah ataupun kesulitan hidup, kamu tidak boleh lari begitu saja. Kamu harus menyadari bahwa apa yang menimpamu ini adalah sebagai buah dari perbuatanmu di masa lalu. Oleh karena itu, kamu harus belajar untuk bertanggung jawab dari setiap hal yang kamu lakukan.

5. Belajar untuk tidak peduli terhadap perlakuan buruk orang lain  

5 Nasihat di Balik Peribahasa Jawa 'Wong Nandur Mesti Ngunduh'Freepik.com/cookie_studio

Terkadang kamu merasa terganggu dengan omongan negatif teman ataupun tetangga tentang perilakumu. Seolah-olah di mata mereka, kamu salah. Padahal kamu merasa bahwa tidak punya urusan dengan mereka, tapi entah kenapa mereka selalu berbuat jahat kepadamu.

Lebih parahnya, hal seperti itu terkadang membuatmu insecure dan overthinking. Tapi, ketika kamu sudah memahami makna dibalik peribahasa Jawa Wong nandur mesti ngunduh, kamu tidak harus khawatir akan sikap orang lain terhadapmu.

Tenang dan tersenyumlah karena setiap perbuatan pasti akan mendapatkan balasan yang sesuai. Kamu harus belajar untuk tidak memperdulikan hal-hal yang tidak membawa manfaat bagi hidupmu. Jadi, kamu tidak perlu capek-capek dengerin omongan orang, apalagi berniat untuk balas dendam ya.

Nah, itu tadi adalah beberapa nasihat penting yang dapat kamu ambil dari peribahasa Jawa Wong nandur mesti ngunduh. Ternyata dibalik kalimat yang singkat itu mengandung banyak pesan yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari ya.

Yuk, mulai sekarang jika kamu mendengar sebuah peribahasa jangan hanya didengar, tetapi dipahami dan dimaknai. Siapa tahu ada makna penting yang dapat mengubah hidupmu menjadi lebih baik.

Baca Juga: 7 Peribahasa Sunda yang Mempunyai Arti sebagai Sindiran

Dian Nursita Photo Writer Dian Nursita

Seseorang yang gemar berbagi cerita lewat aksara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya