9 Cara Menghargai Setiap Momen Lewat Filosofi Ichigo Ichie ala Jepang

Hargai setiap momen kamu, seolah itu momen spesial

Kita hidup di dunia ini hanyalah bersifat sementara. Tidak ada manusia yang akan hidup kekal abadi. Pasti, akan menuju pada kematian suatu saat nanti. Itu kenapa ada yang menjuluki bahwa hidup di dunia bersifat fana atau sementara. Inilah yang mendasari salah satu filosofi dari Negeri Sakura, Jepang. Filosofi kefanaan dalam kehidupan itu dinamakan ichigo ichie (一期一会).

Sebuah buku yang bertajuk Ichigo Ichie: Seni Menghargai Setiap Momen, Kunci Kebahagiaan ala Jepang karya Hector Garcia dan Francesc Miralles. menjelaskan filosofi ini mengajarkan kita untuk menikmati momen berharga dalam kehidupan yang bersifat sementara. Hal inilah yang dapat mendorong kita untuk dapat menghargai setiap proses kehidupan. Serta, dapat menikamati setiap momen bersama dengan orang terkasih yang ada di sekitar kita.

Ada sembilan cara menghargai setiap momen dengan filosofi ichigo ichie ini yang dapat diterapkan dalam kehidupan kamu, sebagai berikut:

1. Jangan menunggu sempurna

9 Cara Menghargai Setiap Momen Lewat Filosofi Ichigo Ichie ala Jepangilustrasi menungu waktu yang tepat ( pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebuah kebahagiaan akan sulit diraih jika kita terlalu banyak menunggu. Lebih tepatnya menunggu sempurna. Sebuah hasil yang sempurna memang sulit untuk didapatkan, jika kita tidak mencobanya terlebih dahulu. Lalu, mengapa masih banyak orang yang takut untuk memulai? Ini dapat dilihat dari berbagai sisi, seperti takut gagal, takut mengambil jalan yang salah, dan takut dikritik oleh orang lain.

Itu kenapa masih banyak yang memiliki pemikiran seperti akan dilakukan jika waktu yang tepat dan akan dilakukan jika memiliki niat yang kuat. Padahal, lewat filosofi ichigo ichie sifat perfectionist atau kesempurnaan ini dapat dihilangkan. Dengan hilangkan pikiran-pikiran negatif mengenai kesempurnaan hidup dan mulailah untuk mengambil setiap langkah menuju tujuan yang kita inginkan. 

Ichigo ichie ini dapat diibaratkan sebagai undangan yang nyata. Mau untuk dilakukan sekarang atau tidak sama sekali. Karena setiap proses kehidupan pasti memiliki esensi yang unik. Serta, sulit untuk ditemukan dan terulang kembali.

2. Bayangkan seolah momen hanya berlaku sekali saja

9 Cara Menghargai Setiap Momen Lewat Filosofi Ichigo Ichie ala Jepangilustrasi upacara minum teh di Jepang (unsplash.com/Roméo A)

Nasihat dari salah satu master teh terkenal dan masih dilakukan oleh masyarakat Jepang hingga saat ini adalah upacara minum teh. Master teh legendaris itu bernama Yamanoe Soji, yang ia tulis pada tahun 1588. Tulisan itu berbunyi:

Perlakukan orang yang mengundang anda seolah-olah pertemuan itu hanya akan terjadi satu kali seumur hidup (ichigo ichie). Soji tuliskan frasa ini di dalam buku catatan miliknya.

Dalam tulisan Soji tersebut memiliki makna yang sangat menyentuh. Bahwa, setiap momen unik yang kita jalani saat ini harus dapat kita hargai dan terima dengan baik. Karena, bisa jadi setiap proses dalam momen terbut memiliki makna tersendiri di baliknya.

Layaknya seseorang yang menjamu tamu mereka dengan upacara minum teh sederhana. Dimana kita tidak akan tahu bahwa tamu tersebut akan mengunjungi tuan rumahnya kembali atau tidak. Untuk, itu hargailah setiap waktu yang ada, jangan sampai membuang-buang waktu dalam kehidupan yang singkat ini.

3. Tetap berada di masa sekarang

9 Cara Menghargai Setiap Momen Lewat Filosofi Ichigo Ichie ala Jepangilustrasi menghargai setiap momen (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hidup terus berjalan, sedikit demi sedikit tanpa disadari kita sudah di usia senja. Jika kita di masa muda diisi dengan kegiatan positif maka masa tua kita akan bahagia. Begitu pula dengan sebaliknya jika masa muda diisi dengan hal negatif maka dampak buruk akan menyerang kita di masa tua.

Untuk itu, ichigo ichie mengajarkan kita mengenal hal positif yang kita kerjakan sekarang, jika saat masa tua telah datang kita akan merasakan kebahagiaan bukan kesengsaraan. Perbanyaklah mengekplor dunia ketika kamu masih di masa muda.Kejarlah setiap momen baru dalam kehidupanmu. Dengan mencari pengalaman, relasi dan suasan yang dimana setiap momen tersebut bisa jadi tidak akan terulang kembali.

4. Hilangkan distraksi di sekitarmu

9 Cara Menghargai Setiap Momen Lewat Filosofi Ichigo Ichie ala Jepangilustrasi menikmati ketenangan orang Jepang (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Sering sekali ketika stres datang, itu disebabkan oleh gangguan yang ada disekitar kita. Itulah yang menjadi penyebab kebahagian sulit untuk dirasakan dan ichigo ichie sulit untuk dilakukan. Ichigo ichie erat kaitannya dengan kedamaiaan bukan keributan dan gangguan. Distraksi ini di bagi menjadi bebrapa kelompok:

  1. Distraksi internal: ini merupakan gangguan yang terjadi pada diri kita sendiri. Pusat penyebabnya adalah pikiran negatif pada benak kita. Misal, stres, khawatir, kecewa, kesal, dan berbagai emosi lainnya yang dapat kita rasakan.
  2. Distraksi eksternal: ini merupakan gangguan yang dapat dirasakan pada pengaruh lingkungan luar kita. Seperti, media sosial, cuaca, dan pertemanan yang toxic yang dimana dapat menggangu kita untuk meraih kebahagian.

Baca Juga: 7 Aturan Hidup "Ichigo Ichie" Ala Jepang yang Bikin Kamu Lebih Bahagia

5. Praktikkan zazen

9 Cara Menghargai Setiap Momen Lewat Filosofi Ichigo Ichie ala Jepangllustrasi meditasi zazen (pexels.com/Marcus Aurelius)

Setelah menghilangkan distraksi baik secara internal maupun secara eksternal. Penerapan ichigo ichie ini dapat dilakukan dengan mempraktikan zazen. Lalu,apa itu zazen?

Dikutip lewat buku yang bertajuk Ichigo ichie karya Hector Garcia dan Francesc Miralles, zazen (坐禅) dapat diterjemahkan secara harfiah yang berarti duduk tenang atau yang dikenal juga dengan meditasi yang sangat populer di Jepang.

Meditasi ini dilakukan dengan duduk di atas bantalan, dalam posisi duduk lataknya bunga teratai. Posisi duduk juga harus tegak lurus dari panggul hingga ke leher, tidak boleh membungkuk. Bahkan, meditasi zazen ini juga dilakukan oleh tokoh terkenal, yaitu Steve Jobs. Konon, Jobs melakukan meditasi zazen ini untuk menghilangkan pikiran berlebih di dalam benaknya dan itu membuahkan hasil.

6. Terapkan mindfulness pada semua pancaindra

9 Cara Menghargai Setiap Momen Lewat Filosofi Ichigo Ichie ala Jepangilustrasi keindahan alam Jepang (unsplash.com/Yoav Aziz)

Prinsip penerapan ichigo ichie juga perlu akan mindfulness atau kesadaran terhadap pancaindera pada diri kita. Semua pancaindera manusia itu ibiratkan layaknya sebuah seni. Seperti, seni mendengarkan, seni melihat, seni meraba, seni mengecap, dan seni membau.

Setiap seni pada pancaindar ini memiliki karakternya masing-masing dalam filosofi ichigo ichie diantaranya:

  1. Seni mendengar: sebagai pendengar yang baik antar sesama dan dapat menjauhkan diri dari gangguan polusi suara.
  2. Seni melihat: berusaha untuk tidak berselanjar di media sosial setiap saat dengan menulusuri keindahan alam yang ada luar sana.
  3. Seni meraba: manfaat dari sebuah sentuhan lembut dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh maupun mental kita.
  4. Seni mengecap: merasakan masakan yang bercita rasa umami (うまみ ), diperoleh langsung dari alam.
  5. Seni membau: menikmati wangi bunga sakura yang hanya dapat ditemukan saat musim semi saja. Dimana menjadi asal mula menghargai setiap momen layaknya prinsip penerapan ichigo ichie.

7. Perhatikan segala bentuk peluang

9 Cara Menghargai Setiap Momen Lewat Filosofi Ichigo Ichie ala Jepangilustrasi mengetik (pexels.com/Eren Li)

Sebuah kegagalan pasti sering dikaitkan dengan sebuah musibah yang tidak dapat diselesaikan. Ujung-ujungnya munculah rasa putus asa akibat kegagalan yang sedang dialami. Padahal, semua masalah itu dapat kita ambil menjadi sebuah pembelajaran. Serta, menemukan sebuah peluang untuk bangkit dari kegagalan.

Ichigo ichie mengajarkan kita untuk melihat peluang sekecilpun terhadap peristiwa yang telah terjadi. Memang, peluang ini terkadang bermain-main dengan kita untuk mengalihkan perhatian yang tidak dapat kita lihat. Untuk, itu ketika kesempatan telah berada di depan mata. Jangan takut untuk mencobanya, bisa jadi itu adalah peluang kita untuk meraih kebahagian dan kesuksesan di masa depan.

8. Buatlah setiap momen seperti sebuah pesta

9 Cara Menghargai Setiap Momen Lewat Filosofi Ichigo Ichie ala Jepangilustrasi merayakan pesta bersama sahabat (pexels.com/fauxels)

Rayakanlah setiap momen dalam kehidupanmu meskipun itu hanyalah momen kecil yang dilakukan. Kita mungkin masih ragu untuk merayakan momen berharga dalam kehidupan kita. Entah, itu karena takut dengan komentar negatif yang didapatkan oleh orang lain dan takut untuk dicap pamer.

Padahal, tidak apa jika kita merayakan setiap momen kecil, selagi itu tidak berlebihan. Misal, membeli kue dan bunga sebagai hadiah untuk diri sendiri. Atau kumpul merayakan pesta kecil-kecilan bersama sahabat dan orang terkasih. Merayakan momen berharga ini sering juga disebut self-reward atas keberhasilan atas hasil kerja keras kita lakukan. Karena, ichigo ichie mengajarkan kita untuk dapat menghargai setiap momen dalam kehidupan yang sedang kita jalani.

9. Bersabar menjadi kunci kesuksesan

9 Cara Menghargai Setiap Momen Lewat Filosofi Ichigo Ichie ala Jepangilustrasi seseorang berdiri dekat dengan tanaman (pexels.com/Mikhail Nilov)

Coba untuk perhatikan detail akan kesabaran orang Jepang yang dapat kita lihat dari berbagai bidang. Salah satunya, pembuat katana (pedang asli Jepang). Para pengrajin katana ini memiliki kesabaran yang kuat untuk menciptakan katana yang kokoh dan tajam.

Pedang tradisonal asal Jepang ini melambangkan kekuatan, kegigihan, dan kesederhanaan. Untuk itu, tekad untuk menciptakan hasil katana yang baik perlu tenaga yang kuat untuk menempa baja panas yang akan menjadi sebuah katana ini.

Sama halnya dengan mencapai sebuah kesuksesan dan kebahagiaan dalam kehidupan. Perlu usaha dan kesabaran dalam menjadi setiap proses kehidupan. Serta, pantang menyerah layaknya pembuat pedang tradisional Jepang ini.

Baca Juga: 7 Aturan Hidup "Ichigo Ichie" Ala Jepang yang Bikin Kamu Lebih Bahagia

Chand Pangestu Photo Verified Writer Chand Pangestu

writing is healing | IG: nulisbarengchan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya