Doa Iktidal: Bacaan dan Maknanya dalam Salat

begini gerakan iktidal

Iktidal menjadi salah satu gerakan yang termasuk dalam rukun salat. Gerakan ini dilakukan dalam salat fardu maupun sunah.

Bacaan doa iktidal sudah sewajarnya dihapal oleh setiap muslim karena dibaca setiap salat. Nah, untuk mengetahui lebih jauh doa apa yang dibaca Rasulullah dan bagaimana gerakannya, simak melalui artikel ini, ya!

1. Bacaan doa iktidal

Doa Iktidal: Bacaan dan Maknanya dalam Salatilustrasi salat. (pexels.com/RODNAE Productions)

Setelah rukuk, orang yang melaksanakan salat akan berdiri tegak sambil mengangkat tangan setinggi telinga seperti yang dilakukan ketika takbiratul ikhram. Dalam buku 'Sifat Shalat Nabi' oleh Muhammad Nashiruddin Al-Abani, ketika Rasulullah bangkit dari rukuk, Rasulullah sambil mengucapkan:

"Sam'iallahu liman hamidah"

Artinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."

Ketika berdiri iktidal, Rasulullah membaca:

Rabbana wa lakal hamdu

Artinya: "Wahai Tuhan kami, dan segala puji adalah milik-Mu."

Dari buku 'Kumpulan Risalah Bimbingan Sholat Lengkap' oleh Muhajir dan Abdul Ghani Asykur, doa lain yang dapat dibaca pada waktu berdiri tegak saat melakukan iktidal, yakni:

Rabbana wa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul-ardhi wa mil-u maa syik-ta min syai-im ba’du
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”

Baca Juga: Ingin Salat Idul Fitri di JIS, Ini 6 Lokasi Parkirnya

2. Perintah membaca doa iktidal

Doa Iktidal: Bacaan dan Maknanya dalam SalatIlustrasi salat. (pexels.com/RODNAE Productions)

Perintah untuk membaca doa di atas sesuai dengan hadis.

“Sesungguhnya imam itu diangkat untuk diikuti. Jika ia bertakbir, maka bertakbirlah. Jika ia sujud, maka sujudlah. Jika ia bangun (dari rukuk atau sujud), maka bangunlah. Jika ia mengucapkan 'Sami’allahu liman hamidah', maka ucapkanlah 'Rabbana walakal hamdu'. Jika ia salat duduk, maka salatlah kalian sambil duduk semuanya.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Perlu diketahui, hadis ini menerangkan bahwa bacaan 'Rabbana walakal hamdu' dibaca setelah imam mengucap 'Sami’allahu liman hamidah'. Hadis tersebut tidaklah menunjukkan bahwa makmum tidak boleh membaca doa 'Sami’allahu liman hamidah' atau pun imam tidak boleh mengucapkan doa Rabbana walakal hamdu.

3. Gerakan iktidal dilakukan secara tumakninah

Doa Iktidal: Bacaan dan Maknanya dalam SalatIlustrasi orang beribadah. (pexels.com/alena darmel)

Rasulullah memerintahkan umat muslim untuk melakukan iktidal secara tumakninah. Dalam salat, tumakninah dimaknai dengan khusyuk dan melakukan salat dengan tertib. 

Hal tersebut sesuai dengan hadis berikut ini:

”Kalau kamu berdiri ketika salat, maka berdirilah dengan tumakninah. Kalau kamu rukuk, rukuklah dengan tumakninah. Kemudian berbuatlah demikian dalam salatmu.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad dari Abu Khurairah).

Sebagai seorang muslim, kita perlu mempelajari makna setiap bacaan dan gerakan salat. Doa Iktidal di atas semoga bisa membantu kamu untuk melaksanakan kewajiban salat.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara Salat Gaib yang Setara Salat Jenazah

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya