Perbedaan Husnuzan dan Suudzon, Hati-hati Salah Menyebutkan!

Inilah perbedaan antara kedua kata tersebut

Beberapa kata atau istilah dalam agama Islam sering kali dianggap memiliki makna yang sama. Padahal, setiap kata dengan penulisan atau pun pengucapan yang tak sama, bisa memiliki makna yang berbeda pula. 

Termasuk kata husnuzan dan suudzon yang kelihatan mirip, namun memiliki arti yang berlawanan. Kalau kamu ingin tahu makna kedua kata itu dan penjelasannya, simak melalui artikel di bawah ini, ya!

1. Suudzon merupakan perbuatan tercela, harus dihindari

Perbedaan Husnuzan dan Suudzon, Hati-hati Salah Menyebutkan!ilustrasi berdoa (pexels.com/Thirdman)

Suudzon merupakan perbuatan tercela berupa prasangka buruk. Penyakit hati ini dilarang karena bisa menimbulkan dosa. Secara tegas, agama Islam memerintahkan umatnya untuk menghindari perbuatan mencari-cari kesalahan orang lain atau menggunjing sesama manusia, apalagi terhadap sesuatu yang belum jelas kebenarannya. 

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu sekalian yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kalian yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kalian merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Taubat, Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Baca Juga: 5 Cara Jalani Hidup Positive Vibes, Perbanyak Prasangka Baik

2. Husnuzan menjadi ibadah terbaik yang dianjurkan bagi umat Muslim

Perbedaan Husnuzan dan Suudzon, Hati-hati Salah Menyebutkan!ilustrasi berdoa saat malam Nisfu Sya'ban (pexels.com/Thirdman)
dm-player

Berlawanan dengan suudzon, husnuzan merupakan perbuatan berbaik sangka. Husnuzan tak terbatas hanya kepada sesama manusia, namun berprasangka baik kepada Allah sangatlah dianjurkan.

Dalam sumber NU Online, disebutkan bahwa perbuatan husnuzan tak hanya diperuntukkan bagi sesama manusia, namun juga kepada Allah. Dijelaskan bahwa berprasangka baik menjadi ibadah yang baik, sehingga dianjurkan orang Muslim untuk memperbanyak prasangka baik kepada Tuhan. 

“Aku ‘mengikuti’ prasangka hamba-Ku kepada-Ku, maka silakan berprasangka apa saja terhadap-Ku.” (HR. Ahmad)

3. Perbedaan husnuzan dan suudzon

Perbedaan Husnuzan dan Suudzon, Hati-hati Salah Menyebutkan!ilustrasi berdoa (pexels.com/Thirdman)

Penjelasan di atas mungkin telah memberimu pemahaman mengenai husnuzan dan suudzon. Untuk lebih jelas, terdapat beberapa perbedaan yang bisa disimpulkan dari perbuatan husnuzan dan suudzon.

Husnuzan artinya berbaik sangka atau berprasangka baik. Jika menerapkan sikap ini, maka manusia akan memiliki mental yang positif terhadap perilaku atau niat orang lain. Perbuatan ini juga memiliki beberapa keuntungan, yakni tidak mudah curiga kepada orang lain, lebih menjaga hubungan baik dengan orang lain, dan meningkatkan empati. 

Sementara suduzon artinya berprasangka negatif atau berburuk sangka. Orang yang memiliki sikap ini sering kali berasumsi negatif atas niat seseorang dan mudah curiga. Sikap ini bisa mendatangkan konflik, merusak hubungan, dan mengganggu kesehatan mental. 

Itulah beberapa penjelasan mengenai perbedaan suudzon dan husnuzan. Semoga artikel ini membantu pemahamanmu, ya!

Baca Juga: Hukum Suudzon atau Berburuk Sangka terhadap Sesama Manusia

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya