Mau Jadi Konten Kreator? Ini 5 Pesan dari Seleb TikTok Alicia Eva

Gimana supaya FYP ya?

Jakarta, IDN Times - Anzana Prili dan Alicia Eva menjadi pembicara pada talkshow berjudul "Amplifying Women's Stories through Social Media and Storytelling" dalam acara BeautyFest Asia 2024. Perempuan muda ini membagikan tips dan perjalannya menekuni industri kreatif sebagai konten kreator.

Konten kreator menjadi profesi yang kian populer dan banyak diminati oleh anak muda. Lantas, bagaimana membangun self branding hingga menghadapi kompetitor di dunia digital ini?

1. Membangun alur dalam story telling

Mau Jadi Konten Kreator? Ini 5 Pesan dari Seleb TikTok Alicia EvaAnanza Prili dan Eva Alicia di BeautyFest Asia 2024. (instagram.com/beautyfest.asia)

Bersaing di media digital menuntut seorang kreator untuk lebih kreatif dalam menyampaikan informasi. Cara seorang kreator mengemas informasi ataupun berita agar dapat dinikmati oleh banyak orang mendorong pelaku di industri tersebut untuk dapat menyampaikan dengan cara yang berbeda.

"Jadi sebenrnya untuk storytelling yang baik, kita butuh alur. Orang-orang ke sosial media itu bukan untuk belanja, mereka ke sosial media untuk terhibur. Jadi gimana kita kemas konten edukasi kita, itu jadi sesuatu yang seru bagi mereka," ujar Eva.

Menurut Eva, hal kecil seperti intro, musik, hingga alur penceritaan harus diperhatikan secara mendetail. Meski terkesan kurang penting, ternyata komponen ini perlu dicermati untuk menarik penonton. 

"Cara aku pribadi, aku ambil inspirasi dari orang-orang dan content creator yang aku suka dan aku save videonya, dan aku catat apa yang mereka lakukan yang bikin aku tertarik," Eva sampaikan pengalamannya pada kesempatan siang itu. 

2. Cari inspirasi dari konten kreator sejenis

Mau Jadi Konten Kreator? Ini 5 Pesan dari Seleb TikTok Alicia EvaAnanza Prili dan Eva Alicia di BeautyFest Asia 2024. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

Tren yang muncul di media sosial terus berkembang, oleh karenanya para pembuat konten didorong untuk mengikuti hal itu. Eva juga mengganjurkan agar mencari inspirasi dari konten kreator lain, bukan mensontek konten yang mereka unggah namun menjadikannya sebagai refrensi. 

"Jadi hal-hal kecil seperti voice over atau lagu yang digunakan harus diperhatikan dari konten kreator yang kalian sendiri suka, karena turns out, your are your biggest change maker," kata Eva.

3. Jangan membatasi dan melebeli diri sendiri

Mau Jadi Konten Kreator? Ini 5 Pesan dari Seleb TikTok Alicia EvaAnanza Prili dan Eva Alicia di BeautyFest Asia 2024. (instagram.com/beautyfest.asia)

Tantangan yang mungkin banyak dihadapi oleh konten kreator ataupun orang yang baru akan terjun ke dunia tersebut adalah motivasi. Banyak pandangan atau penilaian pribadi yang menghambat diri sendiri untuk memulai, misalnya merasa malu, kurang pandai, tidak percaya diri, dan sebagainya.

Menurut Eva, tanpa adanya motivasi yang kuat sebuah karya tak akan benar- benar menjadi nyata. Terlebih, apabila seseorang membatasi diri, ia akan mengalami hambatan untuk berkembang. 

"Jadi aku tuh paling menghindari sama yang namanya self labelling. Ketika kalian udah labelling diri kalian sendiri, yaudah selamanya akan kayak gitu," Eva sampaikan, tanamkan mindset untuk terus belajar, sehingga tantangan yang dihadapi akan lebih mudah dilalui.

Baca Juga: 15 Potret Kemeriahan BeautyFest Asia 2024 Day 2, Banyak Kejutan!

4. Jangan ragu untuk mengunggah konten, buang jauh-jauh keinginan untuk tampil sempurna

Mau Jadi Konten Kreator? Ini 5 Pesan dari Seleb TikTok Alicia EvaAnanza Prili dan Eva Alicia di BeautyFest Asia 2024. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

Banyak orang merasa ragu dan kurang yakin dengan konten pertamanya yang dibuatnya. Hal ini membuat ia mengurungkan niat untuk memulai langkah pertama sebagai konten kreattor. 

Ditanya bagaimana tips untuk memulai jadi konten kreator, Eva tegaskan untuk buang jauh-jauh perasaan ragu yang biasanya didorong oleh keinginan untuk memberikan konten yang sempurna, "Kalau misalnya kamu memaksakan untuk satu video kamu itu menjadi video yang perfect, dan itu akan menjadi video yang devine karier kamu, itu gak bener. Itu cuma langkah pertama yang akan kamu ambil. Jadi kamu pikir aja, mending kamu upload satu video itu dan improve di video berikutnya, atau kamu fokus improve satu ini sampai perfect?" 

Dorongan untuk menghasilkan karya yang bagus dengan ekspektasi dan standar yang tidak realistis hanya menghambat calon konten kreator untuk berkarya. Eva menegaskan, konten pertama yang diunggah tidak akan sempurna namun seiring berjalannya waktu, konten tersebut dapat menjadi standar untuk perbaikan di masa mendatang.

"Lawan perfectionism dalam diri supaya kalian gak stuck dengan 'ih kayaknya jelek deh, gausah upload'. Jadi kalau bikin sesuatu, gausah 100 persen, tapi minimal 70 persen atau 50 persen dari kapasitas kamu. You will learn along the way, you'll figure it out redoing it," ujarnya.

5. Tak perlu khawatirkan kompetitor selama punya keunikan

Mau Jadi Konten Kreator? Ini 5 Pesan dari Seleb TikTok Alicia EvaAnanza Prili dan Eva Alicia di BeautyFest Asia 2024. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

Pesaing di industri digital semakin menjamur, namun Eva akui tak khawatir soal hal ini. Ia justru menyambut positif realita tersebut, sebab menurutnya dengan kehadiran banyak pemainnya di industri digital, membukktikan bahwa masih sangat profitable.

"Yang baru akan selalu ada, dan kunicnya kamu jangan fokus sama yang baru, tapi fokus sama masa depan kamu sendiri. Karena rejeki itu gak pernah ada yang tertukar. Kalau memang value kamu dari awal sudah di posisi yang benar, kamu memang over something unique, audien ada aja yang datang," ujar Eva saat ditanya bagaimana hadapi kompetitor. 

Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini Kalau Mau Jadi Konten Kreator, Harus Punya Value!

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya