Tawassul dalam Islam Beserta Anjuran dan Hukumnya

Setiap orang memiliki keinginan dan doa yang spesifik untuk dirinya. Terkabulnya doa yang dipanjatkan kepada Allah adalah di luar kuasa manusia, sepenuhnya dipasrahkan kepada Tuhan.
Namun, manusia dianjurkan untuk berikhtiar atau berusaha agar doanya tetap terkabul. Dalam hal ini, istilah Tawassul mungkin sering kamu dengar. Simak penjelasan dan hukumnya melakukan Tawassul dalam Islam!
1. Pengertian Tawassul

Tawassul menurut bahasa adalah dengan mengambil perantara atau wasilah. Sementara secara istilah, artinya berdoa kepada Allah dengan perantara. Demikian dijelaskan dalam laman Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tawassul menjadi cara yang ditempuh dalam berdoa atau memohon kepada Allah. Wasilah atau perantara dijadikan sebab untuk mendekatkan diri kepada Allah agar suatu permohonan dapat dikabulkan, sebagaimana dijelaskan dalam laman resmi NU Online.
2. Kepada siapa seorang muslim boleh bertawassul?

Tawassul dianjurkan dalam Islam, diperbolehkan bertawassul kepada Nabi dan orang saleh. Selain itu, juga boleh bertawassul dengan amal baik masing-masing. Disebutkan dalam NU Online, keduanya merujuk pada ayat di bawah ini:
"Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti,"(Quran surah Al Isra ayat 17)
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan," (Quran Surah Al-Maidah ayat 35)
3. Tawassul yang dilarang

Tawassul merupakan perantara untuk mencari jalan mendekatkan permohonan kepada Allah. Namun, tetap berkeyakinan hanya Allah yang akan mengabulkan setiap doa dan menolak doa.
Tawassul menjadi dilarang apabila terjadi dalam beberapa kondisi. Pertama, bertawassul yang tidak sesuai dengan syariat sehingga terkadang muncul perbuatan syirik. Kedua, bertawassul dengan ruh orang saleh seperti mengagungkan berhala dan kuburan orang saleh dengan keyakinan akan mengabulkan doa.