6 Tips Tanggapi Orangtua yang Suka Bandingkan Hidup, Komunikasi!

Bercerita bisa bikin orangtua memahami perasaan anaknya

Jakarta, IDN Times - Pernah merasa kesal saat orangtua membandingkan hidupnya di masa lalu dengan hidupmu saat ini? Misalnya dengan bilang, "Dulu waktu ibu seumur kamu, ibu sudah menikah. Kamu kok belum?" 

Kondisi ini mungkin pernah kamu alami, bahkan ramai diperbincangkan di media sosial. Komunikasi dapat menjadi solusi mendasar untuk menghadapi situasi seperti itu. Sebagaimana pemaparan Cindy Gozali selaku co-creator Jivaraga Wellness Space bersama Family Constellation facilitator, Silvia Basuki dalam di BeautyFest Asia by Popbela.com 2024 pada Sabtu (4/5/24). 

Pada sesi "Love Across Generations: Bridging Communication Gaps and Creating Happy Connections”, Cindy dan Silvia membagikan pandangan mereka terkait hubungan dengan orangtua dan komunikasi yang efektif hadapi situasi tersebut. Talk show inspiratif ini menjadi bagian dari BeautyFest Asia yang berlangsung selama 3-5 Mei 2024, di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta. 

1. Setiap generasi punya cara hidup yang berbeda, utamakan empati saat berkomunikasi

6 Tips Tanggapi Orangtua yang Suka Bandingkan Hidup, Komunikasi!BeautyFest Asia 2024 dalam sesi “Love Across Generations: Bridging Communication Gaps and Creating Happy Connections”. (instagram.com/beautyfest.asia)

Kondisi, pengetahuan, serta keterampilan hidup yang berbeda membuat orangtua dan anak wajar bila memiliki cara pandang yang tak sama. Orangtua maupun anak hidup dalam zaman yang sepenuhnya dinamis, memungkinkan setiap hal berubah dengan cepat. 

Namun perbedaan ini dapat diminimalisir dengan empati dari kedua belah pihak. Apabila orang yang terlibat dalam komunikasi dan interaksi berusaha untuk saling memahami kondisi satu sama lain, Cindy yakin perbedaan cara pandang ini dapat diselesaikan tanpa ketegangan. 

"Jadi memang antar generasi dengan kemajun teknologi yang semakin canggih, makin berubah, jadi makin menambah masalah. Hal itu kalau dikomunikasikan, kalau kita punya empati, bisa dikomunikasikan, itu bisa jadi tidak masalah lagi," katanya. 

2. Memahami love language satu sama lain

6 Tips Tanggapi Orangtua yang Suka Bandingkan Hidup, Komunikasi!BeautyFest Asia 2024 dalam sesi “Love Across Generations: Bridging Communication Gaps and Creating Happy Connections”. (instagram.com/beautyfest.asia)

Usaha lain yang bisa dilakukan untuk menciptakan komunikasi yang baik dengan orangtua adalah memahami love language atau bahasa cinta satu sama lain. Bahasa cinta dapat menjadi panduan untuk mengambil langkah atau menunjukkan perasaan sayang kepada satu sama lain.

"Jadi memang love language setiap orang berbeda-beda, kalau dalam satu keluarga mungkin semuanya berbeda. Tapi kalau kita bisa lebih mengetahui, di-encourage, sebenernya itu sebuah keuntungan atau mungkin menjadi cara pandang yang bisa kita terapkan dalam keluarga," ujar Silvia. 

3. Membiasakan untuk mengungkapkan perasaan dan mengutarakan keinginan kepada orangtua

6 Tips Tanggapi Orangtua yang Suka Bandingkan Hidup, Komunikasi!ilustrasi keluarga berjalan berurutan (pexels.com/Emma Bauso)

Masalah lain yang seringkali muncul dalam hubungan orangtua dan anak adalah sulit mengekspresikan keinginan atau mengungkapkan cara pandangan yang berbeda. Silvia memahami ini sebagai bagian dari masalah dalam keluarga.

Untuk itu, Ia menekankan agar anak dan orangtua bangun komunikasi secara terbuka. Mulai dari membiasakan diri sampaikan keinginan masing-masing, artinya tidak menghakimi atau memaksa, hingga menerima perbedaan pandangan dengan kepala dingin. 

"Komunikasi itu dua arah, kalau kamu merasanya 'kok gue gak bisa deket tapi gue pengin deket', cobalah. Gak usah merasa, 'ah mustinya orangtua dulu'. kita coba dengan orangtua kita, misalnya sampaikan 'aku lagi merasa seperti ini karena kalian melakukan ini tetapi apa yang aku mau dari kalian adalah apa, tolong mengertikan saya'," kata Silvia. 

Pada awalnya mungkin orangtua akan merasa kaget, kikuk, atau justru asing. Namun bila terus dibangun kebiasaan ini, orangtua akan semakin memahami apa yang anaknya inginkan dan melihat perspektif yang berbeda dari sudut pandang anaknya. 

Baca Juga: 8 Strategi untuk Meningkatkan Komunikasi dalam Hubunganmu

4. Memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi

6 Tips Tanggapi Orangtua yang Suka Bandingkan Hidup, Komunikasi!ilustrasi komunikasi dengan atasan (pexels.com/Yan Krukau)

Silvia dan Cindy sepakat teknologi tak selalu mendatangkan dampak negatif. Justru dengan adanya kemajuan teknologi, pertukaran informasi bisa terjadi secara lebih cepat, mudah, dan efisien. Setiap anggota keluarga dapat memanfaatkan fitur maupun layanan yang membuat komunikasi jadi semakin efisien.

“Saya melihat teknologi itu gak selalu jelek. Teknologi itu sebenarnya hanya alat. Jadi kita bisa memakainya untuk hal yang positif atau negatif. Jadinya aku melihatnya positif dan mungkin juga dengan orang terdekat itu bisa dipakai untuk mengirim pesan cinta." ujar Cindy. 

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Silvia juga memandang perkembangan teknologi ini bisa diterima secara positif sebagai elemen komunikasi, “Aku ngeliat dgn teknologi semuanya lebih positif."

5. Dengan bercerita dapat membuka perspektif yang lebih luas tanpa perlu saling menghakimi

6 Tips Tanggapi Orangtua yang Suka Bandingkan Hidup, Komunikasi!ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/Elina Fairytale)

Cara lain untuk mengurangi ketegangan dalam keluarga adalah dengan bercerita. Sebagaimana orangtua mungkin sering berbagi kisah masa lalu mereka, anak-anak juga bisa menyampaikan pengalamannya di masa kini. 

"Jadi dengan kita saling bercerita aja, itu menurut saya bisa mengurangi ketegangan karena kita gak menggurui dan kita gak tegang-tegangan, gak horse style, tapi lebih 'oke this is my story'. Dan untuk dua-duanya, harus saling mengerti, kita gak selalu berharap untuk dimengerti, tapi ya saling bisa mengerti dari orangtua atau dari anak," kata Cindy.

Dengan adanya pertukaran pandangan dan pengalaman memungkinkan kedua belah pihak lebih memahami apa yang terjadi dengan satu sama lain. Cara ini juga dinilai lebih efektif daripada memaksakan keinginan pribadi.

Harapannya tindakan tersebut membuat anak dan orangtua saling memahami proses pengambilan keputusan yang dilakukan. Sebab, perlu dipahami bahwa kondisi yang berbeda mengantarkan pada keputusan yang berbeda. 

6. Mendengarkan tanpa menghakimi

6 Tips Tanggapi Orangtua yang Suka Bandingkan Hidup, Komunikasi!BeautyFest Asia by Popbela.com 2024, day 2. (IDN Times/Dina Fadillah Salma)

Komponen lain yang tak kalah penting dalam komunikasi adalah mendengarkan. Mendengar tanpa menghakimi maupun mencari pembelaan. Sebuah diskusi akan berjalan lancar apabila kedua pihak menurunkan tegangan, mendengar pandangan masing-masing dan secara bergantian menyampaikan pandangan. 

"Mau mendengarkan menurut saya itu juga penting, jadi jangan kalau kita bicara, kita selalu siap-siap untuk menjawab. Tapi, udah kita dengerin aja dulu dan juga jangan mikir kita lagi di judge atau kita lagi disudutkan. Kita bener-bener memberikan ruang untuk semua pihak untuk berbicara," tutup Cindy. 

Baca Juga: Ego dan Ekspektasi Bikin Anak-Orangtua Gagal Komunikasi, Ini Solusinya

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya