Doraemon merupakan film animasi asal Jepang. Tahukah kamu sejak kapan ada kartun animasi ini ada?
Ternyata, Doraemon pertama kali tayang di Indonesia melalui TVRI pada tanggal 19 Agustus 1962. Kartun ini kemudian ke RCTI, SCTV dan Indosiar hingga akhirnya kembali lagi ke RCTI pada tanggal 10 November 1996 hingga sekarang. Meski sepintas Doraemon memberi kita hiburan, ternyata kartun yang sudah berumur 53 tahun itu mengajarkan kita hal-hal berharga seperti ini.
Seperti yang kamu ketahui, Doraemon merupakan robot yang sangat setia pada Nobita. Ia tidak hanya setia saat senang saja, tapi dia juga selalu ada saat Nobita kesepian ataupun saat sedih.
Memang Doraemon selalu ada untuk Nobita, tapi tahukah kamu kalau Doraemon juga mengajarkan untuk tidak terlalu bergantung dengan orang lain? Jika kamu terlalu ketergantungan dengan yang lain, maka kamu dipenuhi ketakutan menjalani hidup.
Jika kamu memiliki sesuatu barang yang baru, jangan semuanya dipamerkan. Tidak ada untungnya memamerkan sesuatu yang kamu punya. Hal ini dapat kamu lihat ketika Suneo memamerkan barangnya ke Nobita. Barang yang dipamerkan selalu rusak, ataupun hilang.
Selagi masih muda, masih banyak hal-hal yang kamu inginkan. Namun untuk mencapainya, jangan panik atau khawatir akan resikonya. Karena segala kepanikan itu tidak akan menolongmu, justru akan menghambatmu.
Ada alur cinta di dalam film Doraemon. Nobita selalu mengejar-kejar Shizuka. Sayangnya, Shizuka stidak membalas perasaan Nobita. Namun Nobita tidak menyerah dan terus mengejar cintanya. Begitu juga dengan kamu, kejarlah cintamu sekalipun belum direspon.
Giant selalu usil pada temannya, terutama Nobita. Giant hanyalah bercanda, tetapi dia terlalu berlebihan dan menyusahkan orang yang dicandain. Begitu juga dengan kita, boleh bercanda dengan teman tetapi jangan berlebihan ya, guys.
Dalam film Doraemon, Suneo merupakan sosok yang sangat sombong apalagi ia paling kaya diantara teman-temannya. Ternyata kesombongannya tidak ada gunanya karena ia malah dibenci. Begitu juga dalam kehidupan nyata seperti kita, jauhkan sifat sombong daripada dijauhin orang lain.
Nobita selalu memiliki masalah, ia juga selalu panik. Namun jangan sedih dulu, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Seperti Doraemon yang tenang dan memberi jalan keluarnya. Begitu juga dengan kita, tenang dulu, barulah berpikir.
Film Doraemon ini juga mengajarkan kita untuk jangan lupa bermain. Lho, kok bisa? Maksudnya saat kamu sibuk bekerja ataupun kuliah, jangan lupa untuk bermain apa yang kamu sukai agar pikiranmu lebih fresh. Seperti Nobita yang menyempatkan dirinya untuk bermain agar bisa kembali semangat belajar.
Giant dianggap sebagai figur pemberani dan tidak takut pada apapun. Tetapi pada kenyataannya dia juga punya rasa takut lho, apalagi pada ibunya. Begitu juga dengan kita, jika kamu punya rasa takut, itu wajar kok. Asal jangan terlarut akan rasa takutmu.
Nobita merupakan siswa sekolah dasar dalam mengerjakan tugas sekolahnya. Tetapi ia selalu malas mengerjakan tugas sekolahnya. Ini merupakan pelajaran juga buat kita untuk menyelesaikan tugas wajib, baik itu tugas sekolah, kuliah ataupun kerja. Sekalipun kamu rasa nggak penting, pasti tugas tersebut berguna untuk mempertajam keahlianmu.
Film Doraemon yang tayang di beberapa stasiun TV silih berganti ini mengajarkan juga untuk kita untuk selalu tersenyum setiap hari, seperti Nobita dan teman-temannya yang selalu tersenyum agar bahagia menjalani hari. Saat teman mereka sedih pun, mereka mengajak teman tersebut untuk tersenyum.
Doraemon juga mengajarkan kita untuk sopan kepada orang tua. Jangan membentak mereka seperti Nobita yang pernah membentak ibunya. Tanpa nobita sadari, ibunya selalu sedih. Begitu juga dengan kita, saat kamu membentak orangtua, tanpa kamu sadari ia sangat sedih dan sakit hati. Namun semuanya dipendam agar tidak membuat kamu malu.
Wah, banyak ya yang bisa kita pelajari dari Doraemon!