5 Cara Menerapkan Sustainable Energy di Rumah, Bijak Pakai Listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Energi listrik menjadi salah satu sumber daya yang vital bagi umat manusia. Manfaat listrik hampir melingkupi keberlangsungan hidup manusia. Tanpa listrik, berbagai aktivitas yang ada di pabrik, perusahaan, sekolah, bahkan skala rumah tangga bisa saja terhambat.
Sumber energi listrik paling banyak dihasilkan dari batu bara yang memproduksi uap. Namun, batu bara merupakan sumber energi terbatas yang tidak dapat diperbarui. Berikut langkah-langkah menerapkan sustainable energy dengan hemat listrik di rumah.
1. Pilih LED
Lampu LED paling banyak direkomendasikan untuk skala rumah tangga hingga skala besar. LED atau Light Emitting Diode lebih unggul dibanding lampu biasa. Di antaranya, Lampu LED dikenal efisien dalam menghemat energi. Hampir 90 persen energi listrik pada lampu diubah menjadi cahaya, sehingga panas yang dihasilkan lebih rendah.
Ditambah bahan pembuat lampu LED berasal dari bahan yang ramah lingkungan, sehingga dapat didaur ulang atau direparasi kembali. Keuntungan lainnya yang didapat dari pemakaian lampu LED adalah usia pakai yang lebih lama.
2. Beralih ke energi hijau
Selain tidak dapat diperbaharui, uap batu bara menghasilkan polutan dan karbon hitam yang tidak ramah lingkungan. Sering kali polutan dan gas emisi mencemari udara yang berakibat pada gangguan pernapasan manusia.
Beralih ke energi hijau, bisa jadi salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Banyak alternatif pilihan energi hijau, di antaranya ada matahari, air, angin, dan biomassa. Sayangnya, sumber-sumber energi tersebut butuh diaplikasikan dalam skala besar.
Sumber energi hijau untuk skala rumahan yang dapat dipilih adalah panel surya. Meskipun instalasi panel surya cukup mahal, tetapi usia penggunaannya bisa mencapai puluhan tahun. Panel surya sangat cocok diaplikasikan di rumah, mengingat Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun.
Baca Juga: Dinilai Hemat Bayar Listrik, Pemakaian PLTS Atap Makin Digemari
3. Jangan sepelekan himbauan hemat energi
Editor’s picks
Slogan mematikan keran air atau mematikan lampu saat tidak digunakan memang terdengar remeh. Akan tetapi slogan tersebut sangat membantu dalam penghematan energi. Aksi kecil yang dilakukan terus menerus akan memberikan dampak positif yang besar bagi lingkungan.
Banyak tindakan kecil yang bisa dilakukan untuk menghemat energi. Misalnya memastikan saluran pipa air agar tidak bocor. Mandi dan memasak dengan air secukupnya. Berjalan kaki atau bersepeda bila bepergian jarak dekat, atau memilih transportasi umum jika ingin bepergian jauh.
4. Atur ventilasi dan jendela
Ventilasi dan jendela sangat bermanfaat untuk menambah jumlah area yang terjangkau sinar matahari. Sehingga dapat menghemat pemakaian listrik untuk cahaya lampu. Misalnya memasang sunroom atau jendela dengan kaca yang berukuran besar pada sudut rumah.
Selain menghemat energi, sunroom dan jendela kaca besar bisa jadi ruangan untuk berjemur. Ini juga membantu tanaman-tanaman indoor mendapat cahaya alami matahari.
5. Bijak menggunakan mesin cuci
Mesin cuci menjadi salah satu teknologi yang membantu mempermudah pekerjaan rumah. Sayangnya, pemakaian mesin cuci yang terus menerus mengakibatkan boros energi dan tagihan listrik melonjak.
Untuk itu sesuaikan pemakaian mesin cuci sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, menggunakan mesin cuci hanya pada saat musim hujan, dan mencuci dengan tangan selama musim kemarau atau saat jumlah pakaian kotornya sedikit, dan tidak menggunakan fitur pengering baju saat musim kemarau dengan menjemur pakaian langsung di bawah sinar matahari.
Banyak tindakan yang bisa dilakukan untuk menghemat listrik. Misalnya beralih ke energi hijau panel surya atau menggunakan lampu LED. Sehingga bisa menerapkan sustainable energy yang sangat bermanfaat bagi manusia dan alam.
Baca Juga: 5 Manfaat Hemat Listrik bagi Kehidupanmu Sehari-hari
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.