5 Tips Menjalani Hidup dari 'Umpasa' Pantun Suku Batak
instagram.com/https:/dian.manikraja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umpasa adalah salah satu karya sastra batak jenis pantun yang mengandung makna nasihat atau doa. Umpasa dibuat untuk mengajarkan nilai nilai kehidupan yang harus dilakukan oleh pendengar atau pembaca. Biasanya pantun ini diperdengarkan di acara pesta dan tak jarang di rumah keluarga suku batak untuk menasehati anaknya.
Mau tahu bagaimana pantun Suku Batak? Ini ulasannya.
1. Berikan upaya yang terbaik
instagram.com/dian.manikrajaTuat si puti nangkok sideak
La i na uli ima ta pareak
Makna dari pantun ini adalah kita harus melakukan upaya terbaik. Kamu harus berusaha melakukan yang terbaik misalnya belajar dengan giat, tersenyum kepada orang lain, mengasihi keluarga, mencintai diri sendiri dan memanfaatkan teknologi untuk kemajuan.
2. Tetap bersyukur
instagram.com/dian.manikrajaRamba ni ni sipaholon marduhut duhut sitata
Tung boha pe borat ni sitaonon
Tongting do ingkon pujion Tuhanta Debata
Makna dari pantun ini adalah bagaimanapun susahnya kehidupan, kamu harus tetap bersyukur kepada Tuhan. Hari ini mungkin berat, sangat melelahkan dan membuat kamu sedih tapi ingat ada rencana Tuhan yang indah dibalik itu. Jadi jangan lupa bersyukur hari ini ya!
Baca Juga: 5 Fakta di Balik Tradisi Uang Panai Suku Bugis Makassar, Udah Tahu?
3. Bukan hanya kamu yang punya masalah
Editor’s picks
instagram/dian.manikrajaHotang binebe andor pinulos pulos
Unang ho mandele ai godang do tudos tudos
Makna dari pantun ini adalah jangan bersedih karena tidak hanya kamu yang mengalami penderitaan, tetapi orang lain juga. Ingat berjuta juta manusia di dunia dan setiap orang pasti memiliki masalah. Kita harus mampu menggunakan masalah untuk meningkatkan kemampuan kita. Jadi jangan menyerah, yuk berusaha karena masih ada harapan!
4. Menyatukan hati dan pendapat
instagram/dian.manikrajaAek Godang Aek Laut
Dos ni roha do sibahen nasaut
Makna dari pantun ini adalah kesatuan hati menyelesaikan masalah. Jika ada suatu masalah ada baiknya didiskusikan dan diambil jalan tengah sehingga tidak terjadi pertengkaran. Kurangilah egois dan lihatlah sisi pandang orang lain maka akan terlihat solusi dari suatu permasalahan.
5. Menghargai makanan
instagram/dian.manikrajaBulung ni dapdap
Ba i na adong i ma ta parhajop
Makna dari pantun ini adalah makanan apa yang tersedia, itulah yang kita makan. Jangan suka pilih pilih makanan, ingat masih banyak orang yang kekurangan makanan ditempat lain. Syukurilah apa yang kamu punya dan jadilah orang yang berbahagia.
Melalu karya sastra umpasa orang tua menanamkan nilai nilai kepada generasi muda agar menjalani hidup dengan baik. Kamu wajib nih melakukan upaya terbaik, tetap bersyukur, jangan bersedih, jangan egois dan menghargai makanan. Yuk, kita lestarikan nilai-nilai positif ini.
Baca Juga: 5 Penyanyi Legendaris Berdarah Batak yang Populer di Era 80-an
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
