5 Perbedaan Nyata Rasa Khawatir dan Cemas, Sudah Tahu?

Manakah yang paling rumit dirasakan?

Setiap orang punya rasa khawatir dan cemas yang akan membuat mereka berpikir dan merenung mengenai keduanya. Sekilas, memang yang dirasa dari keduanya sama-sama membuat kita mencari sebuah jawaban. Lalu, apakah dari keduanya ada yang lebih bisa cepat pergi dari pikiran?

Rasa khawatir bisa cepat pergi ketika kita tahu apa yang membuatnya ada. Contohnya ketika khawatir akan telat untuk menghadiri sebuah acara. Jawaban dari rasa khawatir itu bisa dihilangkan dengan antipasi diri untuk datang lebih awal. Nah, tak perlu waktu lama, rasa khawatir lenyap begitu saja. 

Berbeda dari rasa cemas yang hadir sebagai pertanda alarm dari dalam diri. Biasanya ketika otak merasa terancam, dia akan memberi sinyal ke seluruh tubuh. Lalu, anggota tubuh lainnya juga ikut terkena dampak, jantung berdebar dan kepala pusing. Bahkan, kita tak bisa mengalihkannya untuk fokus dengan yang lain.

Dilansir dari berbagai sumber, mari kita simak ulasan mengenai 5 perbedaan antara khawatir dan cemas yang pernah kamu alami.

1. Tanda-tanda kemunculan

5 Perbedaan Nyata Rasa Khawatir dan Cemas, Sudah Tahu?Unsplash/Fernando@dearfedo

Kamu tahu tidak, manakah yang hadir terlebih dulu dari rasa khawatir atau cemas? Rasa khawatir lah yang pertama, baru disusul rasa cemas (jika rasa khawatir berubah menjadi level yang lebih tinggi). Tubuh akan melepas hormon adrenalin dan kortisol yang di mana hormon tersebut ada di saat kondisi tubuh menemui bahaya. 

Dilansir dari thebestbrainpossible.com, rasa khawatir ada saat kita sendiri yang menciptakan rasa kekhawatiran itu. Kalau diungkapkan kepada orang lain, rasa khawatir masih di wilayah yang masuk akal pikiran. Karena kita masih menjangkaunya dan orang lain dapat memberikan solusi.

Sedangkan rasa cemas bisa datang dari dua tempat berbeda, pertama hadir saat rasa khawatir yang dulu berubah menjadi rasa cemas. Kedua, secara tiba-tiba dengan tanda fisik seperti pusing kepala, keringat dingin dan badan lemas. Orang lain yang mengetahui kecemasanmu itu menganggapnya adalah sesuatu yang di luar nalar.

Karena apa yang kamu cemaskan, pada dasarnya melebihi dari kenyataan. Misalnya, seperti kamu cemas dengan naik pesawat karena akan mengalami kecelakaan lalu meninggal. Atau kamu bepergian ke suatu tempat dan kamu merasa cemas rumahmu akan kebakaran. Lebih tepatnya rasa cemas adalah reaksi dari stres yang kamu miliki.

2. Efek yang dirasakan

5 Perbedaan Nyata Rasa Khawatir dan Cemas, Sudah Tahu?Unsplash/Francisco Moreno

Rasa cemas sebenarnya lebih bahaya jika tidak ditangani dengan segera, akan bisa bertahan hingga menahun. Efeknya akan membuat hidup yang kamu jalani selalu dibayangi rasa ketakutan yang tak berujung. Kamu mau mencoba fokus yang lain, tak akan bisa. 

Jika rasa khawatir hanya akan membuatmu sibuk sendiri dikarenakan kamu ingin mencari solusinya. Efeknya tidak terlalu besar, hanya pusing kepala tanpa menyebabkan gangguan tubuh yang lain. 

3. Sosok yang dapat membantu

5 Perbedaan Nyata Rasa Khawatir dan Cemas, Sudah Tahu?Unsplash/Dustin Belt
dm-player

Kamu yang pernah mengkhawatirkan sesuatu, pasti akan bertanya kepada seorang teman dekat atau keluarga. Ketika apa yang kamu akan katakan itu masih bisa diterima dan diberikan solusi, kamu akan bisa melepaskan rasa khawatir itu.

Selain manusia yang dapat membantu, literasi dari buku dapat menjawab rasa takut yang hadir dengan kawatir. 

Sedangkan rasa cemas juga memerlukan orang yang ahli dalam menanganinya seperti psikolog hingga psikiater. Karena rasa cemas membuat gangguan mental yang lambat laun memunculkan stres itu sendiri.

Pemeriksaan medis memang sangat kamu perlukan jika rasa cemasmu tak kunjung hilang. 

Baca Juga: 7 Makanan yang Meredakan Gangguan Kecemasan, Dapat Membuatmu Rileks

4. Dampak di kehidupan

5 Perbedaan Nyata Rasa Khawatir dan Cemas, Sudah Tahu?Pexels/Roy Reyna

Rasa cemas akan membuat seseroang tidak bersemangat, karena segala yang dilakukan masih diikuti rasa cemas itu sendiri. 

Menurut penelitian American Psychiatric Association dalam jurnal yang berjudul "Living With Anxiety"  diterbitkan pada Mei, 2013. Di antara 1 dari 5 orang memiliki rasa cemas yang berlebih ketimbang rasa khawatir yang dimiliki. Sebagian besar dampaknya akan menurunkan aktivitas produktif di kehidupan orang tersebut. 

5. Cara mengatasi

5 Perbedaan Nyata Rasa Khawatir dan Cemas, Sudah Tahu?Pexels/mentatdgt

Kamu tak perlu melebihkan rasa khawatir yang hadir itu, perlunya kamu membuat sebuah pertanyaan yang logis untuk setiap rasa takut yang ada. Jika dirimu bertanya dan dirimu pula yang menemukan jawabannya. Itu sudah sangat membantumu.

Sedangkan rasa cemas memang tak ada penyelesaian diri sendiri, karena kamu tetap membutuhkan sebuah konsultasi dengan ahlinya. Kamu bisa membuat janji dengan seorang psikolog atau psikiater. Karena kamu memiliki pemikiran yang menyimpang, sehingga yang bisa mengetahui gangguan itu hanya lah pakarnya. 

Rasa khawatir adalah ketakutan yang masih bisa dikendalikan sedangkan rasa cemas sudah tahap ketakutan yang luar biasa. Logika yang dimiliki pun berbeda, kecemasan bisa berada di luar jangkauan kenyataan.

Kedua rasa itu sama-sama membutuhkan tindakan untuk segera menghilangkannya. Gangguan yang ditimbulkan dari rasa cemas dan kawatir tetap berdampak di kehidupan walau keduanya memiliki durasi waktu yang berbeda pula.

Maka dari itu, kamu tak perlu bingung untuk memastikan rasa cemas atau kawatir yang sebenarnya pernah hadir di dirimu. Karena kamu sudah punya bekal dalam membedakannnya. 

Baca Juga: 5 Wanita Tangguh Ini Pernah Mengidap Depresi dan Gangguan Kecemasan

Emil N Photo Verified Writer Emil N

https://karyakarsa.com/Emil25N/d-158002

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya