5 Tips Hadapi Fitnah Versi Merry Riana, Jangan Mau Disalahkan!

Hindari membalasnya dengan keburukan juga

Fitnah adalah perilaku memberikan informasi yang tidak benar tentang seseorang. Perilaku fitnah biasanya melakukan hal keji ini untuk menodai nama baik atau merugikan kehormatan orang. 

Meskipun sulit, namun sangat penting untuk mengambil sikap yang tepat ketika kita difitnah. Merry Riana, seorang motivator, mengatakan bahwa memperbesar kapasitas kita ketika difitnah jadi salah satu cara yang bisa dilakukan. Selain itu, simak tipsnya di bawah ini!

1. Menghiraukan orang yang memfitnah

5 Tips Hadapi Fitnah Versi Merry Riana, Jangan Mau Disalahkan!ilustrasi tidak peduli (pexels.com/Kelvin Valerio)

Orang yang melakukan fitnah adalah orang yang mencari perhatian dari orang lain. Maka dari itu, ketika kamu memberikannya perhatian, mereka akan semakin senang.

Jangan beri ruang pada orang yang memfitnahmu. Lupakan dan kerjakan kewajiban dan tugas-tugasmu karena memperdulikan orang yang senang memfitnah hanya akan membuang-buang waktu.

2. Mengendalikan emosi

5 Tips Hadapi Fitnah Versi Merry Riana, Jangan Mau Disalahkan!ilustrasi mengendalikan emosi (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Selain mendapatkan perhatian, menunjukkan emosi juga hal yang dicari oleh orang pelaku fitnah. Melihat kita sedih atau marah adalah hal yang menjadi tujuan mereka.

"Gagal mengendalikan emosi kamu di tempat kerja dapat menimbulkan konsekuensi serius, termasuk kehilangan pekerjaan," ujar Terry Schmitz, seorang founder dari The Conover Company, dilansir The Conover Company. 

Saat difitnah, usahakan untuk tidak menunjukkan rasa kesal secara eksplisit. Akan lebih baik jika kamu dapat mengendalikan emosi agar tidak menyuapi ego dari orang yang melakukannya.

3. Hindari membalas fitnah dengan fitnah

5 Tips Hadapi Fitnah Versi Merry Riana, Jangan Mau Disalahkan!ilustrasi marah (pexels.com/Craig Adderley)
dm-player

Ketika difitnah, akan ada perasaan untuk membalas perbuatan orang yang melakukannya. Akan tetapi, ketika kamu membalasnya dengan fitnah juga, kamu akan menurunkan kualitas diri sendiri.

"Membalas dendam merugikan kesejahteraan kita. Secara khusus, itu meningkatkan tingkat stres sehingga merusak kesehatan fisik dan emosional kita," ujar Sofo Archon, seorang penulis, dilansir Sofo Archon.

Hindari konflik yang merugikan. Akan lebih baik jika kamu membalas perbuatan fitnah dengan meningkatkan kualitas diri sendiri, bukan?

Baca Juga: 5 Arti Mimpi Kebakaran, Ada Fitnah Hingga Gunjingan

4. Melakukan self improvement

5 Tips Hadapi Fitnah Versi Merry Riana, Jangan Mau Disalahkan!ilustrasi belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Belajar lebih rajin, mengatur waktu dan keuangan dengan baik, serta kegiatan improvisasi lain adalah hal yang dapat kamu lakukan ketika difitnah. Sebab, pelaku fitnah hanya ingin melihatmu jatuh.

Jika kamu meningkatkan kualitas diri, orang yang fitnah akan merasa jauh tertinggal darimu. Hingga akhirnya, kamu tidak akan menghiraukan hal tersebut karena sibuk melakukan kegiatan yang positif.

5. Memilih pertemanan yang sehat

5 Tips Hadapi Fitnah Versi Merry Riana, Jangan Mau Disalahkan!ilustrasi pertemanan (pexels.com/Elina Fairytale)

Fitnah hanya akan mendapatkan spotlight ketika ada orang yang mempercayainya. Orang yang cerdas tidak akan mendengarkan hal yang belum tentu benar dengan kenyataan.

Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang pintar dalam menangkap informasi. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari mereka yang begitu mudah menerima fitnah dan menyebarkannya.

Fitnah merupakan tindakan yang tidak akan pernah dibenarkan. Tidak ada jaminan kita akan terhindar dari perilaku tersebut. Hal terpenting, bagaimana kita menyikapinya. Jadilah orang yang bijak dalam menghadapi perilaku seperti itu.

Baca Juga: Doa Dijauhkan dari Fitnah Dajjal agar Selamat di Hari Kiamat

Endita Widianti Photo Verified Writer Endita Widianti

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya