Jajang: "Rezeki Sudah Diatur Tuhan, Kita Tinggal Berbuat"

Semangat, pak Jajang!

Setiap hari dirinya harus menarik gerobak dari rumah dan berkeliling di sekitar Gading Serpong, Tangerang. Usianya yang sudah tidak muda lagi membuat pekerjaan ini tidaklah mudah. Namun, tekad untuk mencari nafkah untuk keluarga yang membuat Jajang bertahan sampai saat ini.

Jajang: Rezeki Sudah Diatur Tuhan, Kita Tinggal BerbuatSumber Gambar: IDNtimes.com/ErwantoKhusuma

Jajang adalah pedagang barang-barang konstruksi, serta alat-alat kebutuhan rumah tangga. Dirinya sudah berjualan sejak tahun 1996, saat memutuskan untuk pindah ke Bogor setahun sebelumnya.

"Saya mah sudah memang bisanya jualan, dulu di Bogor punya toko, jadi saya dan istri urus toko," katanya saat ditemui di sela-sela jualan, Sabtu (14/11).

Namun, toko tersebut mendapat saingan yang kurang sehat, yang akhirnya membuat Jajang harus menutup dan menjual gedung bekas tokonya. Saat-saat seperti itu, pria asal Brebes tersebut merasa frustasi dengan kerugian yang dialami, tapi dirinya segera menyadari posisinya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan.

Setelah menjual tokonya, Jajang menggunakan uang tersebut untuk membeli sebuah gerobak besar. Jajang masih yakin dirinya bisa menjual hal serupa.

"Saya beli itu gerobak, karena saya pikir saya bisa lebih langsung datang ke pembeli," ujar Jajang.

Tahun 2008, dia dan keluarga pindah ke Tangerang untuk mencari peruntungan baru, Gading Serpong dipilih sebagai destinasinya.

dm-player
Jajang: Rezeki Sudah Diatur Tuhan, Kita Tinggal BerbuatSumber Gambar: IDNtimes.com/ErwantoKhusuma

Jajang sendiri menambahkan, dirinya selalu bersyukur atas apa yang dia punya dan yang terjadi padanya.

"Saya selalu berpikir, Mas, setiap orang sudah punya rezekinya, Tuhan sudah atur itu, kita mah jalanin aja, jualan-jualan aja yang penting halal," katanya.

Untung keuntungan pribadi, Jajang mengaku dirinya mengambil untung 15 sampai 20 persen atas dagangannya. Dirinya pun mengaku sudah senang berjualan seperti ini, karena dirinya sudah terbiasa.

Jajang: Rezeki Sudah Diatur Tuhan, Kita Tinggal BerbuatSumber Gambar: IDNtimes.com/ErwantoKhusuma

Pria berusia 57 tahun itu mengatakan setiap rezeki yang diterima selalu disyukuri meskipun yang didapatkan tidak menentu setiap harinya. Baginya yang terpenting dia bisa meraih pundi-pundi uang untuk keluarganya.

Di bawah terik matahari siang itu, Jajang kembali menarik gerobaknya dan melanjutkan berkeliling.

Semangat juang Jajang bisa menjadi panutan bagi kita yang sedang mengalami masa sulit atau ingin memulai suatu usaha. Keteguhan dan perjuangannya menjadi nilai penting yang membawa Jajang bertahan sampai saat ini.

Topik:

Berita Terkini Lainnya