5 Tips Berdamai dengan Kenyataan, Terima sebagai Bagian Kehidupan

2. Jalani apa yang ada dengan baik 

ilustrasi orang berjalan sambil tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tips berdamai dengan kenyataan untuk dapatkan kebahagiaan hidup, cukuplah berusaha untuk menjalani apa yang ada dengan sebaik mungkin. Sikapilah segala sesuatu dengan bijaksana dan dewasa. Kenyataan hidup itu untuk dijalani, bukan untuk kamu keluhkan dan ratapi sepanjang hari.

Jalani semua dengan sealami mungkin. Apa adanya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam kehidupan, itu mampu menjadikanmu tenang dan gak penuh kecemasan, apalagi terkait masa depan. Jalani saja sekarang yang ada di hadapanmu dengan sebaik mungkin. Ingat, tak perlu kamu keluhkan sepanjang waktu, cukuplah dijalani dengan sikap optimis.

Baca Juga: 5 Tips Berdamai dengan Stres Berlebihan akibat Pekerjaan, Penting!

3. Mensyukuri segala hal di dalam kehidupan 

ilustrasi bahagia karena bersyukur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada banyak hal yang bisa kamu syukuri terkait perjalanan hidup. Bersyukur juga menjadi tips jitu untukmu berdamai dengan kenyataan. Menyenangkan atau menyedihkan, tetaplah berusaha untuk mensyukurinya. Apa pun keadaannya, terima dan syukuri saja.

Apabila kamu sedang mengalami berbagai permasalahan, cobalah lihat sisi baiknya, bahwa dari segala permasalahan, kualitas diri pasti akan meningkat. Tak perlu terus menggerutu, jika masalah datang bertubi-tubi menghampirimu. Percayalah, bahwa badai kehidupan pasti akan berlalu. Dalam keadaan yang seperti ini, maka tingkatkan lagi rasa syukurmu, agar berdamai dengan kenyataannya mudah untuk kamu lakukan.

4. Tak perlu menyesali apa yang telah terjadi 

ilustrasi orang menyesal (pexels.com/Inzmam Khan)

Penyesalan adalah salah satu faktor penghambat diri dalam upaya berdamai dengan kenyataan hidup. Maka, salah satu tips untuk mengatasinya yaitu, janganlah menyesali apa yang telah terjadi. Segala hal yang sudah berlalu, itu gak bisa kamu ubah. Jadi, daripada membuang energi hanya untuk menyesali, lebih baik ikhlaskan saja.

Tak perlu menyimpan rasa sesal di dalam hati, itu hanya akan membuatmu kesulitan dalam menerima kenyataan. Peristiwa yang telah terjadi, meski itu membuatmu bersedih dan hampir putus asa, biarlah cukup jadikan sebagai pembelajaran. Teruslah berjuang untuk masa depan. Jangan terlarut dalam kenangan buruk di masa lalu. Fokuskan diri untuk menghadapi kenyataan di masa kini, agar di masa depan nanti, hal buruk yang pernah kamu alami, gak akan terulang kembali.

5. Tingkatkan kesabaran 

ilustrasi orang bersikap sabar (pexels.com/mentatdgt)

Kesabaran menjadi sebuah kunci dalam upaya berdamai dengan kenyataan. Entah itu, kenyataan yang baik atau buruk, orang yang sabar, pasti mampu menerima segala jenis cobaan hidup. Maka, tingkatkan lagi kesabaranmu, supaya berdamai dengan kenyataan, bukan menjadi sebuah tekanan yang memberatkan diri.

Jangan patah semangat, hilangkan pikiran negatif yang mendorong diri untuk menyerah pada keadaan. Kenyataan hidup, sebenarnya tak seburuk seperti apa yang kamu bayangkan. Ini hanya masalah waktu saja, maka bersabarlah dalam prosesnya. Sabar menghadapi cobaan hidup, akan membentuk kepribadianmu menjadi lebih bermutu.

Setiap manusia mengharapkan perjalanan hidupnya akan menyenangkan. Namun, faktanya cobaan pasti akan tetap ada. Maka, jika kamu ingin mendapatkan kedamaian di dalam hidup, terimalah segala kenyataannya. Baik atau buruknya, terima saja sebagai bagian dari kehidupan.

Berdamai dengan apa pun yang terjadi, akan membuatmu tetap kuat dan bertahan, meski terkadang kenyataannya tak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Jangan takut untuk membuat rencana dan tujuan hidup. Apabila nanti, ada beberapa kenyataan yang tak sejalan dengan rencanamu, maka bijaksanalah dalam menyikapinya. Sebab, dalam hidup ini memang tak akan selalu selaras dengan ekspektasimu.

Baca Juga: 5 Cara Berdamai dengan Ekspektasi yang Tidak Sesuai Kenyataan