Tips Wirausaha Ala Alumni Vokasi, Cek 7 Hal Ini Dulu Ya!
ilustrasi pelaku wirausaha (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dunia sedang cemas menghadapi ancaman resesi global yang akan berimbas pada lesunya perekonomian. Oleh karena itu, Indonesia perlu tumpuan untuk terus menggerakkan perekonomian. Salah satunya dengan memperbanyak wirausaha.
Banyak ahli menyebut, kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi. Berbagai hasil penelitian, baik di negara-negara maju maupun berkembang setidaknya telah membuktikan hal tersebut.
Akan tetapi, menjadi wirausaha atau entreprenuer tentu tidak mudah. Banyak hal harus dipersiapkan. Lalu apa saja hal itu? Andi Taru Nugroho, atau yang biasa disapa Andi Taru membuat beberapa list yang bisa menjadi panduan untuk menapaki peluang menjadi seorang entreprenuer.
Andi Taru sendiri merupakan lulusan vokasi yang sukses mendirikan Educa Studio, sebuah perusahaan di bidang video game dan animasi. Perusahaan ini telah memproduksi ratusan seri video game dan video animasi khusus untuk segmen anak usia dua hingga10 tahun.
Bagi Andi Taru, sebagai pendidikan yang mengedepankan penguasaan keahlian atau keterampilan berbasis dunia usaha dan dunia industri, lulusan vokasi sebenarnya sudah dilatih untuk beradaptasi dengan kultur dunia usaha dan dunia industri sejak masih duduk dibangku sekolah, sehingga sejatinya mereka sudah siap untuk bekerja maupun berwirausaha.
Nah, berikut tujuh hal yang wajib menjadi bekal sebelum memutuskan menjadi seorang entreprenuer versi Andi Taru:
Baca Juga: Bangun Ekosistem Pendidikan, Kemdikbud Resmikan Guru Penggerak
1. Mental
Pexels.com/Kampus ProductionMenjadi pengusaha harus punya mental baja. Tahan banting dan tidak mudah menyerah. Karena menjadi wirausahawan itu bakal dan pasti melewati banyak kegagalan.
Bagi anak-anak vokasi dengan porsi belajar yang lebih banyak pada praktik dan praktik, tentu sudah terbiasa dengan gagal dan coba lagi saat melakukan praktik. Mental berani gagal dan mencoba lagi ini akan sangat berguna saat memutuskan menjadi entreprenuer ya.
2. Kemampuan lifelong learning
ilustrasi belajar (unsplash.com/Avel)Mau belajar terus-menerus menjadi modal penting untuk menjadi wirausaha sukses. Dalam hal ini Belajar dari proses kegagalan maupun mau selalu belajar untuk menambah keterampilan, baik itu melalui buku, belajar langsung dari orang yang lebih berpengalaman, maupun belajar secara nonformal seperti ikut seminar, pelatihan, dan kelas online.
3. Kreatif
ilustrasi seorang pria yang mencoba buka semua peluang untuk hasilkan tulisan yang kreatif. (blog.myorbit.id)Kreativitas bagi seorang entrepreneur tentu saja tentang bagaimana menemukan sesuatu yang baru atau membuat inovasi. Masalah kreativitas akan menentukan kualitas produk dan kejelian melihat kebutuhan pasar. Tanpa bisa melihat kebutuhan pasar, maka produk tidak akan bisa bersaing dengan baik dan bisnis bisa bertahan.
Editor’s picks
Dengan konsep pembelajaran berbasis Teaching Factory (Tefa) pada satuan-satuan pendidikan vokasi mulai dari SMK hingga perguruan tinggi, bahkan LKP, lulusan vokasi sebenarnya sudah diajarkan untuk mengembangkan atau membuat sebuah produk/jasa sejak masih di bangku sekolah.
4. Kemampuan critical thinking
unsplash.com/@mruqiSeorang entrepreneur harus mampu mengidentifikasi solusi dari setiap masalah yang dihadapi dan menjadi penyedia solusi bagi masalah yang ada. Kemampuan critical thinking ini sangat diperlukan untuk bisa keluar dari situasi buntu yang seakan tidak memiliki jalan keluar.
Kurikulum dan skema belajar yang difokuskan pada pembelajaran berbasis pengalaman pada jalur pendidikan vokasi akan membantu anak-anak vokasi terbiasa berpikir untuk mencari solusi.
5. Self confidence
FreepikKepercayaan diri sanggatlah dibutuhkan oleh seorang entrepreneur. Rasa percaya diri akan menghilangkan berbagai ketidakpastian yang biasanya menjadi ketakutan para entrepreneur ketika memulai usaha. Dengan pengalaman selama belajar di bangku sekolah atau kuliah, penguasaan keahlian atau keterampilan yang sesuai passion, rasanya sudah cukup untuk membangun kepercayaan diri memulai usaha.
Apalagi sejumlah program yang digulirkan seperti SMK Pencetak Wirausaha atau Program Wirausaha Mereka juga menjadi ekosistem yang baik untuk menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik vokasi sejak masih di bangku sekolah atau kuliah.
6. Memilih usaha sesuai passion
cobizmag.comSedari awal, pendidikan vokasi sudah difokuskan pada keahlian yang didasarkan pada peminatan seseorang terhadap bidang keahlian atau keterampilan tertentu. Ini menjadi modal penting untuk memulai usaha, karena tidak sedikit pengusaha sukses yang awalnya memulai usahanya passion mereka.
Contohnya lulusan tata busana, bisa memulai dengan usaha pembuatan pernak pernik fesyen, dan lain sebagainya. Ketika semua di awali dengan passion, maka semangat akan tetap ada untuk menciptakan ide-ide inovatif dan menghadirkan solusi bagi setiap masalah yang dihadapi.
7. Kemampuan komunikasi
ilustrasi sedang berbicara (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)Karena telah terbiasa dengan pembelajaran berbasis proyek yang bisa melibatkan lintas jurusan atau pun lintas angkatan, tentu ini akan membantu untuk mengasah kemampuan berkomunikasi alumni vokasi.
Pasalnya, ketika menjalankan bisnis, komunikasi menjadi hal yang sangat penting untuk membantunya berkembang. Karena itu, penting untuk memiliki kemampuan menjalin komunikasi yang baik dengan siapa pun (WEB)
Baca Juga: Dorong SDM Berkelanjutan, Kemdikbud Bangun Pusat Karir di Politeknik
Topik:
Berita Terkini Lainnya
