Fadhilah Sholat Tarawih Malam ke 5, Penuh Berkah dan Manfaat

Mereka yang mengerjakan salat Tarawih di malam kelima bulan Ramadan akan mendapatkan pahala setara dengan pahala seseorang yang salat di Masjid Al-Haram, Masjid Madinah, dan Masjidi Al-Aqsha. Hal ini sebagaimana yang tertulis dalam kitab Durratun Nasihin karya Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakiri Al-Khubawi.

وَفِى اللَّيْلَةِ الْخَامِسَةِ اَعْطَاهُ اللهُ تَعَالَى مِثْلَ مَنْ صَلَّى فِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَ الْمَسْجِدِ الْمَدِيْنَةِ وَالْمَسْجِدِ الْاَقْصَى

Artinya, “Pada malam kelima, Allah memberikan pahala seperti pahala seseorang yang salat di Masjidil Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.”

Masjid Al-Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah, dan Masjid Al-Aqsha di Yerusalem merupakan tiga masjid yang paling afdal menjadi tempat salat umat muslim. Dengan kata lain, ketiga masjid ini merupakan masjid yang istimewa bagi mereka.

Dilansir laman Badan Pengelola Keuangan Haji, keutamaan dari tiga masjid ini disampaikan secara langsung oleh Rasulullah SAW melalui hadis beliau yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah serta yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ وَصَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَفْضَلُ مِنْ مِائَةِ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيمَا سِوَاهُ

Artinya, “Salat di masjidku (masjid Nabawi) lebih baik daripada 1000 salat di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Haram. Salat di masjid Al-Haram lebih baik daripada 100.000 salat di tempat lain” (HR. Ibnu Majah no.1406, disahihkan Al-Albani dalam Sahih Ibni Majah).

لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِي هَذَا وَمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى

Artinya, “Janganlah kalian menempuh perjalanan jauh kecuali menuju ke tiga masjid: masjidku ini (Masjid Nabawi), masjid Al-Haram, dan masjid Al-Aqsha” (HR. Bukhari no. 1115 dan Muslim no. 1397).

Dikatakan bahwa keterangan tentang keutamaan salat Tarawih setiap malamnya yang tertuang dalam kitab Durratun Nasihin tidak bersumber dari hadis. Meskipun demikian, keutamaan ini dapat menjadi motivasi umat muslim untuk meningkatkan ibadah di bulan Ramadan.

Berdasarkan hadis, keutamaan salat Tarawih dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan Muslim serta dalam hadis riwayat An-Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad.

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya, “Barangsiapa melakukan qiyam ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau.” (HR. Bukhari Muslim).

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

Artinya, “Barang siapa yang salat bersama imam sampai selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An Nasai, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).

Hadis kedua menganjurkan umat Muslim untuk senantiasa melaksanakan salat Tarawih secara berjamaah, mengikuti imam hingga selesai.

Sungguh besar fadhilah salat Tarawih, ya. Semangat beribadah di bulan suci Ramadan! Mari jadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.