7 Trik Raup Untung Besar Kamu yang Mau Jualan Takjil di Bulan Ramadan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ramadan datang membawa berkah untuk semesta alam. Termasuk bagi mahasiswa yang kantongnya cekak di perantauan. Ketika datang Ramadan, maka kesempatan untuk menambah pendapatan terbuka luas. Salah satunya adalah jualan takjil (makanan atau camilan saat buka puasa).
Nah, buat kamu yang ingin jualan takjil dan laris manis, berikut IDNtimes sajikan tips dan triknya!
1. Pilih metode jualan, membuat sendiri atau menjual titipan orang.
Pilih satu dari dua pilihan; menjual masakan buatan sendiri atau titipan orang. Kalau menjual masakan sendiri, otomatis akan lebih repot karena harus belanja dan memasak. Tetapi kamu bisa menentukan harga dan menjamin rasanya. Kalau menjual titipan orang, memang lebih praktis. Namun kamu terikat oleh harga minimal yang sudah dipatok orang tersebut.
2. Persaingan memilih tempat jualan itu ketat! Maka perlu melakukan survei jauh-jauh hari.
Salah satu faktor yang yang mempengaruhi laris tidaknya dagangan adalah tempat jualan. Tempat jualan yang strategis pastilah diincar banyak orang. Contoh tempat yang strategis misalnya; dilewati banyak orang, mudah ditemukan, gampang terlihat mata, dan sebagainya.
3. Agar suasana jualan makin seru, ajak kawan-kawan seperjuangan di kampus.
Gak ada loe, gak rame! Kalimat itu terasa betul saat bulan Ramadan di kampus. Daripada jualan sendirian, coba ajak kawan-kawan seperjuangan di kampus. Pasti jualan kamu makin seru karena kebersamaan dan banyolan-banyolan yang muncul diantara kalian.
Baca Juga: 11 Alasan Kenapa Pejuang Skripsi Adalah Orang yang Kuat dan Tangguh!
4. Tetapi tetap perhitungkan besaran pengeluaran dan pemasukan lho, ya!
Editor’s picks
Lho kok pakai perhitungan? Yaiyalah, orang namanya juga sedang berdagang. Emang mau pas hari lebaran gak pegang uang karena dipakai nutup kerugian waktu dagang?
5. Perhatikan waktu jualan yang terbatas, pastikan jangan kesorean ya!
Karena jual takjil, maka kita terhimpit oleh waktu yang terbatas. Target utamanya adalah orang puasa yang membeli takjil untuk berbuka. Kalau sudah waktu berbuka, jumlah pembeli akan berkurang secara signifikan. Orang-orang juga mulai berburu takjil biasanya setelah jam empat sore atau di atas jam pulang kantor. Berarti hanya ada sekitar dua jam kurang waktu yang tersedia untuk berjualan (kalau buka puasa diasumsikan jam enam petang).
6. Takjil pun bukan makanan yang tahan lama, pastikan kamu bikin olahan yang enak dan beda.
Lagipula makanan takjil pun biasanya bukan makanan yang tahan lama. Karena itu ancama kerugian saat makanan basi karena disimpan, perlu diantisipasi. Semisal dengan menaruhnya di kulkas atau dijual ke masjid dekat kos untuk camilan anak-anak yang sholat tarawih.
7. Persiapkan uang kecil dan receh untuk kembalian.
Jangan lupa mempersiapkan uang kecil dan receh untuk kembalian. Jangan sampai karena tidak ada kembalian, pembeli batal membeli. Karena waktu jualan juga terbatas, kamu wajib melayani pembeli dengan efektif.
Semoga sukses ya!
Baca Juga: Ini 10 Alasan Kenapa Karyawan Terbaik di Kantor Malah Resign!