Media Gathering "Penulis Menyapa Bersama Eka Kurniawan" di Jakarta pada Rabu (7/8/2024). (IDN Times/Adyaning Raras)
Eka Kurniawan kerap mengeluarkan karya dengan judul-judul unik, seperti Corat-Coret di Toilet; Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, Cantik itu Luka, Lelaki Harimau, dan lain-lain. Eka mengatakan selalu ada sejarah di balik judul-judul bukunya tersebut.
"Cantik itu Luka sebenarnya datang bukan dari novel. Saya dengar, ada artis yang dikejar paparazi, terus dia ngomel karena gak enak jadi orang cantik, seperti punya luka di mana-mana," jelasnya.
Begitupun dengan buku terbarunya, Eka memang suka menggabungkan konsep familiarity dan unfamiliarty. Sebagai penulis, ia ingin menulis apa pun. Ia ingin menggambarkan secara apa adanya.
Katanya, "Saya suka bermain dengan familiarity dan unfamiliarity. Gimana membuat yang familiar menjadi tidak familiar. Seperti Sato Reang, Sato artinya binatang dan Reang artinya berisik."
Nama tersebut muncul begitu saja tanpa memikirkan maknanya. Ternyata, nama Sato Reang memiliki karakter yang sama dengan arti namanya, pemuda dengan isi kepala yang 'berisik'.