Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Backhanded Compliment, Palsu! 

ilustrasi pujian palsu (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Mendapatkan pujian dari orang lain memang terasa menyenangkan. Kalimat sederhana yang mereka lontarkan berhasil membuat perasaan jadi lebih baik, kita juga merasa lebih dihargai.

Lalu, bagaimana jika pujian ini sebenarnya hanyalah ajang cemoohan terselubung? Alih-alih bahagia, hal ini justru membuat orang lain sakit hati. Nah, ketahui hal-hal mengenai backhanded compliment berikut agar kamu tidak ikut jadi bagiannya, ya.

1.Penghinaan yang disamarkan dengan pujian

ilustrasi mengobrol (pexels.com/August De Richelieu)

“Fotomu terlihat cantik, pasti kamera yang kamu pakai bagus”. Sekilas mungkin kalimat itu terlihat seperti pujian, namun coba kamu telisik lagi, deh. Kalimat tersebut sengaja menyelipkan pujian dan diakhiri dengan penghinaan yang membuat orang lain terasa direndahkan.

Seperti itulah gambaran backhanded compliment. Penghinaan yang dilakukan coba disamarkan dengan sebuah pujian agar tidak terkesan mengejek atau mencemooh. Pernah mengatakan hal semacam ini?

2.Pujian tapi bukan pujian, palsu!

ilustrasi backhanded compliment (pexels.com/Pavil Danilyuk)

Poin utama dari pujian adalah ketulusan. Jika tidak dilakukan dengan tulus, ya itu namanya bukan pujian. Sama dengan backhanded compliment, pujian yang diucapkan itu hanyalah palsu.

Pujian ini menyiratkan jika itu bukanlah sebuah pujian. Jika memang tidak berniat memuji, akan lebih baik mengatakannya secara to the point, ya. Memberikan pujian palsu sangatlah tidak disarankan.

3.Mendapatkan status tanpa merendahkan diri

ilustrasi percaya diri (pexels.com/The Lazy Artist Gallery)

Mungkin kita akan bertanya-tanya, apa alasan dibalik seseorang kerap melakukan hal ini baik secara sadar maupun tidak sengaja. Salah satunya adalah karena kebutuhan seseorang untuk disukai dan dipandang secara positif.

Seseorang memberikan pujian untuk memberikan kesan yang baik di mata orang lain, walaupun sebenarnya tidaklah tulus. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan status sosial tanpa merendahkan diri mereka sendiri.

4.Backhanded compliment adalah ranjau, bikin sakit hati!

ilustrasi menangis (pexels.com/Cottonbro)

Cobalah memposisikan diri sebagai orang yang menerima backhanded compliment. Apakah kamu dapat menerima perkataan itu dengan nyaman dan legowo? Pasti “sindirian” halus ini cukup menyakiti hati, bukan?

Nah, untuk itulah memberikan backhanded compliment bukanlah ide yang baik. Pada kenyataannya pujian terselubung ini hanyalah menyakiti orang lain. Jangan lagi dilakukan, ya.

5.Ketika mendapat serangan ini, apa yang harus dilakukan?

ilustrasi berpikir (pexels.com/Thirdman)

Ketika pujian palsu ini datang, jangan merespon dengan emosi tinggi karena bisa-bisa merusak hubungan kalian. Cobalah membicarakan dengan tenang lalu katakan terima kasih. Ini adalah salah satu cara anggun daripada berujung adu argumen.

Namun, kamu juga berhak untuk menolak dan menghindarinya apabila mereka bertindak terlalu jauh. Ambil sisi positifnya saja dan jangan terlalu dibawa hati. Kita memang tidak bisa mengontrol perilaku orang lain, bukan?

Nah, setelah mengetahui beberapa hal mengenai backhanded compliment, bagaimana pendapatmu? Mengatakan sesuatu yang buruk dibalik ucapan manis bukanlah sesuatu yang patut dibiasakan, ya. Let’s share positive words only!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us