Ini 5 Tahap untuk Memaafkan Orang Lain Menurut Psikolog

Setiap orang berhak untuk memaafkan dan dimaafkan

Hidup tidak melulu tentang kesenangan, ada pula kesedihan. Kesedihan dapat tercipta darimana dan kapan saja. Termasuk, karena belum dapat memaafkan orang lain.

Teruntuk dirimu yang mungkin sekarang sedang patah hati, sakit hati, marah sama orang lain, atau bahkan ketiganya? Semoga kabarmu baik, ya! Meski hati sedang ada apa-apa, kesehatan harus tetap dijaga. 

Ngomongin tentang pemaafan, memaafkan orang lain itu kadang gampang, kadang juga susah. Terkadang memaafkan hanya butuh waktu beberapa menit, terkadang pula butuh waktu yang lama, bahkan sampai bertahun-tahun untuk bisa memaafkannya.

Pernahkah kamu gak sengaja bikin sakit hati temen, terus orang itu maafin kamu dengan cepat? Bersyukur kan, rasanya pasti seneng dan gak bikin ngerasa bersalah secara terus menerus?

Pemaafan merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental. Gimana caranya? Ini saatnya nurunin egomu dan coba untuk maafin dia. Berikut lima tahapan untuk memaafkan orang lain menurut para psikolog:

1. Ingat kembali luka itu dengan penuh kasih

Ini 5 Tahap untuk Memaafkan Orang Lain Menurut Psikologunsplash/@kevcostello

Suruh inget-inget masa lalu? Gak deh, yang ada malah tambah sakit hati. Sebenernya wasting time juga mesti mikirin hal yang gak terlalu penting, yang ada malah ganggu pikiran. Padahal orang yang dipikirin belum tentu mikirin juga, bukan? 

Eits, tunggu dulu. Coba deh, bertukar posisi dengan orang yang menorehkan luka. Kira-kira, apa sih yang bikin dia kayak gitu? Bisa jadi dia gak sengaja nyakitin hati kamu.

Inget kembali kejadian yang bikin kamu sakit hati. Misal, kamu pernah lagi ngobrol sama pacar, terus gak sengaja dia menyinggung perasaan kamu, dan dia gak minta maaf. Dia lanjut ngobrolnya seperti gak terjadi apa-apa, tapi kamu jadi gak nyaman. Bisa jadi, waktu itu ternyata dia gak sadar kalau kamu tersinggung.

2. Tumbuhkan rasa empati

Ini 5 Tahap untuk Memaafkan Orang Lain Menurut Psikologunsplash/@healing_photographer

Tahap selanjutnya adalah menumbuhkan rasa empati. Empati juga diperlukan dalam proses pemaafan. Dengan kamu turut bertukar posisi dengan orang yang pernah menyakiti hatimu, kamu bisa merasakan bagaimana rasanya belum termaafkan. Perasaan bersalah akan terus menghantui. 

Apabila kamu memiliki rasa empati dengan dia, kamu akan lebih mudah untuk menerima dan memaafkan kesalahan-kesalahannya. Karena pada dasarnya, setiap manusia mempunyai rasa empati di lubuk hati meski hanya sedikit. 

Setidaknya, kamu sudah berhasil membukakan pintu maaf untuk dirinya. Dapat menerimanya, jika dia memang pernah menyakiti hatimu.

Baca Juga: 6 Alasan Orang Berbohong Menurut Psikolog, Apakah Kamu Juga?

dm-player

3. Beri hadiah, altruistik

Ini 5 Tahap untuk Memaafkan Orang Lain Menurut Psikologunsplash/@kellysikkema

Emangnya ulang tahun sampai harus dikasih hadiah segala? Wait, beda konteks, lho! 

Altruistik adalah tindakan yang menguntungkan orang lain, bukan sekadar menguntungkan diri sendiri. Jika emosi negatif terjadi karena kamu tidak memaafkan dia (ego pribadi), maka disini kamu akan merubah itu menjadi emosi yang positif (pikirkan orang itu). 

Pada tahap ini, kamu didorong untuk bisa rendah hati bahwa setiap orang bisa khilaf, ada rasa penyesalan, bersyukur atas pemaafan darinya yang mungkin dulu kamu pernah punya salah kepadanya, dan menumbuhkan harapan bahwa dia akan membawa kebaikan bagi hidupmu. 

4. Komitmen untuk memaafkan

Ini 5 Tahap untuk Memaafkan Orang Lain Menurut Psikologunsplash/@ripato

Gak cuman hubungan aja yang butuh komitmen. Ketika mau memaafkan orang lain juga harus ada komitmennya, loh!

Yakinkan diri, mantapkan hati ketika akan memaafkan dirinya. Tanyakan pada dirimu, apakah kamu sudah siap untuk memaafkannya? Tentunya, ketika kamu sudah berhasil melewati 3 tahap sebelumnya, pasti sudah yakin. 

Mengapa komitmen diperlukan? Agar proses dalam pemaafan lebih lancar, komitmen sangat diperlukan. Karena jika kamu tidak punya komitmen yang kuat, hati yang mudah goyah bakal gampang bimbang antara mau lanjut memaafkan atau tidak. Tiap inget kejadian itu, bisa jadi malah mengurungkan niatmu untuk memaafkannya.

5. Berpeganglah pada pemaafaan

Ini 5 Tahap untuk Memaafkan Orang Lain Menurut Psikologunsplash/@ashkfor121

Tahap yang kelima adalah berpegang teguh pada pemaafan. Ampunan bukan hanya dari Tuhan saja, kamu pun diwajibkan untuk memberi ampunan bagi orang lain. Supaya benar-benar berhasil memaafkan, jangan lupakan tahap ini ya!

Meski sudah melewati empat tahap sebelumnya, bisa saja kamu masih merasa ragu atas pemaafanmu pada dirinya. Emosi negatif dapat timbul kembali untuk menunda keinginanmu untuk memaafkannya. Oleh karena itu, cobalah untuk berpikir bahwa emosi negatif bukan berarti gagal memaafkan, kurangi perasaan negatif yang dapat menganggu proses pemaafan, dan lebih berpikir positif terhadap dirinya.

Dalam memaafkan orang lain, tentu setiap pribadi memiliki caranya masing-masing. Namun, kamu dapat mencoba lima tahap di atas untuk lebih mendapatkan esensi dari pemaafan itu sendiri. Karena, tahap-tahap di atas sudah banyak diteliti dan digunakan oleh para psikolog.

Baca Juga: 5 Hal yang Gak Harus Kamu Lakukan Saat Memaafkan Orang Lain 

Farida Muthi Photo Writer Farida Muthi

Halo! Semoga kamu sehat selalu, yah! -penulis yang masih banyak belajar-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya