Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Firaun Ada Berapa? Ini 7 yang Paling Terkenal

Ilustrasi firaun (pexels.com/antonio filigno)
Ilustrasi firaun (pexels.com/antonio filigno)

Firaun merupakan orang Mesir kuno yang mereka punya sejarah panjang. Kekaisaran orang Mesir kuno berlangsung sekitar 3150 SM hingga sekitar 31 SM. Peran firaun Mesir kuno adalah politis dan agama. Interpretasinya bervariasi dari penguasa ke penguasa. Tetapi firaun umumnya diilhami dengan keilahiannya yang dianggap sebagai perantara antara dewa dan manusia.

Setiap firaun Mesir memiliki warisan yang unik. Lalu firaun ada berapa? Mengutip laman Penn Museum, sebuah museum arkeologi dan antropologi Universitas Pennsylvania, menjelaskan bahwa ada sekitar 170 firaun. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa firaun paling terkenal dan ada yang paling kejam.

1. Narmer (memerintah 3270-2990 SM)

Ilustrasi firaun (pexels.com/Shvets Anna)
Ilustrasi firaun (pexels.com/Shvets Anna)

Narmer mungkin bukan salah satu raja Mesir yang terkenal, tapi dia adalah salah satu yang terpenting dalam sejarah firaun. Narmer diyakini menyatukan Mesir dan mungkin merupakan firaun pertama pada awal Periode Dinasti Pertama.

Menurut hieroglif, namanya diterjemahkan sebagai 'raging catfish'. Palet Narmer, sebuah tablet batu yang berasal dari sekitar tahun 3100 SM, adalah salah satu prasasti hieroglif paling awal yang diketahui, yang mungkin menggambarkan penyatuan Mesir Hulu dan Hilir. Prasasti ini disebut sebagai dokumen sejarah pertama di dunia.

2. Khufu (memerintah 2589-2566 SM)

Ilustrasi firaun (pexels.com/Andreea Ch)
Ilustrasi firaun (pexels.com/Andreea Ch)

Khufu merupakan seorang firaun terkenal dari Dinasti Keempat. Warisan terbesarnya adalah Piramida Agung Giza, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia. Struktur monumental ini merupakan bukti kecanggihan arsitektur Mesir yang membingungkan dan luar biasa.

Piramida ini dianggap menjadi struktur bangunan buatan manusia tertinggi di dunia selama lebih dari 4.000 tahun. Bangunan ini dirancang oleh Khufu sebagai tangga menuju surga dan cara pembangunannya masih menjadi misteri hingga hari ini.

3. Thutmose III (memerintah 1458-1425 SM)

Ilustrasi firaun (pexels.com/Alberto Capparelli)
Ilustrasi firaun (pexels.com/Alberto Capparelli)

Thutmose III mendedikasikan dirinya untuk pelatihan militer selama ibu tirinya menjadi firaun. Ia baru mengambil alih peran sebagai penguasa utama saat Hatshepsut meninggal pada tahun 1458. Pelatihan militer sang firaun membuahkan hasil dan ia mendapatkan reputasi sebagai seorang militer yang jenius.

Bahkan, para ahli Mesir menyebutnya sebagai Napoleon dari Mesir. Thutmose III tidak pernah kalah dalam pertempuran dan eksploitasi militernya membuatnya dihormati oleh rakyatnya. Dia juga dianggap sebagai firaun terhebat yang pernah ada.

4. Amenhotep III (memerintah 1388-1351 SM)

Ilustrasi firaun (pexels.com/antonio filigno)
Ilustrasi firaun (pexels.com/antonio filigno)

Selama 38 tahun masa pemerintahan Amenhotep III, ia memimpin Mesir yang damai dan makmur. Memang, pencapaian Amenhotep III sebagai firaun lebih bersifat budaya dan diplomatik daripada militer. Tapi hanya sedikit firaun Mesir Kuno yang dapat menandingi warisan arsitektur dan artistiknya.

Dikatakan sebagai kakek dari Tutankhamun, Amenhotep III adalah salah satu raja Mesir yang paling terkenal dan memiliki keistimewaan yang unik karena memiliki paling banyak patung dibandingkan dengan firaun lainnya. Dia memimpin masa kemakmuran ketika peradaban Mesir kuno berada di puncaknya.

5. Akhenaten (memerintah 1351-1334 SM)

Ilustrasi firaun (pexels.com/AXP Photography)
Ilustrasi firaun (pexels.com/AXP Photography)

Putra dari Amenhotep III, Akhenaten diberi nama Amenhotep IV. Namun saat lahir mengubah namanya sesuai dengan keyakinan monoteistiknya yang radikal. Arti nama barunya, "Dia yang melayani Aten", adalah untuk menghormati apa yang dia yakini sebagai satu-satunya dewa yang benar, yakni Aten, Dewa Matahari.

Keyakinan religius Akhenaten begitu kuat sehingga ia memindahkan ibu kota Mesir dari Thebes ke Amarna dan menamainya Akhetaten, "Cakrawala Aten". Amarna bukanlah tempat yang dikenal sebelum pemerintahan Akhenaten. Pada saat yang sama ia mengganti namanya, ia memerintahkan pembangunan ibu kota baru.

Akhenaten juga dianggap firaun yang cukup kejam. Mengutip The Guardian, penelitian yang berfokus pada pemakaman Amarna antara 2006 dan 2013, proyek penggalian ini telah membuka jendela penelitian baru tentang kehidupan dan kematian masyarakat Mesir. Penemuannya menggambarkan kemiskinan, kerja keras, kesehatan yang buruk, cedera, dan kematian yang relatif dini.

Analisis kerangka yang ditemukan terdapat 90 persen memiliki perkiraan usia antara tujuh hingga dua puluh lima tahun, dengan mayoritas diperkirakan lebih muda dari lima belas tahun. Pada dasarnya, ini adalah tempat pemakaman untuk remaja.

Mayoritas anak berusia 15-25 tahun mengalami semacam cedera traumatis dan sekitar 10 persen mengalami osteoartritis. Bahkan di bawah 15-an, 16 persen ditemukan memiliki fraktur tulang belakang bersama dengan berbagai kelainan lain yang biasanya dikaitkan dengan beban kerja yang berat.

Penjelasan yang paling tidak menyenangkan dari proyek ini adalah tampaknya kerangka-kerangka ini merupakan tenaga kerja anak-anak dan remaja yang melakukan kerja keras. Tidak adanya orang dewasa atau yang lebih tua menyimpulkan dua kemungkinan. Pertama, pekerja dibebaskan atau ditugaskan kembali ketika mereka mencapai kedewasaan penuh. Kedua, kondisi kehidupan yang berarti bahwa tidak ada pekerja yang hidup lebih dari dua puluh lima tahun.

6. Ramses II (memerintah 1279-1213 SM)

Ilustrasi firaun (pexels.com/Derwin Edwards)
Ilustrasi firaun (pexels.com/Derwin Edwards)

Pemerintahan Ramses II tidak diragukan lagi merupakan yang terbesar dari Dinasti ke-19. Ramses II kemudian mendeklarasikan dirinya sebagai dewa, sembari meraih reputasi sebagai pejuang hebat, menjadi ayah dari 96 anak dan memerintah selama 67 tahun.

Ramses II juga dikenal sebagai seorang pejuang yang kejam, pembangun yang ambisius dan merupakan salah satu firaun yang paling kuat dan paling terkenal di Mesir kuno. Dia dikenal sebagai 'Leluhur Agung' dan 'Ramses Agung'. Ia dimakamkan di Lembah Para Raja.

7. Cleopatra VII (berkuasa 51-30 SM)

Ilustrasi firaun (pexels.com/antonio filigno)
Ilustrasi firaun (pexels.com/antonio filigno)

Penguasa terakhir dari Kerajaan Ptolemeus Mesir, Cleopatra memimpin hari-hari terakhir kerajaan Mesir. Namun ketenarannya tetap hidup melalui cerita rakyat, Shakespeare, dan Hollywood. Sulit untuk membedakan Cleopatra yang asli dengan legenda. Namun para ahli berpendapat bahwa penggambarannya sebagai penggoda yang sangat cantik dan memukau tidak sesuai dengan kecemerlangannya sebagai seorang pemimpin.

Cleopatra adalah seorang penguasa yang cerdik dan cerdas secara politik, yang berhasil membawa perdamaian dan kemakmuran bagi kerajaan yang sedang terpuruk kala itu. Kisah cintanya dengan Julius Caesar dan Marc Anthony didokumentasikan dengan baik. Setidaknya kita dapat mengatakan bahwa kisah ini berakhir dengan tragis, bunuh diri Cleopatra pada tanggal 12 Agustus 30 SM membawa akhir bagi kekaisaran Mesir.

Firaun ada berapa? Jawabannya ada sekitar 170. Jumlah yang cukup banyak karena memang sejarah mereka yang panjang. Namun, hal ada beberapa saja yang paling terkenal dari ratusan firaun yang ada. Semoga artikel ini menambah wawasan sejarah kamu, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Robertus Ari
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us