Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gaji Pas-pasan? Ini 5 Cara Mengatur Keuangan agar Tidak Selalu Bokek

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pernah merasa gajian hanya numpang lewat? Baru seminggu menerima gaji, dompet sudah tipis, dan akhir bulan selalu dihantui rasa khawatir. Jika ini sering terjadi, berarti cara mengatur keuanganmu masih perlu diperbaiki.

Gaji yang pas-pasan bukan alasan untuk terus-terusan bokek. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan tanpa harus selalu merasa kekurangan.

Mengelola keuangan bukan hanya soal menabung, tetapi juga tentang bagaimana mengalokasikan uang dengan bijak agar cukup untuk semua kebutuhan. Tanpa perencanaan yang baik, uang bisa habis untuk hal-hal yang tidak penting. Oleh karena itu, penting untuk mulai menerapkan kebiasaan finansial yang sehat.

Berikut ini lima cara mengatur keuangan yang bisa membuatmu lebih stabil secara finansial dan terbebas dari krisis akhir bulan. Yuk, mulai ubah kebiasaan keuanganmu sekarang!

1. Buat anggaran bulanan yang jelas

ilustrasi anggaran (pexels.com/picjumbo.com)

Salah satu alasan utama keuangan selalu berantakan adalah tidak adanya anggaran yang jelas. Tanpa perencanaan, uang akan mudah habis untuk hal-hal yang tidak penting. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat anggaran bulanan yang realistis sesuai dengan pemasukan dan kebutuhan.

Pisahkan pengeluaran ke dalam kategori seperti kebutuhan pokok, tagihan, tabungan, dan hiburan. Gunakan metode seperti 50/30/20, di mana 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan serta investasi.

Dengan mengikuti anggaran ini, kamu bisa lebih disiplin dalam mengelola keuangan dan menghindari pengeluaran berlebihan yang bisa membuatmu bokek di akhir bulan.

2. Prioritaskan kebutuhan, bukan keinginan

ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sering kali, gaji habis bukan karena kebutuhan, tetapi karena terlalu banyak mengutamakan keinginan. Makan di luar, belanja impulsif, atau langganan layanan yang jarang digunakan bisa menjadi penyebab utama keuanganmu cepat terkuras.

Mulailah membedakan mana yang benar-benar diperlukan dan mana yang hanya keinginan sesaat. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ini benar-benar dibutuhkan?" atau "Bisakah ini ditunda?" Dengan menerapkan pola pikir ini, kamu bisa lebih bijak dalam mengeluarkan uang dan memastikan gaji cukup hingga akhir bulan.

3. Hindari utang konsumtif yang tidak perlu

ilustrasi belanja (pexels.com/Borko Manigoda)

Utang bisa menjadi penyelamat dalam keadaan darurat, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, justru bisa menjadi beban yang membuat keuangan semakin sulit. Salah satu kesalahan terbesar adalah berutang untuk hal-hal konsumtif seperti gadget baru, barang branded, atau liburan yang sebenarnya tidak terlalu mendesak.

Jika terpaksa berutang, pastikan itu untuk sesuatu yang produktif, seperti modal usaha atau pendidikan. Selain itu, selalu bayar cicilan tepat waktu agar tidak terkena bunga yang semakin membebani.

Dengan menghindari utang yang tidak perlu, kamu bisa lebih fokus pada menabung dan membangun kestabilan finansial tanpa harus terus-menerus terjebak dalam masalah keuangan.

4. Biasakan menabung, walaupun sedikit

ilustrasi sedang menabung (pexels.com/Samson Katt)

Menabung sering kali dianggap sulit, terutama jika gaji pas-pasan. Namun, kebiasaan ini sangat penting untuk menjaga keuangan tetap aman. Tidak perlu langsung dalam jumlah besar, mulailah dengan jumlah kecil yang konsisten.

Gunakan sistem tabungan otomatis atau metode seperti menabung 10% dari gaji setiap bulan. Kamu juga bisa menggunakan teknik menabung harian, misalnya menyisihkan uang receh atau nominal kecil setiap hari.

Dengan cara ini, tanpa disadari, kamu akan memiliki dana cadangan yang bisa digunakan saat dibutuhkan, tanpa harus mengandalkan utang atau pinjaman.

5. Cari penghasilan tambahan untuk menambah pemasukan

ilustrasi bisnis online (pexels.com/PhotoMIX Company)

Jika gaji yang ada saat ini masih terasa kurang untuk mencukupi kebutuhan, maka solusinya adalah mencari penghasilan tambahan. Dengan adanya pemasukan ekstra, kamu bisa lebih leluasa mengatur keuangan dan tidak selalu merasa bokek setiap akhir bulan.

Ada banyak cara untuk menambah penghasilan, mulai dari freelance, jualan online, atau bahkan menjadi content creator di media sosial. Pilih pekerjaan sampingan yang sesuai dengan keahlian dan waktu luangmu agar tidak mengganggu pekerjaan utama. Dengan tambahan pemasukan, kamu bisa lebih mudah menabung, membayar utang, atau bahkan berinvestasi untuk masa depan.

Mengatur keuangan bukan hanya tentang berhemat, tetapi juga tentang bagaimana mengalokasikan uang dengan bijak. Dengan membuat anggaran yang jelas, mengutamakan kebutuhan, menghindari utang konsumtif, membiasakan menabung, dan mencari pemasukan tambahan, kamu bisa menjaga keuangan tetap stabil meskipun gaji pas-pasan.

Jangan menunggu sampai krisis finansial datang baru mulai belajar mengatur uang. Semakin cepat kamu menerapkan kebiasaan finansial yang baik, semakin cepat pula kamu bisa terbebas dari masalah keuangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amelia Rosa
EditorAmelia Rosa
Follow Us