Gak Ada Cara Kilat untuk Sukses, Ini 6 Hal yang Wajib Dilakukan! 

Bukan keyakinan orang lain yang menentukan jalan hidupmu. Keyakinan dari diri sendirilah yang menjadi kuncinya. Kamu sangat mengenal dirimu, tahu apa yang kamu mau dan apa yang bisa kamu lakukan dengan sangat baik.

Jadi kalau kamu sudah merasa yakin suatu saat akan sukses di suatu bidang, kemungkinan besar itu memang benar. Kamu pasti punya alasan yang cukup sampai bisa seyakin itu. Bahwa sekarang keyakinanmu mulai goyah, ini hanya ujian. Jangan menyerah!

Kalau meraih kesuksesan dalam bidang apa pun itu gampang, gak akan lagi terasa istimewa. Orang sukses akan tampak gak ada bedanya dari orang gagal. Maka jika kamu merasa capek, jenuh, bahkan kesal; itu wajar.

Yang kamu butuhkan cuma mengisi ulang energi. Bukan berhenti. Istirahatlah sebentar sambil mengevaluasi semua usahamu selama ini. Biar nanti kamu bisa berikhtiar dengan lebih baik lagi.

Merasa sudah tahu segalanya itu berbahaya banget buat pengembangan dirimu. Kamu pasti terlalu keras kepala, sering berlagak pintar, bahkan bisa begitu gak terima kalau diberi tahu sesuatu yang baru.

Ini akan menjadi hambatan besar dalam perjalananmu menuju kesuksesan. Rendah hatilah. Sadari sebanyak mungkin keterbatasanmu termasuk yang paling niscaya adalah kamu gak mungkin sudah tahu segalanya. Kamu hanya tahu sedikit-sedikit sehingga harus mau terus belajar.

Membandingkan pencapaian diri dengan orang lain bukan gak ada sisi positifnya. Kamu jadi tahu apa yang masih kurang dari dirimu. Sadar gak perlu sombong karena masih banyak yang lebih hebat daripada kamu. Juga terdorong untuk makin berprestasi.

Namun kamu juga gak boleh jahat sama diri sendiri. Kalau membandingkan pencapaian sendiri dengan orang lain sudah mulai bikin kamu tertekan, hentikan. Bisa-bisa kamu kehilangan rasa bangga dan percaya pada kemampuan sendiri.

Sukses itu bukan cuma tentang seberapa pintar kamu di suatu bidang. Ada banyak hal yang berperan besar dalam keberhasilanmu. Terutama kemampuan berkompromi, bekerja sama, dan beradaptasi.

Sebab sekalipun kamu merasa sendirian memperjuangkan kesuksesanmu, tetap saja kamu sebenarnya dibantu oleh banyak orang. Gak mungkin gak. Siapakah mereka? Mitra kerjamu, pengguna produkmu, dan sebagainya. Gak bisa egois kalau mau sukses.

Ini yang gak kalah berbahaya dari barisan panjang kegagalan yang kamu alami. Keberhasilan kecil juga bisa membuatmu batal sampai pada keberhasilan-keberhasilan yang jauh lebih besar. Kamu mungkin terlalu cepat puas dan membanggakannya.

Akibatnya, kamu sudah merasa menaklukkan gunung padahal sebenarnya baru naik ke lantai tiga suatu bangunan. Merasa sudah membelah lautan, padahal sebenarnya cuma melompati parit. Kalau targetmu sebesar gunung dan seluas lautan, ‘bermainlah’ dengan lebih kalem.

Tentu saja kamu harus bangga dengan setiap kemajuanmu. Namun gak perlu lebay. Ingatkan diri sendiri kalau kamu masih punya banyak tugas yang jauh lebih menantang. Rayakan keberhasilan kecilmu sebentar lalu lanjut berjuang.

Kalau ini terus dilakukan, kamu akan terus memanen keberhasilan. Seiring waktu makin besar sebelum kelak mencapai puncaknya. Jaga fokus dan semangatmu untuk jangka panjang ya!